6. Papa VS Guanlin

1.1K 227 38
                                    

"PAPAAAAAA BANGOONNNN!"

Seokjin langsung terjungkal dari tempat tidur begitu mendengar teriakan dari putra tengahnya, Guanlin.

"Astagfirullah, salah apa hambamu ini mempunyai anak seperti dia." Seokjin mengelus dada.

Guanlin cuma nyengir sambil menunjukkan tanda perdamaian kepada sang papa.

"Kenapa?" Tanya Seokjin sinis. "Kok kamu yang bangunin? Dimana istri saya?"

"Mama lagi arisan sama ibu-ibu komplek." Jawab Guanlin.

"Terus? Mana kakak sama adik kamu?"

"Kak Sihyeon lagi ke kampus, Kak Doyeon ke rumah Tante Yerin mau nyamperin Bang Lucas, Bang Ubin nge-date sama Kak Heejin, Hyunbin tadi disamperin sama temennya buat tanding sepeda, terus Wonyoung katanya ada kerja kelompok di rumah Gyuri."

"Oh. Jadi kamu sekarang gangguin quality time saya di hari libur ini?"

"Quality time apaan? Orang papa kerjanya cuma tidur doang. Lagian ini bukan hari libur ya. Papa kan harusnya kerja bukannya bolos kayak gini. Dasar bos gadungan."

Seokjin mendengus kesal dan menatap tajam Guanlin. Dia memang sengaja untuk tidak masuk kerja hari ini dan memilih bersama istrinya, tapi siapa sangka jika Sowon malah meninggalkannya bersama putra cerewetnya ini.

"Sana kamu pergi bareng temen kamu aja." Usir Seokjin. "Papa kasih uang tapi jangan dipakai buat yang gak bener."

Seokjin mengira Guanlin akan setuju dan melompat kegirangan mendengar kata 'uang', tapi nyatanya putranya itu malah menunduk dan menggelengkan kepalanya dengan lesu.

"Gak mau. Alin bosen bareng temen mulu." Tolak Guanlin.

"Yaudah sana sama pacar atau gebetan kamu."

"Gak punya." Jawab Guanlin dengan polosnya. "Papa cariin Alin jodoh dong. Biasanya CEO suka jodohin anaknya sama anak temannya, kok papa enggak kayak gitu sih?"

"Kamu mau papa jodohin? Lagian siapa juga yang mau sama kamu? Udah berantakan, suka ngerusakin barang, tidur mulu kerjaannya, makannya banyak. Kasihan nanti yang jadi istri kamu, Lin." Ucap Seokjin sadis.

"Loh papa lagi ngedeskripsiin diri sendiri? Bukannya papa yang begitu?"

"Enak aja." Seokjin menjitak kepala sang anak. "Papa itu dijuluki menantu idaman waktu kuliah dulu."

"AH MASAAA????"

Ini Guanlin mukanya ngeselin banget pas bilang begitu. Rasanya Seokjin pengen resign aja jadi ayahnya.

"Mau papa getok lagi kepalanya?"

Guanlin terkekeh geli. "Ya jangan dong, Pa. Nanti kalau Alin jadi bego gimana?"

"Bukannya kamu emang udah bego?"

Guanlin mengerucutkan bibirnya, dia kesel sama Seokjin yang selalu menistakan dirinya. Padahal giliran sama Soobin aja akrab banget, sama Hyunbin juga disayang kayak bayi, tapi giliran sama dia aja berasa ngurus anak tiri.

"Papa jahat. Masa anaknya dikatain bego."

"Kamu juga sering ngatain papa. Ngatain papa bucin lah, tukang lawak gagal lah." Balas Seokjin.

"Hiks. Papa gak sayang Alin! Alin mau kabur ke rumah Om Eunwoo aja biar disayang!" Ucap Guanlin dramatis. "Jangan tahan Alin buat pergi, Pa!"

"Yaudah sana. Kalau perlu gak usah balik ya, Lin."

Seokjin melambaikan tangannya lalu sibuk dengan koran yang terletak di meja kecilnya.

Sang anak, Guanlin, hanya menatap Seokjin yang tampak tidak peduli dengan kepergiannya. Padahal dia mengira jika Seokjin akan menahannya dan memohon-mohon agar tidak meninggalkan kediaman keluarga kim ini.

Unique Kim's ; jin sowonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang