Bagian 3 : Bayi besar pt.2

2.1K 359 47
                                    







Hyungjun mengigit bibirnya dengan gusar.

Karena cukup lama ia menunggu namun sama sekali tak ada sahutan dari lelaki itu akhir nya hyungjun memutuskan untuk membuka pintu kamar mandi tersebut.

Dengan ragu, hyungjun meraih knop pintu itu.








Lalu..













Cklek















Didalam ia dapat melihat..





















Lelaki itu telah memakai celananya dengan benar.

Hyungjun menghembuskan nafasnya lega. Kemudian ia pun ikut masuk menghampiri lelaki yang masih didalam kamar mandi itu.

"Syukurlah kau bisa memakai celana dengan benar. Ayo keluar"

Hyungjun menarik tangan lelaki itu untuk keluar dari kamar mandi setelah nya ia kembali masuk untuk mengambil selimutnya yang sudah basah itu.

Hyungjun menaruh selimut tersebut di bak untuk ia cuci nantinya.


Kruyyuk~

Saat namja manis itu tengah memasukan beberapa pakaian kotor lainnya, Sebuah suara sukses membuat hyungjun menghentikan kegiatan nya.
Ia menolehkan kepalanya pada lelaki itu dengan pandangan bertanya.

"Kau lapar?"

Lelaki itu mengangguk polos seraya memegangi perutnya.

Hyungjun tak mungkin membiarkan lelaki itu kelaparan karena ia rasa lelaki itu juga manusia seperti dirinya yang butuh makan. Walau hyungjun sedikit meragukan itu.

"Baiklah. Aku akan membuatkanmu makanan"

Hyungjun melangkahkan kakinya menuju dapur yang memang bersebelahan dengan kamar mandi. Tentunya dengan lelaki itu yang mengekori dibelakangnya.

Namja manis itu mulai membuka lemari pendingin untuk mengecek bahan makanan yang ada di dalamnya.






Namun..


















Kosong.






















Astagfirullahaladzim. :v






Hyungjun menepuk dahinya pelan.
Ia baru mengingat jika hari ini adalah hari minggu yang mana stok bahan makanannya telah kosong dan artinya ia sudah harus pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan.

Lagi-lagi ia menghembuskan nafasnya.

Hyungjun mencoba membuka lemari dapur dan beruntung, ia masih memiliki dua ramen instan disana.
Ia pun mau tak mau harus membuat makanan instan itu karena tak ada pilihan lain lagi.

Hyungjun menolehkan kepalanya dan menemukan lelaki itu masih berdiri dibelakang tubuhnya dengan pandangan polosnya.

"Kenapa kau masih berdiri? Duduklah disana"

Hyungjun mengarahkan jari telunjuk nya di kursi meja makan.
Seolah paham apa yang diperintahkan hyungjun, lelaki itupun melangkahkan kakinya menuju meja makan dan mendudukan dirinya di kursi seraya menunggu namja manis itu membuatkan sesuatu untuk dimakan.















Setelah sekitar 10 menitan hyungjun berkutat di dapur membuatkan ramen instan untuk dirinya dan lelaki itu, akhirnya makanan yang ia buat pun jadi.

Namja manis itu menghampiri meja makan dan menaruh 2 mangkuk mie ramen itu diatas meja makan.

"Makanlah"

Hyungjun menyodorkan semangkuk mie didepan lelaki itu, ia ikut mendudukan dirinya dikursi dan segera melahap makanan yang ia buat karena dirinya yang juga tengah kelaparan.

Hyungjun masih sibuk memakan ramen nya sampai tak sadar jika lelaki itu masih diam dengan mangkuk makanan yang belum disentuh olehnya.

Lelaki itu masih diam menatap makanan didepan nya tanpa tau apa yang harus di lakukan nya.

Hyungjun yang mulai sadar akhirnya menolehkan kepalanya pada lelaki itu.

"Kenapa kau hanya diam? Makanlah"

Lelaki itu menolehkan kepalanya pada hyungjun seraya mengigit bibirnya sendiri dengan polos.

"Kau masih belum memakan makananmu? Apa kau tak bisa makan?"

Ia menggeleng pelan.

Hyungjun yang melihat jawaban dari lelaki itu menggelengkan kepalanya tak percaya.

"Astaga. Baiklah caranya seperti ini,  lihat aku"

Hyungjun memasukan ramen miliknya ke mulutnya berusaha memperagakan cara nya makan pada lelaki didepannya.

Lelaki itu mulai mengambil sumpit diatas mangkuknya dengan pelan.

"Iya seperti itu"

Namun..

Baru saja mengangkat sumpit nya, lelaki itu sudah menjatuhkannya ke lantai.

"Astaga"

Hyungjun yang gemas, akhirnya membangkitkan tubuhnya dari kursi lalu mendekatkan diri nya pada lelaki itu.

"Caranya bukan seperti itu. Kau pegang sumpitnya seperti ini"
Hyungjun memegang tangan lelaki itu lalu mengapitkan sumpit di sela-sela jarinya.

"Lalu kau ambil ramennya dan buka mulutmu"

Lelaki itu membuka mulutnya sendiri membiarkan makan itu masuk kedalam kerongkongan nya.

"Hanya seperti itu. Mudah bukan? Ayo kau coba sendiri"
Perintah nya seraya melepas pegangan tangan nya pada lelaki itu.

Tetapi baru beberapa detik ia melepas pegangannya, lelaki itu sudah menjatuhkan sumpitnya untuk yang kedua kalinya.

Hyungjun berdecak kesal.
Dengan terpaksa ia mengambil sumpit lagi lalu kembali menghampiri lelaki itu.

"Baiklah baiklah orang aneh. Aku akan menyuapimu"

Seolah paham dengan ucapan dari hyungjun lelaki itu pun mengembangkan senyumnya.

Namja manis itu mendudukan dirinya disamping lelaki itu lalu kembali menyuapi nya.

Ya. Lelaki itu.

Si bayi besar nya.





















Tbc-

BABY KYU ㅣ MingJun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang