Bagian 11 : Pergi

1.4K 286 166
                                    







Jan lupa vomentnya 😘


Happy reading~









Suasana hening dan tegang begitu terasa di antara mereka.
namja manis itu masih duduk terdiam seraya menundukkan kepalanya karena takut akan tatapan mata dua orang yang tengah menatapnya dengan sorot mata mengintimidasi.

"T-tuan ada apa anda kemari? Apa ada s-sesuatu hal yang akan anda bicarakan?"
Ujar hyungjun gugup dengan bibir yang bergetar karena takut.

"Jangan dekati wonjin lagi"
Ucap pria dewasa itu to the point dengan memasang wajah yang terlihat serius.

Mendengar ucapan dari pria setengah paru baya itu membuat hyungjun seketika mengangkat wajahnya seraya membulatkan matanya karena terkejut.

"M-maksud Anda tuan?"

"Ku rasa kau tak sebodoh itu untuk memahami maksud ku"

Hyungjun terdiam. Ia tak bisa mengucapkan sesuatu dari mulutnya.

"Wonjin sudah akan menikah. Jadi jangan dekati dia lagi. Apa aku kurang jelas mengucapkan maksud ku?"

"A-aku faham tuan. T-tapi aku tak bisa melakukan hal itu. Aku masih ingin berhubungan baik dengan wonjin juga dongpyo. A-akuㅡ"

"Kau butuh uang? Berapa banyak yang kau butuhkan?"

Hyungjun sontak terkejut dengan ucapan pria itu. Matanya membulat sempurna seraya menatap wajah pria dewasa itu dengan pandangan tak percaya.

"T-tuan akuㅡ"

"Katakan padaku berapa banyak uang yang kau butuhkan agar kau tidak mendekati wonjin lagi"

Mata hyungjun mulai berkaca. Bibirnya mulai bergetar berusaha menahan suara isakan dari mulutnya.

"T-tidak tuan aku tak menginginkan uangmu"

Tuan ham terkekeh kecil dengan nada sedikit meremehkan.

"Bukan kah kau mendekati anakku karena dia kaya? Kau ingin uangnya bukan?"

Pertahanan hyungjun runtuh seketika. Hatinya sudah tidak sanggup lagi menerima lontaran kata menyakitkan dari mulut pria dewasa itu. Dan Tetesan air pun mulai menetes dari pelupuk mata bulatnya.

"Cukup tuan. Aku memang orang miskin yang tidak punya apa-apa! Tapi bukan berarti aku tak punya harga diri! Aku tidak butuh uangmu aku masih bisa menghidupi diriku sendiri dengan pekerjaan ku"
Ujar hyungjun disertai dengan isakan kecilnya.

Pria dewasa itu lagi-lagi terkekeh pelan dengan wajah tanpa bersalahnya.

"Gaji dari pekerjaan mu pasti tak akan cukup untuk menghidupi mu bukan?"

Tuan ham menyodorkan telapak tangannya ke arah pria disampingnya kemudian pria itu memberikan sebuah kartu berwarna hitam.

Tuan ham yang telah memegang kartu itu lalu meletakan nya diatas meja.

"Belilah sesukamu dengan blackcard ini, tapi jangan pernah muncul dihadapan anak ku lagi dan tunangannya. Ku harap kau bisa pergi dari apartemen kecil mu ini dan membeli rumah yang jauh lebih mewah menggunakan kartu ini"

Mendengar ucapan itu membuat air mata hyungjun semakin meluncur deras dari pelupuk matanya.

"Hiks. T-tuan Kau tidak punya hak untuk melarang seseorang menjauhi wonjin. Diaㅡ"

"TENTU AKU PUNYA HAK!"

Suara berat dari tuan ham sukses membuat hyungjun menghentikan kalimatnya. Ia semakin menunduk takut kala pria dewasa itu menatapnya dengan tatapan tajam.

BABY KYU ㅣ MingJun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang