Jeda

11 3 0
                                    


Aku mengerti sekarang, jeda itu harus ada, pasti ada, dan akan selalu ada, dalih intropeksi diri

Mempelajari apapun yang kemarin kita jalani.
duka kah,
Senang atau sukar kah?
Semuanya mempunyai arti yang harus kita fahami.

Kita harus berhenti dulu sejenak, dari saling menyapa, menatap, memuji, mencaci dan mengagumi.
Kita berhenti, untuk memaknai arti jeda tersebut, sampai nanti kita memulainya, dengan menyapa, menatap dan memuji, tak ada lagi maki.

Canggung jadi pembatas untuk kita berkelahi, setelah itu jeda sudah menjadi maha guru yang hakiki, dari kisah yang terlalu membuat kita terbelenggu cemburu,
Tanpa perlu ada perdebatan lagi.

PUISIASATIHATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang