Dia lagi dia lagi

32 9 1
                                    

Gue bangun kesiangan. Apalagi kalo bukan begadang nonton drakor tercinta. Ngabisin episode pertama sampai episode terakhir jadinya, gue lupa deh kalo besok gue masih sekolah dan ini hasilnya gue buru - buru gak peduli pake baju berantakan rambut masih acak - acakan yang penting gerbang sekolah jangan ditutup dulu. Gue kan masih baru masa iya baru masuk udah dapet hukuman kan malu.

"Ya ampun ini kurang lima menit lagi" ucap Via yang bingung sendiri melihat jam yang melingkar cantik di tangannya.

"Viaaa! kamu blom sarapan juga. Itu ga rapi banget pasti telat bangun lagi" teriak Bila mami Via yang melihat dandanan anaknya berantakan.

"Aduh Mi ga ada waktu lagi buat debat Via berangkat dulu yah bye mami bye juga papi"

"Mang Ujang ayok 4 menit lagi ditutup gerbangnya" sambil menarik Mang Ujang keluar menaiki motor yang ada di garasi.

Kenapa Via ga naik motor sendiri? Kan belom punya SIM jadi gak diijinin sama Rico papi Via.

Mang Ujang kebut - kebutan dijalan hingga banyak pengendara lain  yang menyumpah serapahinya karena bawa motor ugal - ugalan. Berungtung jarak rumah Via ke sekolah gak jauh amat.

"Makasih Mang Ujang" ujar Via sambil menyerahkan helmnya dan langsung berlari menuju gerbang.

"Yah sudah ditutup nih gimana dong?" kata Via bermonolog dengan dirinya sendiri.

"Hei cepetan masuk. Satpamnya mau kesini" kata seorang cowok

Dia kan kakak kelas yang culun itu- batin Via.

"Ko diem yaudah aku tutup nih gerbangnya kalo gamau masuk" ujar Vian yang membuyarkan lamunan Via.

"Eitsss, ya iya jangan ditutup dulu kak aku mau masuk kok" kata Via yang segera masuk ke kelasnya tanpa mengucapkan terima kasih pada Vian.

Di sana Vian terseyum tipis melihat tingkah adik kelasnya yang menurutnya menggemaskan.

"Lho! Vian kamu ngapain disitu. Jangan - jangan kamu mau bolos yah" tanya pak satpam curiga.

"Pak Vian kan anak baik - baik masa iya Vian mau bolos" jawab Vian dengan tampang polosnya.

"Iya juga ya? yaudah kamu masuk kelas kamu sana" ucap Pak Satpam yang sedikit bingung.

Via berlari menuju kelasnya dan dewi fortuna berpihak padanya kelasnya bising ternyata jamkos karna gurunya sedang absen mengurus keperluan yang lain. Via menuju bangkunya di sebelah Sandra. Sandra dibuat bingung oleh Via yang baru saja datang dan penampilan yang sedikit berantakan.

"Bidadari selendangnya nyangkut yah?" tanya Sandra yang mendapat jitakan dari Via.

"Kesiangan gue" jawab Via yang sedang menaruh tasnya.

"Oh, bukannya tadi gerbangnya sudah ditutup nah lo kok bisa masuk? tanya Sandra penasaran.

"Tadi gue ditolongin sama kak Vian" jawab Via dengan entengnya.

"Whatttts? di tolongin sama kak Vian? sumpah demi apa lo?" tanya Sandra menahan tawa.

"Kalo ketawa mah ketawa aja gausah ditahan" kata Via kesal

"Terus - terusss? " tanya Sandra seperti reporter yang haus berita.

"Terus kalo lo tanya lagi gue jedotin pala lo ke tembok" jawab Via yang mendapat cubitan dari Sandra.

Shelin dan Freya pun  mendatangi bangku Sandra dan Via yang daritadi berisik sendiri di dalam kelas.

"Mumpung jamkos nih, kantin yok belom sempet sarapan gue"
ajak Via yang memegangi perutnya.

I'M SORRYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang