BABY KYU ㅣ MingJun [END]

Bagian 6 : Si tampan

Nyiapin cemilan ama air dulu oke. Keknya part ini bakal ngebosenin :v

Happy reading~

Jam dinding telah menunjukan pukul 10 malam, namun namja manis itu masih belum enggan melangkahkan kakinya menuju kamar tidur.
Ia terdiam disana sudah sekitar 1 jam lamanya. Walau udara malam sudah semakin dingin namun tak dapat membuat nya berpikiran untuk beranjak dari sana.

Hyungjun -namja manis itu menghembuskan nafasnya sekilas.
Sejujurnya Ia sudah sangat ingin mengistirahatkan tubuhnya mengingat besok ia sudah akan kembali bekerja, namun tubuhnya tak dapat bekerja sama dengan matanya. Dan berakhir ia masih berjaga.

Minkyu sudah terlelap dengan pulas di kamar tidur milik hyungjun setelah makan malam tadi.

Selang beberapa menit terdengar suara dering dari ponsel genggam miliknya.
Ia mengambil benda persegi panjang itu dari saku celananya dan mendapati nama seseorang yang terpampang dilayar.

Wonjin.

Hyungjun mengigit bibirnya dengan gusar.
Jarinya sudah akan menekan tombol berwarna hijau, namun entah mengapa tiba-tiba ia mengurungkan niatnya.

Dan berakhir ia membiarkan begitu saja suara dering itu berbunyi nyaring di ponselnya.

Dering telepon itu terus berbunyi lalu berhenti dan berbunyi lagi begitu seterusnya sampai akhirnya beberapa menit kemudian suara nya sudah tidak lagi terdengar.

Hyungjun menatap kosong ponselnya.
Ia dapat melihat ada 7 panggilan tak terjawab dari wonjin.

"Maafkan aku.."
Ucap hyungjun dengan lirih seraya menundukkan kepalanya.

"Hyuju"

Suara tiba-tiba dari seseorang sukses membuat hyungjun terlonjak kaget.

Ia menolehkan kepalanya dan menemukan minkyu yang tengah mengucek matanya dengan polos seraya menghampiri nya.

"Kenapa kau bangun?"

Minkyu tak menjawab, ia justru menggelengkan kepalanya menanggapi pertanyaan dari hyungjun barusan.

"Hari sudah sangat malam. Sebaiknya kau kembali tidur"

Lelaki itu tetap menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?"

"Hyuju"

Minkyu menunjuk ke arah hyungjun.
Ia yang kebingungan pun menatap minkyu dengan pandangan bertanya.

Lelaki itu kemudian menggenggam tangan hyungjun. Lalu menyuruhnya untuk masuk kedalam.

Hyungjun yang mulai faham maksud dari lelaki itu pun menggeleng pelan.