.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tawa ini.
Senyum ini.
Aku berikan hanya pada keluarga, para penggemar dan juga dirimu.
Kau hanya tidak tahu bagaimana hati ini sebenarnya untukmu.
Kau hanya tidak tahu bagaimana sakitnya hatiku didalam sana kala aku melihatmu dengannya.
Aku mencintaimu kala hening menyapa.
Apa kau tahu? Mencintaimu itu sangat sulit dan cukup berbahaya untuk hati ku yang mungkin suatu saat nanti hancur berkeping hingga tak berbentuk.
Genggam tanganku saat kau membutuhkan pegangan.
Tidak perlu ragu untuk bersandar di bahu ku saat kau lelah dan butuh tempat bersandar.Namun ingat satu hal ini, sampai kapan pun itu aku akan tetap menggenggam tanganmu hingga kau tidak akan pernah bisa melepasnya.
Memaksa mu untuk bergantung padaku meski kau tidak mau.
Hingga pada akhirnya aku sendiri yang akan melepaskan genggaman tanganmu dariku kala aku sudah tidak sanggup lagi menahanmu, untuk terus memaksamu bersama ku.
Melepaskan kebahagianku untuk yang lain.
Melepas mu dan melupakan mu layaknya buih ditengah lautan, hilang tidak berbekas.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
JungHae_
KAMU SEDANG MEMBACA
HALTE MEINE HAND
RandomLangit. Bumi. Angin. Matahari. Bulan. Bintang. Dan awan-awan hitam serta putih pun, menjadi saksi untuk ku dalam mencintaimu. Tanpa kau sendiri pun menyadari bahwa detikan sebuah jam pun tahu, seberapa banyak aku mencintai dari detik menuju menit hi...