Seminggu setelah perselisihan antara Seokjin dan Sowon, akhirnya mereka rujuk juga.
Sebenarnya gak sampai seminggu, baru juga dikacangin sama Sowon sehari, kepala keluarga Kim itu langsung membujuk sang istri agar tidak marah lagi kepadanya.
Lagian siapa suruh Seokjin langsung mengusir Eunwoo gara-gara menuduh sang istri 'bermain belakang' dengan mantannya?
Padahal Sowon mempunyai niat baik agar Eunwoo beristirahat sebentar di kediaman kim, tapi suaminya itu malah berpikiran yang aneh-aneh kepadanya.
Ayolah, Eunwoo juga sudah punya istri, Kim Seokjin!
"Sayang, kamu masak apa hari ini?" Tanya Seokjin yang kini memeluk pinggang istrinya dari belakang.
"Masak air." Jawab Sowon asal.
"Oh jadi makan siang kita hanya air mendidih ini?"
Sowon memutar bola matanya malas karena pertanyaan Seokjin yang sangat tidak bermutu.
Sudah jelas di depannya ada sepanci air, wortel, kol, daging sapi, dan kebutuhan untuk memasak sup, tapi pria ini masih bertanya apa yang akan dimasaknya untuk makan siang.
"Udah sana ah gabung sama anak-anak aja." Usir Sowon.
"Anak-anak lagi asik main game palingan nanti aku diusir--"
"Pa, Ma."
Panggil seseorang membuat Seokjin dan Sowon langsung menoleh kebelakang dan menemukan putra bungsunya.
"Kenapa, Hyunbin? Laper ya? Nanti dulu ya mama lagi mau masak ini."
Hyunbin menggeleng. "Bukan, Ma. Itu... Bang Alin..."
"Guanlin kenapa?" Tanya sang papa.
"Kamar Bang Alin dikunci terus kamarnya diketok-ketok gak dijawab. Bang Soobin lagi bujuk Bang Alin buat keluar, tapi tetep aja gak dibukain pintunya."
Mereka berdua langsung menunjukkan wajah khawatirnya. Tidak biasanya Guanlin mengunci diri seperti ini, bahkan pintu kamarnya pun tidak pernah dikunci.
"Coba kamu tanyain temen-temennya Bang Alin. Mama mau keatas dulu ngecek dia."
Sowon melepaskan apron yang melekat di tubuhnya. Seokjin juga langsung berubah menjadi serius begitu mendengar putranya terlibat suatu masalah.
"Tadi Bibin udah nelpon Bang Jihoon sama Bang Woojin, tapi mereka gak tahu penyebab Bang Alin tiba-tiba jadi kayak gini. Soalnya di sekolah sikap Bang Alin juga biasa aja kayak gak ada masalah."
"Aku mau coba nelpon wali kelasnya dulu. Kamu tolong bujuk Alin ya, Jung." Seokjin mengambil ponselnya yang berada di meja lalu segera keluar dari dapur.
"MAMAAAA." Wonyoung tiba-tiba berteriak sambil berlari menuju sang mama.
"Kenapa, Wony? Aduh jangan lari-lari gitu. Nanti kalau jatuh gimana?" Sowon panik.
"Iya, Dek. Bahaya kamu lari-lari dari lantai atas kesini." Sahut Hyunbin.
"Maaf, Ma, Bang. Soalnya Wony mau ngasih tahu kalau barusan Kak Shua nelpon Wony." Wonyoung menarik nafas dalam. "Terus katanya, Bang Alin mau keluar sekolah aja."
"Apa?!" Seru Sowon. "Yaudah. Mama mau keatas dulu kalau gitu. Wony, Bibin, kalian bilangin Kak Sihyeon sama Kak Doyeon suruh pulang sekarang."
"Oke, Ma. Tadi Wony udah telpon mereka, terus lagi otw katanya."
Sowon hanya mengangguk lalu mengusap kepala kedua anaknya dan pergi ke lantai atas untuk melihat kondisi Guanlin.
Baru saja dia menaiki tangga, Sowon melihat Soobin turun dari lantai atas dan memasang wajah lesu dan sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unique Kim's ; jin sowon
Short StoryIni cerita tentang Keluarga Kim yang random semua sifatnya. #1 in Sihyeon [8-7-2019] #1 in Kimhyunbin [3-4-2020]