***Bel pulang berbunyi,murid murid NUS berhamburan keluar sekolah untuk pulang.Berbeda dengan Arka,Ghali,Digo, Adair.Mereka berempat sedang merokok di dekat sekolahan,dan Cleon belum pulang karena ada kerja kelompok di sekolah.
"Woi cewe!"panggil Arka yang dari tadi sedang melihat Cleon menunggu di gerbang sekolah untuk pulang.Cleon memasang pura-pura tuli.
"Woy!Lo tuli ya?gue manggil Lo"teriak Arka.
"Belum puas Lo hah?"sahut Cleon dengan muka judes.
"Belum,terserah gue donk mau ngapain aja di sekolah ini!"sahut Arka sambil menghisap rokoknya.
"Uhuk uhuk,udh ya gue pergi,gue gak suka bau rokok"Cleon langsung pergi meninggalkan Arka.
Cleon pergi menuju pangkalan ojek,namun disana tidak ada satu pun tukang ojek.Arka menaiki motor biru nya lalu menghampiri Cleon.
"Ayok gue anter"tawar Arka.
"Gak ush!gue bisa naik angkot"jawab Cleon,padahal ia tau kalau tidak ada satu pun angkot yang lewat dari tadi.
"Lo yakin mau nunggu angkot?Yang ada Lo jamuran dulu disitu"sahut Arka.
"Gak kok,gue bakal nungguin angkot sampe Dateng"jawab Cleon.
"Udah ayok,gue anter sebagai tanda permintaan maaf gue yang tadi"Arka langsung menyalakan motornya.
Tanpa basa basi Cleon langsung menaiki motor Arka,lagian benar juga kata Arka, Cleon bakal jamuran nunggu angkot yang dari tadi gak lewat lewat."Okh,tapi awas kalau Lo macem macem!"sahut Cleon.
Cleon dan Arka tidak mengobrol selama sepanjang jalan.Cleon hanya mengeluarkan suara saat ia memberi tau ke arah mana Arka akan lewati.
"Ini belok kanan atau kiri?"tanya Arka.
"Kiri,trus nanti lurus sedikit,masuk gang,rumah gue sebelah kanan warna biru"jawab Cleon.
"Rumah Lo masuk gang?yakin?gak bercanda kan?nanti motor gue bau gimana?" Sewot Arka.
"Kalau gak mau bau atau kotor,gak usah dipake!"jawab Cleon dengan nada tinggi.
Beberapa menit,Arka sampai ke rumah Cleon,dan Cleon turun dari motor yang ketinggian itu.
"Thanks"ujar Cleon.
"Ini rumah Lo?"tanya Arka.
"Bukan,rumah saudara gue,kenapa gak suka?kalau gak suka yaudah sana pulang"jawab Cleon dan ia pun langsung masuk ke rumahnya itu.
"Oh"jelas,singkat, padat kata yang diucapkan Arka.
Arka membuka hp nya dan terlihat Ghali sedang nge chat Arka.
Ghali
Woi,lagi dimana Lo?cepet gue tunggu Lo di bar biasanya kita nongkrong,Digo sama Adair udah nunggu Lo!
Gue lagi pergi sebentar.
Gue kesana sekarang,otwArka langsung pergi menuju bar yang biasanya ia nongkrong bareng 3 temannya itu.Tidak butuh waktu lama hanya cukup setengah jam ia mengendarai motor besarnya itu dan akhirnya ia sampai di sebuah bar.Terlihat Ghali,Digo, dan Adair sedang merokok dan meminum minuman ber alkohol.Arka duduk ditempat meja yang sudah di sewa oleh mereka ber-3.
"Habis kemana Lo tadi?"tanya Digo.
"Ada acara sebentar"jawab Arka.
"Yakin...?"sahut Adair.
"Trus kalian gak percaya sama gue gitu?!"Arka mulai kesal.
Ia pun langsung mengambil sebatang rokok dan ia menghisapnya. Dan meminum minuman yang dilarang itu.
"Jangan terlalu kebanyakan,inget penyakit Lo!"ucap Ghali.
Ya,Arka mempunyai penyakit yang bukan sembarang orang boleh tau tentang penyakitnya itu.Ia hanya bercerita kepada teman terdekatnya.Ghali, Digo,dan Adair sudah memperingatinya berkali kali namun Arka tetep ngeyel dan tidak mendengarkan temannya itu.
"Bodo amat lah!gue juga gak peduli,kalau gue hidup juga gak ada yang sayang sama gue, orang tua gue lebih memikirkan pekerjaan dibandingkan dengan anaknya sendiri" sahut Arka.
"Serah Lo lah,yang penting kita semua udah ngingetin Lo"ucap Adair.
###
Arka
Cleon
Bagaimana dengan part 2?
Seru?
Sorry ya kalau ceritanya
Gaje dan garing....
Terus vote dan jangan lupa
Coment terus ya <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible to be Possible
Teen Fiction--Rasa sakit dan rasa dendam seseorang terus saja mengikuti.-- --menjauhlah dariku,aku tak mau kau terlibat dalam masalah ini-- _Arka_ --aku tidak ingin menjauh darimu,ku mohon,jalankan ini secara bersama sama-- ...