2. Abang Adek

1.7K 281 80
                                    

Tok tok tok.

"Dek Wonnie."

Hyunbin mengetuk kamar adiknya, namun tidak ada sahutan dari dalam.

"Adek? Kamu didalam kan?" Panggil Hyunbin sekali lagi.

Nihil, Wonyoung tidak membalas panggilannya.

"Kenapa, Bin?" Tanya Sihyeon yang kebetulan keluar dari kamarnya dan melihat Hyunbin sedang berada disitu.

"Ini, Kak, tadinya Mbin mau ngembaliin atlas punya Wony, tapi kayaknya dia gak ada di kamar deh."

Sihyeon menatap Hyunbin bingung. "Masa sih? Tadi kakak denger pintu kamar Wony kebuka deh."

"Hah? Kapan kakak dengernya?"

"Baru setengah jam yang lalu. Coba kamu panggil lagi, Bin, takutnya dia sakit atau kenapa-napa." Perintah Sihyeon. "Kakak mau kebawah dulu taruh piring ya."

Hyunbin cuma ngangguk dan melihat kakak sulungnya turun ke lantai bawah. Dia kembali mengetuk pintu kamar sang adik.

"Wony, kalau ada masalah cerita ke abang." Bujuk Hyunbin. "Abang gak suka ya ngeliat kamu mendem kesedihan kayak gini."

Naluri kedewasaan dalam diri Hyunbin langsung bangkit. Wonyoung merupakan adik kesayangannya, jadi apa pun yang terjadi dengan dirinya, dia pasti akan tetap memprioritaskan sang adik.

"Kim Wonyoung. Buka pintunya." Ucap Hyunbin tegas.

Krek.

Pintu terbuka perlahan dan menampakkan Wonyoung dengan mata bengkaknya.

"Kenapa, Bang?" Tanya Wonyoung, suaranya serak seperti habis menangis.

"Kamu kenapa? Habis nangis?"

Wonyoung menggeleng, namun tetap saja Hyunbin tidak percaya. Jelas-jelas adiknya itu keluar dengan mata bengkak dan wajah sembab, masih saja Wonyoung berbohong.

"Abang mau ngembaliin atlas?" Wonyoung melihat tangan Hyunbin yang memegang buku. "Harusnya gak usah dikembaliin sekarang juga gak apa-apa kok."

"Kamu ada masalah apa? Cerita sama abang." Hyunbin tetap tidak bisa dialihkan.

"Gak ada apa-apaan kok, Bang. Beneran." Wonyoung masih menutupi.

BRAK.

Hyunbin memukul keras pintu itu hingga membuat Wonyoung terkejut. Jika sudah seperti ini biasanya Hyunbin memang tidak bisa dialihkan. Abangnya itu adalah tipe yang tidak suka dengan orang yang menutupi sesuatu, apalagi kalau seseorang di keluarganya yang terkena masalah.

"Kamu tahu kan kalau Abang gak suka kebohongan?"

Wonyoung gak jawab, dia bahkan gak berani natap abangnya kalau lagi marah kayak gini.

"Ayo cerita sama Abang." Ucap Hyunbin sambil menyuruh masuk Wonyoung ke dalam kamar.

Wonyoung hanya menurut saja daripada diomelin lagi sama Hyunbin. Abangnya itu kalau lagi mode seram emang gak bisa dibantah.

Lagian Wonyoung juga butuh sandaran untuk saat ini...

•••

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, Bin."

Soobin masuk terlebih dahulu, lalu Guanlin menyusul di belakangnya.

"ASSALAMUALAIKUM YA AHLI KUBUR!"

Guanlin habis teriak gitu langsung dijitak sama Sihyeon. Ini orang kalau lagi ngeselin ya bisa bikin darah tinggi. Kalau Guanlin digabungin sama Hyunjin anaknya Tante Yerin kayaknya rumah bisa hancur karena ulah mereka berdua.

Unique Kim's ; jin sowonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang