Neun

1.8K 155 19
                                    

Suasana hangat begitu terasa pagi ini di kediaman keluarga Do.

Selain makan malam, sarapan bersama juga menjadi salah satu pertemuan intim di keluarga tersebut.

Desain dapur dan ruang makan yang terasa luas dan cerah karena pencahayaan alami dari kebun mini yang terbuka menjadi tempat pertemuan intim keluarga itu terjadi.

Meja yang luas itu kini telah terisi berbagai hidangan yang menjadi menu sarapan pagi ini dan kursi panjang dengan bahan material kayu dikombinasikan kitchen set berwarna putih dan lampu menggantung juga memberikan kesan classy pada desain dapur dan ruang makan ini

Kyungsoo datang dengan senyum hatinya serta memberi kecupan di pipi ibunya yang sedang sibuk berkutat di depan kitchen set membuat segelas susu -Kyungsoo yakin pasti itu untuknya.

"Selamat pagi, eomma!"

Selepas memberikan kecupan pada ibunya, kini Kyungsoo beralih pada ayahnya yang tengah membaca koran paginya dengan menikmati secangkir teh hangat buatan ibunya.

"Selamat pagi, appa!"

Pria dan wanita paruh baya itu tersenyum dan membalas sapaan putri cantiknya.

"Bagaimana dengan pekerjaanmu, Kyungie?" Tanya tuan Do sambil melipat korannya.

Kyungsoo menerima gelas susu yang disodorkan ibunya sebelum menjawab, "baik, appa. Semua berjalan dengan lancar."

"Lalu bagaimana dengan persiapan pernikahanmu dengan Jongin?" Kini nyonya Do turut andil dalam percakapan ayah dan anak itu dengan tangan yang bekerja untuk menyiapkan sepiring nasi goreng untuk suami dan putrinya.

"Itu juga lancar, eomma-" Kyungsoo menjeda ucapannya untuk menikmati susu putih hangatnya. "Kemarin aku dan Jongin oppa sudah mempersiapkan beberapa hal, desain undangan sudah, desain cincin juga sudah. Mungkin minggu depan kami akan melihat desain gaun pernikahan untukku dan tuxedo untuk Jongin oppa."

Nyonya Do mengangguk, "minggu depan eomma dan appa akan pergi ke Cina."

"Mwo? Untuk apa pergi ke Cina?"

Tuan Do terkekeh melihat respon putrinya yang kelewat menggemaskan. Mata bulat serta bibirnya yang ikut membulat karena terkejut, membuat putri bungsunya itu benar-benar tidak terlihat seperti wanita dewasa.

"Tentu saja untuk mengunjungi oppa-mu, Kyungie."

Jawaban tuan Do membuat wajah Kyungsoo sendu seketika dan bibir poutnya kembali membuat tuan dan nyonya Do tertawa.

"Aku ingin ikut, aku merindukan Anson, eomma." Rajuknya seperti anak kecil.

"Kau bilang akan melihat desain gaun pengantin minggu depan." Sahut nyonya Do.

"Aku bisa memajukannya jadi akhir pekan ini."

Tuan Do mengusak rambut Kyungsoo gemas, "tidak bisa seenaknya begitu, Kyungie. Jongin pasti sibuk, lagi pula belum tentu kau akan dapat cuti."

Kyungsoo menunduk lesu, "benar juga."

Nyonya Do meletakkan sepotong bistik daging sapi di atas sedok Kyungsoo yang telah berisi nasi goreng, "makanlah."

"Eomma bilang pada Junmyeon oppa untuk datang berkunjung ke sini. Tega sekali dia membiarkan adik cantiknya ini merindukan keponakan tampanku itu." Kyungsoo mendengus kesal membayangkan wajah konyol kakak laki-lakinya itu.

Nyonya Do hanya terkekeh menanggapi kekesalan putrinya itu.

"Kyungie, kau sudah memikirkan rencana lanjutan pendidikanmu?" Tanya tuan Do disela-sela sarapan mereka. "Yifan gege kemarin sudah memberi appa informasi S2 di Kanada."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Be Along [Kaisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang