Chapter 8: Good Boy!

7 2 0
                                    

SEBUAH kejadian yang mustahil terjadi bisa saja terjadi di dunia ini. Buktinya, pagi ini, aku terbangun dan sadar kalau aku menjadi anjing (-_-). Kalian mungkin berpikir aku sudah kehilangan akal sehat ku. Aku tidak berbohong!

Pertanyaannya sekarang, jika sekarang aku berada di tubuh Kitto, lalu siapa yang berada di dalam tubuhku itu??? Masih ngorok lagi dia (-_-).

Tapi, jika aku perhatikan, ternyata wajahku cukup tampan juga ya kalau sedang tidur (^_^). 

Tapi!! Sekarang masalahnya aku harus bagaimana?! Masa iya aku ke sekolah dengan menjadi anjing?!

Akhirnya, aku pun memberanikan diri untuk membangunkan sosok yang merasuki tubuhku itu. Aku memegang wajahnya dengan bantalan tanganku yang empuk dan lembut. Masih belum bangun.

Akhirnya, aku mencoba untuk menggunakan ekorku, eehhh, maksudku ekor Kitto.

Akhirnya bangun juga. Tapi, sosok yang berada di dalam tubuhku belum membuka matanya, aku yakin siapapun dia, pasti dia akan terkejut. Aku sangat penasaran, apa jangan-jangan 'aku' ada dua (-_-)???

Kemudian, setelah orang itu menguap beberapa detik, orang itu membuka mata. Dia langsung melompat kaget bukan main dan mendarat di lantai dengan keempat kakinya. Tunggu, dua tangan dan dua kaki.

Perasaanku mulai tidak nyaman (-_-).

Aku yang sedang menjadi Kitto, berusaha mendekati tubuhku. Dia langsung mundur, dan menggeram padaku.

Tunggu dulu!!! Tubuhku menggeram padaku (-_-)…???

Gawat....aku benci mengakuinya, yang ada di tubuhku, jangan-jangan adalah....Kitto?! (×_×)

Hahhhhhh??!! (°∆°) Jangan-jangan aku memang sudah gila!! Ini bukan mimpi?! Serius??!! Aku tak menyangkanya. Ini aneh! Bukan aneh sebenarnya, SANGAT ANEH! Apa ini adalah kutukan untuk kami? Atau apa?!

Oh Tuhan.... sebenarnya apa yang telah terjadi padaku (~_~)... Apa ini sungguhan?

Aku mencoba lagi untuk mendekati sesosok yang ada di dalam tubuhku. Kemudian, aku berusaha untuk mengeluarkan suaraku,
"Kitto....apa itu kau?" Ternyata aku bisa berbicara seperti biasanya, tetapi dalam tubuh Kitto. Kemudian, sosok dalam tubuhku mencoba untuk berbicara, tapi tidak bisa. Ia hanya bisa menggeram, dan hanya bersuara 'ah' dengan gagap dan nada pendek sambil menggerakkan kedua tangannya dengan panik. Berdiri saja tidak bisa dengan kedua kaki, masih berdiri layaknya hewan berkaki empat (-_-).

Iya benar, singkat cerita kami bertukar tubuh.

Aku tidak tahu apakah ini adalah penderitaan atau cobaan atau apapun itu, intinya ini sungguh aneh dan nyata.

Kemudian, Kitto panik menutup wajahnya dengan kedua tangan. Aku pun mencoba berbicara lagi padanya, berusaha menenangkan suasana,
"Kitto, tenang, nanti aku akan cari solusinya. Tapi, sekarang sudah pagi, dan aku harus sekolah. Ta-tapi....apa kamu bisa......"

Otakku kembali buntu.

"Kitto, ehh, apa kau bisa berdiri dengan 2 kaki?"

Kemudian, Kitto berusaha untuk bangkit dengan kedua kakinya. Keseimbangannya masih belum stabil. Tapi, ya, dia berhasil.

"Bagus sekali. Anjing pintar."
Apakah anjing pantas mengatakan ini kepada majikannya (-_-)? Tidak apa, karena saat ini kondisinya berbeda.

"Antar kan aku ke telepon." Aku ingin memanggil Chester untuk datang.

Tut...Tut...Tut...

"Hallo?"

"Ehh, hei Chester. Apa kau bisa datang ke rumahku sebentar? Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan." Kata diriku dalam wujud anjing, dan yang memegang telepon adalah Kitto, walau tangannya masih kesulitan memegang barang.

Not Long with Kitto [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang