FLASHBACK....
"Harry! Ayo, sayang. Bangun. Ibu membuat pancake kesukaanmu untuk sarapan!""Horrreeei! Asik!!"
Munch-munch-munch ...
"Mmhhh !! Enak! Enak sekali !!"
"Astaga, pelan-pelan, Harry. Mulutmu sampai kepenuhan."
"Pancake ibu adalah yang terbaik!"
"Hahaha....ibu akan membuatnya lagi besok untukmu, ok?"
"Wow, terima kasih banyak, bu !!!"
(Sadar bahwa itu adalah mimpi)
Ah...aku bermimpi tentang ibuku lagi. Dan pancake itu lagi. Jam menunjukkan pukul 09.04. Hari ini adalah hari Minggu. Akhirnya, sudah akhir pekan lagi.
Setelah mandi dan membuat omelet, tak lama setelah itu seseorang mengetuk pintu.
*Tok-tok-tok ...
"Harry!!"
"Oh, Paman Joseph! Silahkan masuk!"
"Hei! Bagaimana kabarmu, Harry?"
Saat aku ingin menjawabnya, tiba-tiba seekor anjing di sebelah paman mengejutkanku.
"Gukk !! Guukkk !!!"
"Ahhhh! Apa ini??!! Seekor anjing!!"
"Ya, tentu saja itu anjing. Ini adalah anjing Husky, lho. Hehehe ...."
"Wow...besar sekali. Setinggi pahaku."
"Haha... Ya tentu."
Setelah itu, aku pun mempersilahkan mereka masuk, sampai aku lupa bertanya kepada paman mengapa dia membawa anjing Husky ini.
"Ngomong-ngomong, mengapa paman membawa anjing ini?" aku bertanya padanya.
"Hmm, sebenarnya kemarin, saudara perempuan kembar bibi mu datang ke rumah kami dan memberikan anjing ini kepada kita. Seekor anjing Husky, Harry. Bayangkan itu."
"Hmm...aku sangat yakin itu pasti mahal." Aku menunggu jawabannya.
"Tentu saja! Kalau dijual, harganya jutaan atau mungkin milyaran. Saudara bibi mu mengatakan kalau dia tidak ingin menyimpannya karena sulit membuatnya jinak. Haha...dan kemudian dia memberikannya kepada kami. Tapi, bibi mu alergi terhadap anjing. Hah, paman baru tahu kemarin tentang alerginya. "
"Sungguh gila!!! Mahalnya bukan main dan dia memberikan anjing ini langsung kepada paman?! Jika aku punya uang sebanyak itu, lebih baik aku membeli es krim cokelat Belgia asli dengan taburan emas di atasnya!!"
"Hahahahahaha .... kamu tahu dia sangat kaya! Rencananya, paman ingin memberikan anjing ini kepadamu. Karena tidak mungkin aku akan membuang anjing ini di tempat sampah dalam gang-gang gelap kan?"
"Ehhh... Kurasa tidak. Bahkan aku tidak tahu apakah anjing ini jinak atau tidak. Aku tidak ingin mati dibunuh oleh anjing, paman! Anjingnya sangat besar. Dan..... dia masih menatapku, paman(-_-). Tolong.........."
"Oh ... kurasa tidak, Harry. Haha...kamu berpikir terlalu jauh. Lagipula... sepertinya sekarang sudah sedikit jinak. Dengan anjing ini juga, paman yakin kamu tidak akan terlalu kesepian, Har."
Aku tidak tahu mengapa, mungkin aku akan memelihara anjing berbulu abu-abu setengah hitam ini.
"Ehhhh......huh....(menghela napas)...ok kalau begitu. Kurasa tidak apa-apa."
"Yah, itu hebat, Harry! Dan...owh, hampir lupa, anjing ini masih belum ada nama. Hmmm..."
"Ehh, apa dia betina?"
"Tidak. Jantan. Hmmm...bagaimana dengan Jakie? Atau mungkin Luke? Orion?!! Menurutku, nama-nama ini bagus. Pilih saja!"
"Kitto?"
Ya, nama yang ada di pikiranku saat ini adalah....Kitto.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Long with Kitto [COMPLETED]
Historia CortaKeajaiban? Sebenarnya bagi ku hanya mitos. Kenyataan? Itu adalah hal yang sangat pahit yang pernah ada di dunia ini. Begitu anjing ini datang ke dalam kehidupanku, sungguh untuk pertama kalinya aku merasa beruntung dapat hidup di dunia ini. *Niatku...