Perhatian! Terdapat adegan yang tidak pantas untuk di bawah umur 17.
----------------------------------
HARI ini aku ke sekolah seperti biasa. Soal kejadian kemarin, biarlah hanya aku dan Chester yang cukup tahu.
Saat di sekolah, tepatnya saat jam istirahat, aku melihat Grace, gadis berambut pendek yang sekelas dengan ku dan terkenal di kalangan pria seluruh sekolah ini, tampak sangat kesal dan sedikit marah.
Entahlah apa yang terjadi padanya, sampai-sampai satu kelas ini hanya mulutnya yang berkicau. Yaa, karena hanya ada aku dan Grace beserta kawannya di dalam kelas ini. Aku tidak terlalu memperhatikan. Aku lebih baik memilih duduk, dan membaca buku Biologi, pelajaran kesukaan ku. Tiba-tiba secara tidak sengaja, telingaku mendengar kalimat Grace,
"Semua lelaki sama saja!! Iihhh!!! Nyebelin banget sih, dia!! Kayaknya dia suka sama cewek itu dibandingkan aku. Sebel sebel!!! Kenapa sih semua cowok nyebelin...."Apapun itu, aku yang berasal dari kaum lelaki merasa sedikit tersinggung.
Memangnya siapa sih cowok itu sampai menodai kaum kita (-_-)?
Selalu saja cewek di kelas ku itu menganggap cowok itu nyebelin.
*Uda nembak, tapi nanti kalau ada cewek lain, pasti putus. Uda pahit, dibuang. Pas lagi sayang sayangnya lagi.
*Gak tahu diri, langsung nembak nembak aja.
*Gak kuat iman, langsung direbut sama perebut laki orang.
Bahkan, yang paling aku sering dengar,
*Cowok tuh gak peka orangnya (-_-).Bagi kaum lelaki, aku rasa mereka semua menerima semua ocehan itu dengan ikhlas. Buktinya, kenapa ada kalimat "cewek selalu benar" (-_-)....?
Sudahlah....aku tidak tahu apa-apa soal begituan. Aku yaa, memang sih aku kadang-kadang ada sih perasaan suka dengan wanita, tapi kelemahan ku adalah, tidak berani mengungkapkannya. Seperti, aku ingin mengatakan perasaanku pada Lily. Tapi, aku belum berani. Aku juga takut kalau realitanya, Lily tidak tertarik dengan ku.
Apakah aku orang yang setia terhadap seseorang? Hmm, mungkin biar waktu yang membuktikan.
Baru saja membaca soal bagian sistem sirkulasi tubuh, Grace sedang berjalan melewati tempat dudukku dan berhenti sesaat. Aku tak menduga dia akan berbicara denganku. Sebenarnya, kami tidak terlalu kenal-kenal banget. Parah, padahal satu kelas (-_-).
"Waduh, kamu lagi belajar soal jantung ya, Harry?" tanya Grace.
"Ehhh, iya. Bentar lagi mau ujian soalnya. Jadi, aku baca-baca sedikit." ujar diriku padanya.
"Ngomong-ngomong, boleh gak sih kamu ajarin aku sedikit? Aku susah ngerti kalau tentang sirkulasi." minta Grace.
Hmm, padahal dia cukup cerdas di kelas. Aku tak menduga dia akan bertanya padaku.
Kemudian, aku mencoba menjelaskan sedikit tentang materi yang ia tak mengerti. Sepertinya dia sudah melupakan cowok tadi.
"Ya ampun, aku bingung nih. Boleh gak kapan-kapan aku ke rumahmu untuk belajar sama-sama. Aku gak ngerti sama sekali." Grace memohon padaku.
"Yaaa, boleh-boleh saja sih. Mungkin hari Minggu, mau gak? Aku sempat tuh."
"Ok. Aku bisa. Soalnya aku benar-benar gak ngerti pelajarannya. Mohon bantuannya."
Aku tak menyangka gadis yang disukai oleh kaum laki-laki di sekolahku ini akan datang ke rumahku. Tapi, kan tujuannya hanya untuk belajar.
Malam ini, aku langsung ke toko untuk bekerja. Saat aku menyapa Lily, sepertinya ada hal yang aneh,
"Hei, Lily."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Long with Kitto [COMPLETED]
Historia CortaKeajaiban? Sebenarnya bagi ku hanya mitos. Kenyataan? Itu adalah hal yang sangat pahit yang pernah ada di dunia ini. Begitu anjing ini datang ke dalam kehidupanku, sungguh untuk pertama kalinya aku merasa beruntung dapat hidup di dunia ini. *Niatku...