Part 8

1.1K 123 9
                                    

Rizky kini sedang sibuk-sibuk nya untuk latihan project barunya yang sebentar lagi akan dimulai untuk syuting. Begitupun syifa, syifa tidak bisa menganggu Rizky, untuk sekedar ketemu pun jarang. Karena memang waktu yang mereka miliki hanya untuk kegiatan masing-masing. Sekedar komunikasi saja jarang, seperti orang yang tak saling kenal. Padahal mereka adalah orang yang saling mencintai.

"Rasanya memang sulit, udah ga seperti dulu. Biasanya dalam sehari kak rizky selalu kasi kabar seperti rutinitas meminum obat."

Abang randi yang sedang menonton tv menoleh, melihat syifa yang bermonolog sendiri sambil mengutak atik handpone nya.

"kalau gitu, ade jangan menunggu rizky saja untuk mengabari. Ade juga harus kasi kabar untuk rizky walaupun nanti Rizky belum bisa balas kabar yang ade kasih, kan? Memang sebuah hubungan harus saling melengkapi adiku sayang."

Syifa tersenyum mendengar saran bang randi, memang abang nya ini sangat jago dalam menasihati orang. Syifa saja merasa sangat polos kalau berada didekatnya.

"thank'you abang sarannya, kalau gitu aku mau ke kamar dulu ya!"pamit syifa, bang randi pun kembali menonton acara tv.

***

Sedangkan rizky dirumah sedang siap-siap untuk pergi ngemall bersama lawan mainnya yang bernama resa, handpone yang Rizky akan masukan ke saku celananya berbunyi tanda ada pesan masuk. Rizky pun membacanya yang tak lain pesan dari syifa.

"assalamualaikum, kak. Lagi sibuk banget ya? Kalau gitu jangan lupa makan dan sholat untuk menjalankan aktivitas hari ini."

Begitu sekiranya pesan yang Rizky dapat dari Syifa, Rizky tersenyum dan membalasnya. Lalu rizky pamit kepada mama ika dan kak ina.

"emang kalau kau jalan bareng, Syifa ga marah?"pertanyaan kak ina membuat Rizky menghentikan langkahnya.

"aku udah jelasin semuanya, syifa bilang dia ga akan marah karena memang profesi aku dan dia sebagai seorang artis. Jadi mau ga mau apapun rintangannya harus bisa melewati, gitu."

Kak ina menangguk tanda paham, mama ika pun ikut mengangguk.
"tapi walaupun syifa mamahami kamu jangan hilangkan kepercayaan yang Syifa kasi untuk kamu. Ky, syifa wanita. Hati-hati wanita bisa kecewa. Apalagi kamu seorang artis, pasti banyak hal-hal yang akan beredar diluar sana yang buat syifa kecewa."

"aku gaakan seperti itu ma, kalau gitu aku pamit. Assalamualaikum!"

"waalaikumsalam."jawab mama ika dan kak ina.

***

Tak hanya rizky saja yang menikmati saat ngemall bareng bersama resa lawan mainnya, banyak juga orang lain yang menikmati nya dengan mengabadikan moment rizky dan resa saat bersama, tentunya itu akan membuat syifa sakit walaupun syifa percaya.

"ky, jangan risih sama kiriman yang akan post foto kita berdua di sosial media."ucap resa

"maksud kamu?"

"dari tadi banyak banget orang yang foto kita."

Rizky terkejut, memang ini bukan hal biasa yang pernah rizky alami. Tapi saat ini berbeda, ada orang yang yang kepercayaannya harus Rizky jaga, tentu saja syifa.

"astaga, syifa."ucap rizky, dan mendial nomor syifa. Namun tak ada jawaban. Yang ada hanya jawaban dari operator saja.

"kenapa kamu?"tanya ressa

"gapapa, ayo cari barang yang kamu perlu. Aku gabisa lama ada urusan lagi!"jelas rizky, resa mengangguk miris.

***

Syifa sedang membuka instagram nya lewat laptop, karena hanpone nya dari tadi sedang di charger. Tak sengaja, syifa melihat kebersamaan rizky lagi saat bersama lawan mainnya. Tentu saja orang yang memposting sangat bahagia dengan kebersamaan Rizky dan resa. Memang ada rasa cemburu di dalam hati syifa, tapi syifa tidak bisa untuk itu. Disaat orang lain sedang bahagia tegakah dirinya menghancurkannya hanya karena kecemburuan semata? Syifa menggeleng.

"dari pada liatin itu, mending ikut abang yu. Beli ketoprak di komplek sebelah, beuh enak banget tau de rasanya."ujar bang anwar

"abang? Kebiasaan banget deh tanpa permisi masuk ke kamar orang!"ucap syifa mmebuat bang anwar menyengir

"hehe maaf ya, yaudah yu!"ajak bang anwar, mau tak mau Syifa pun mengikuti dan membiarkan laptopnya masi menyala.

Sesampainya di tukang ketoprak bang anwar pun pesan dua porsi ketoprak, untuk dirinya dan syifa. Biasanya si bang anwar makan sama bang randi saat mau ke lokasi syifa, tapi saat ini bang randi sedang meet bersama teman-temannya tentang puisi yang ia buat.

"wah gila si bang, ini enak bangettttt!"ucap syifa sambil menunjukkan jari jempolnya

"kan? Pasti kamu bakal ketagihan!"ucap bang anwar, membuat syifa mengangguk lalu tertawa.

Sebenarnya bang anwar hanya ingin membuat syifa tertawa, menghilangkan penat yang membuat dirinya sedih atau merasa resah. Syifa pantas untuk bahagia. Ujar bang anwar dalam hati.

"pak pesan tiga porsi lagi ya dibungkus!"teriak bang anwar

"loh abang kurang? Auto gendut!"ledek syifa sambil tertawa

"enak aja, abang kenyang banget de. Itu untuk mama, papa dan kamu!"

"aku?"

"iya abang yakin kamu masi laper makan satu porsi!"ejek bang anwar, karena memang syifa masi merasa lapar.

"abang tau aja!"jawab syifa sambil tertawa lagi bang anwar pun ikut tertawa sampai-sampai pak penjual ketoprak ikut tertawa juga karena tingkah laku syifa.

OurLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang