Diteras depan pintumu
Ada bangku, bahu, tawa, tangis dan haru.
Dibawanya daku kealam duniawimu
Dimana hatimu sedang lusuh-lusuhnya.Diteras depan pintumu
Aku menjelma sebuah buku kosong
Seakan kau tulis dihatiku dengan segala ceritamu, sampai beribu-ribu baitDiteras depan pintumu
Aku luluh sebab peduliku, tak tega-teganya aku mendengar penderitaanmu yang dikhianati dan dilanda sunyi, sepi, tertinggal pergiDiteras depan pintumu
Aku serahkan bahu,
ku ikhlaskan untukmu,
kapan mau kau tindihkan kepalamu dibahuku,
kapan waktu sedihmu berlalu
aku jadi ada untukmu
KAMU SEDANG MEMBACA
PUISIASATIHATI
PoetryMenyiasati hati dengan kata Puisi yang tercipta dari berbagai tragedi Semoga kalian sama membacanya Semoga berkenan dihati kalian Terimakasih sebelumnya Selamat membaca : )