4. Nona Haslyn

2.1K 281 7
                                    

Rubby di taksi masih memikirkan pria yang menolongnya itu, dia tersenyum saat pria itu menatapnya tajam.

"Kelu_ar," kata pria itu tadi kepadanya, membuat Rubby mengatakan hal konyol lainnya.

"Anda sangat suka menyuruh saya keluar tuan, apa anda takut jatuh cinta pada saya," Rubby terkekeh sendiri karena tingkahnya tadi dia besok harus bertanya kepada Andreas siapa pria yang membuatnya menjadi sedikit gila ini.
Rubby turun didepan gang menuju bangunan Flat nya, saat dia hampir sampai Rubby ditarik-tarik seakan pria dengan topi hitam itu ingin mengambil tasnya. Tas Rubby pun terlepas dan pria itu berlari dan tentu saja Rubby ikut mengejarnya masih menggunakan heels delapan centi nya.
Karena merasa tidak akan mampu mengimbangi pria dengan topi hitam itu Rubby mengambil asal kayu balok yang teronggok didekeatnya lalu melemparkan kayu itu dengan kuat, pria itu terjatuh akibat kayu yang mengenai kepalanya kuat.

Rubby berlari dan dengan cepat mengambil kayu tadi, dengan kesal dia memukuli pria kurang ajar yang membuatnya berkeringat malam begini.

"Dasar kau pencuri kurang ajar, mati saja kau. Huh...huh..." pukul Rubby dengan sekuat tenaga.

"Non,...nona Haslyn." Rubby berhenti saat dia mendengar suara itu, terlebih dengan nama yang disebutkan . Dia membalik tubuhnya terkejut dengan apa yang dia lihat.

"RON?" Rubby benar-benar terkejut, ada apa pria ini menemuinya tanpa pemberitahuan seperti ini.

"Nona Haslyn maafkan saya karena melanggar apa yang nona katakan, tapi saya menemui anda karena ada yang harus saya sampaikan."
Rubby melihat sekitarnya dan dia mengangguk.

"Ada Ron, apa semuanya berjalan lancar?" Tanya Rubby memastikan.

"Maaf nona, usaha kita tidak berjalan lancar satu persatu aset yang dimiliki keluarga anda sudah diambil oleh Bank dan sekarang hanya tersisa perusahaan."
Rubby menunduk dan dia mengerti kenapa Ron sampai nekat melanggar perintahnya.

"Katakan langsung caranya Ron, aku tidak punya banyak waktu."

"Satu bulan lagi kita mendapatkan tawaran dari rekan lama ayah anda di Rusia, mereka meminta shotgun yang biasa tuan Arlan dulu suply ke mereka, masalahnya kita tidak dapat membuatnya lagi karena Mr.Max sudah tewas terbunuh satu bulan yang lalu," kata Ron menjelaskan.

"Siapa pelakunya Ron," Rubby pening seketika mendengar Mr. Max salah satu manusia pintar sahabat ayahnya tewas terbunuh. Ayahnya dan Mr. Max bekerjasama membangun perusahaan senjata itu bersama dengan ide-ide mereka dan ayahnya lah yang memegang kekuasaan karena kepintaran ayahnya yang merakit berbagai alat luar nalar manusia serta sistem yang dibuat oleh Mr.Max.

"Hasil visum mengatakan Mr. Max terkena serangan jantung tapi anaknya Abigail yakin Mr. Max dibunuh saat pulang dari perusahaan." Jelas Ron dan Rubby menutup matanya.
Jantungnya lemas mendengar semua dunia hitam dari hidup ayahnya, tapi mau bagaimana lagi itu adalah pekerjaan ayahnya.

"Nona kita akan bisa menyelamatkan hidup orang-orang yang sudah lama mengabdi kepada ayah anda nona jika kita bisa menjual senjata-senjata itu."
Rubby mengangguk setuju.

"Terlebih lagi saya meyakini kalau musuh ayah anda ingin menghabisi semua yang bersangkutan dengan keluarga anda nona, termasuk perusahaan dan juga saya." Ron melihat kekhawatiran dimata Rubby, wanita yang sudah berubah menjadi jauh lebih cantik itu ternyata masih memikirkan perusahaan dan nasib orang-orang disekeliling ayah nya dulu.

"Ron, aku akan berusaha membuat permintaan orang Rusia itu kirimkan paket semua yang aku perlukan."

"Nona tapi barang yang mereka minta itu,"

"Aku tahu Ron, bagaimanapun aku adalah anak ayah ku juga apa kau lupa siapa pembuat robot pencuri itu?" Rubby mengedipkan matanya lalu dia melangkah mundur meninggalkan Ron dan seorang pemuda yang dia pukuli tadi.

"Ah satu lagi Ron, jangan pernah muncul lagi didepanku jika aku tidak memintamu. MENGERTI !!" Ron Menunduk memberi hormat dan Rubby pergi meninggalkan dua pria itu, dia menuju flat nya.

Saat Rubby ingin membuk pintu gedung dia melihat sosok yang melintas membuat keningnya berkerut karena memikirkan siapa yang melintas tadi.
Karena takut Rubby buru-buru membuka pintu lalu berlari menuju ruangan ternyamannya.

*****

Bersambung.....

HALF YOU {Tersedia versi Buku}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang