Part 6

1.4K 119 6
                                    

Rizky langsung turun dan menekan bel rumah syifa, sedangkan kak edo hanya bisa pasrah mengikuti bos nya ini. Dan galama pintu terbuka, ternyata mama chan yang membukakan pintu untuk Rizky.

"loh rizky, edo. Ada apa keliatanya buru-buru gitu."

"iya nih tante, biasa rizky sama syifa lagi ada problem!"jawab kak edo yang langsung mendapat tatapan sinis dari rizky

"beneran ky?"tanya mama chan memastikan

Rizky mengangguk lemah "iya tante, syifa nya ada? Rizky mau jelasin biar syifa gasalah paham."

"selesaikan secepatnya ya ky, tapi sayangnya ade gaada. Ade ikut randi ke bandung ky!"

"apa? tante serius?"Rizky kaget, pikirnya syifa pasti menghindari rizky agar tidak ketemu.

Tiba-tiba suara klakson mobil membuat semuanya menoleh, dan mendapati syifa yang sedang teriak 'mama'.

"loh kenapa balik lagi nak?"mama chan kebingungan dengan syifa dan bang randi, syifa malah tertawa. Syifa juga belum menyadari ada rizky sedang berkunjung dirumahnya.

"randi lupa bawa SIM mah, yauda aku ambil dulu deh ya!"pamit randi dan langsung masuk ke kamarnya.

Syifa pun mengikuti bang randi masuk kedalam rumahnya, tiba-tiba seorang laki-laki mendekapnya erat membuat syifa diam bergeming. Suara orang yang memeluk syifa pun tak asing dengan suaranya yang merintih memanggil nama syifa.

"syifa sayang, maafin aku! Maafin aku syif aku mohon."rizky menangis air matanya jatuh persis di pundak syifa, Syifa tak tega.

"semua yang kamu lihat gaseperti yang kamu pikirkan sayang, maafin aku."

Syifa tak sanggup melihat rizky menangis dengan dekapan yang sangat erat. Syifa pun melepaskan dekapannya lalu menghapus air mata Rizky yang terus jatuh membasahi pipinya. Lalu syifa menangkup wajah Rizky dengan kedua tangannya.

"kak, aku percaya sama kaka. Kaka jangan nangis seperti ini, aku jadi merasa bersalah."

"tapi aku udah buat kamu sedih sayang, aku buat kamu kecewa. Maafin aku kemarin bukannya lupa kabarin kamu karena aku terlalu asik bahas project baru aku sama teman-teman aku. Jangan salah paham ya?"

Setelah mendengar penjelasan rizky, syifa merasa bersalah kepadanya. Syifa pikir kemarin rizky terlalu asik sama dia sampai lupa untuk ngabarin. Dan padahal nyatanya tidak, memang benar ekspetasi tak sesuai realita begitupun gosip yang beredar di sosial media.

"hei, kenapa diem? Maafin aku."

"emm kaka, iya aku udah maafin kaka kok. Udah ya jangan sedih lagi! Apus ah air matanya nanti ganteng nya hilang!"

"uhuk!"tiba-tiba kak edo keselek dengan air yang sedang diminum, lagi-lagi kak edo mendapatkan tatapan sinis dari rizky membuat dirinya bergedik ngeri.

"tapi kamu gamau tinggalin aku kan?"tanya rizky membuat syifa bingung.

"tinggalin?"tanya syifa, Rizky mengangguk lemah.

"iya kamu mau tinggalin aku ke bandung? Jangan syif plis, aku kan udah minta maaf!"mohon rizky, syifa tertawa.

"yaampun kak Rizky sayang, aku gaakan ninggalin kaka. Aku mau ke bandung karena kangen teh rara, iyasi sama kecewa sama kamu juga. Tapi sumpah aku gakepikiran buat ninggalin kamu. Bagaimana bisa aku pergi ninggalin kamu? Sedangkan separuh jiwaku selalu ada dihati kamu. But any why, aku akan selalu ada disisimu."

Rizky terharu, mereka pun saling mendekap lagi untuk rasa yang ada biar sama-sama merasakan, kecupan mendarat di kepala syifa dengan rasa yang sangat sempurna bagi syifa.
"terimakasih sayang."

OurLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang