Bagian 13 : Taman kota

1.4K 297 187
                                    










Matahari sudah muncul sedari tadi dari persembunyian nya, namun Seorang namja manis masih bergumul nyaman di ranjangnya dengan lelaki tinggi disamping nya yang juga masih tertidup pulas.

Tok tok tok

Karena masih terlalu nyaman dengan tidurnya, namja manis itu bahkan belum menyadari ada seseorang yang mengetuk pintu rumah.

Tok tok tok

"Hoaamm"

Ia menguap lebar setelah menyadari bunyi ketukan pintu itu semakin keras dan mulai terdengar olehnya.

"Minkyu. Bukakan pintu nya sana. Aku masih sangat mengantuk"
Ujar hyungjun dengan suara serak khas bangun tidur pada lelaki tinggi yang tertidur disampingnya.

"Minkyu?"
Panggilnya lagi masih dengan mata yang tertutup.

"Minkyu?"

"Minkyu?"

"Hei minkyu? Bukakan pintu nya. Kau mendengar ku tidak?"

Namun hyungjun sama sekali tak mendengar ada sahutan dari lelaki itu.

Dan akhirnya dengan teramat sangat malas hyungjun membangkitkan dirinya dari ranjang untuk membukakan pintu.

Sangkin terlalu malasnya bahkan hyungjun sampai tak menyadari jika penampilanya masih sangat urakan, terlebih rambutnya yang lebih mirip seperti sarang yang siap dipakai bertelur oleh induk burung.

"Ck siapa yang pagi-pagi begini sudahㅡ"




Cklek



"ㅡmidam?"

"Aish.. Kenapa lama sekali sih?!"
Gerutu namja manis tersebut seraya memasang wajah sebalnya.

"Kenapa kau mendadak datang kesini?"

"Mendadak katamu? Hei aku sudah menelpon dan mengirimu pesan berkali-kali tadi malam, tapi kau sama sekali tak membalasnya. Minggir aku mau masuk"
Ujarnya cepat lalu menerobos masuk ke dalam rumah.

Hyungjun yang melihat tingkah laku ajaib sahabatnya itu hanya menggelengkan kepalanya keheranan.

"Ponselku mati. Omong-omong kenapa kau datang kesini lagi? Bukankah kau baru 2 minggu lalu datang kesini?"
Ucap hyungjun seraya menghampiri midam yang sudah duduk di sofa ruang tamunya dan Hyungjun dapat melihat jika namja manis berwajah datar itu tengah kelelahan.

"Memangnya kenapa? Aku kan rindu"

"Merindukanku?"

Midam menolehkan kepalanya sekilas pada hyungjun yang sudah memasang senyum penuh arti nya.

"Kenapa kau ini Pede sekali?. Aku merindukan minkyu bukan kau. Dimana dia? Apa dia masih tidur?"

Midam beranjak dari duduknya lalu menuju kamar tidur untuk menghampiri lelaki yang katanya ia rindukan itu.

Dan meninggalkan hyungjun yang masih duduk dengan memasang wajah kesal nya.

"Aish midam kau menyebalkan!"
















"Minkyu? Hei bangun"
Ujar Midam seraya menepuk pelan lengan lelaki yang masih pulas itu berusaha untuk membangunkannya.

"Minkyu"

"Eung.. K-kak midam?"

Lelaki itu dengan cepat membangkitkan tubuhnya lalu merengkuh tubuh mungil midam walau jujur saja dirinya masih sangat mengantuk.

BABY KYU ㅣ MingJun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang