*GELAP....
*Berusaha untuk membuka mata
....
Aku pun membuka kedua mata ku secara perlahan. Cahaya begitu terang menusuk mata ku. Apa jangan-jangan aku sudah mati?! Tunggu dulu! Bagaimana mungkin aku mati begitu saja?! Tapi, aku rasa tidak apa jika aku mati sekarang.
Ternyata, cahaya terang yang ku lihat hanyalah lampu. Aku kira cahaya surga atau semacamnya.
Tubuh ku lemas sekali. Aku sedang terbaring lemah di atas ranjang yang sepertinya bukan ranjang yang biasanya aku tiduri. Ranjangnya agak sedikit keras. Aku mulai melirik ke arah kiri. Rupanya ada seseorang. Dan itu adalah, Chester.
"Haduh....syukurlah sudah sadar. Harry bagaimana rasanya sekarang? Apa...ada yang sakit??" kata Chester.
"Di-dimana...aku?" aku pun bertanya dengan suara yang masih ku punya.
"Kamu di RS. WEST HEAVEN (Surga di Barat) sekarang." jawab Chester yang membuatku kebingungan.
"Maksudmu, kita di surga???"
"Bukan! West Heaven. Kita di rumah sakit, Harry (-_-). Bukan di West Heaven sungguhan."
Hmmm, rupanya aku masih setengah sadar ya. Masih sulit fokus.
"Ohhh, rumah sakit. Hehe....maaf, masih agak ling lung."
Kemudian, Chester pun kembali melanjutkan,
"Kamu sungguh nakutin orang ya. Kalau kamu ada riwayat penyakit kenapa tidak bilang sebelumnya?"Chester mulai membuat ku bingung.
"Hah? Riwayat penyakit apa? Aku gak ada riwayat gituan."
"Oh ya? Kalau gitu kamu sakit apa sih. Serem tahu, darah dari hidung mu tidak berhenti-henti ngalir. Untung kamu lagi di rumah, bukan lagi di luar rumah pingsannya."
Aku baru tahu kalau tadi aku pingsan. Dan aku baru sadar aku lupa bertanya ke Chester soal bagaimana dia bisa tahu aku pingsan di dalam rumah ku.
"Ta-tapi, Chester, kok kamu tahu aku pingsan di rumah? Aku kan gak bisa teriak tadi. Oh iya, Kitto bagaimana di rumah??" aku tambah bingung dan panik.
"Oh, soal itu. Anjing kamu ya? Dia menggonggong terus di rumah mu pas kamu pingsan. Jadi aku cek ke rumah mu. Untung kamu belum kunci pintu rumah ya. Masih bisa ku buka. Kalau tidak,...aku mungkin lompat lewat jendela. Haha... Ngomong-ngomong, itu serius anjing kamu? Kamu baru beli ya?" tanya Chester soal Kitto.
"Nanti aja aku jelaskan. Panjang ceritanya. Aku mau pulang nih." aku mulai tidak nyaman di sini.
"Tunggu. Aku panggil dokter dulu."
Saat Chester keluar untuk memanggil dokter, aku pun melihat ke arah jam dinding.
Astaga jam 11.43 PM. Pingsan ku cukup lama juga ya...
Tak lama kemudian, dokter pun tiba bersama dengan perawat dan Chester. Dokter pun mulai berbicara kepadaku.
"Tuan Harry ya? Syukurlah sudah sadar. Apa ada bagian tubuh yang terasa kurang nyaman atau sakit?" tanya dokter.
"Ehh....kepala ku masih sedikit pusing dok. Tubuh ku masih agak lemas. Tapi, aku rasa aku baik-baik saja. Umhh, memangnya saya sakit apa dok?"
"Sebenarnya, jujur...."
Dokter pun membuat keheningan sejenak.Aku dan Chester makin penasaran dengan jawaban dokter ini.
Dokter pun menjawab,
"Saya tidak tahu sakit apa yang anda derita. Sekilas saya pikir, anda kelelahan, makanya anda mimisan. Tetapi, setelah saya teliti lagi, mimisan anda tadi, bisa dikatakan sangat banyak. Suhu tubuh anda juga naik-turun. Saya belum berani untuk memprediksi penyakit apa yang anda derita."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Long with Kitto [COMPLETED]
NouvellesKeajaiban? Sebenarnya bagi ku hanya mitos. Kenyataan? Itu adalah hal yang sangat pahit yang pernah ada di dunia ini. Begitu anjing ini datang ke dalam kehidupanku, sungguh untuk pertama kalinya aku merasa beruntung dapat hidup di dunia ini. *Niatku...