Part 14

1.5K 88 3
                                    

Rizky kini sedang membaca script disaat waktu breaknya, sambil menunggu take Rizky ingin menyempatkan vidcal gadisnya. Siapalagi kalau bukan cutsyifa. Namun disaat rizky sedang mencari nama syifa dikontaknya, Ressa datang dan merampas handpone rizky begitu saja.

"ish, apa-apaan si lo res?"ucap rizky ketus

"kamu tuh ya ky, dikasi waktu break itu manfaatin buat baca script. Jangan main handpone mulu!"

"lah teros masalah gitu buat lo?"

"ya masalah lah, nanti kamu ga apal."

"udah deh sini balikin handponenya res,"pinta rizky, namun ressa akan membalikan handpone rizky dengan satu syarat.

"apa itu syaratnya?"tanya rizky to the point

"kamu mau ya nanti makan siang bareng aku di luar?"ajak ressa, benar-benar membuat rizky melotot. Gila, pasalnya rizky kurang tau daerah pedalaman seperti ini, bisa-bisa nyasar, pikirnya.

Karna rizky sedang merindu seseorang dan dia pun butuh handpone nya untuk meluapkan rindunya, rizky pun meng-iyakan.
"yaudah iya nanti makan siang diluar"ucap rizky, ressa kegirangan dan membalikkan handpone rizky.

"iiii timaaci ikyyy!"balasnya dengan gaya sok imut, rizky hanya mengangguk tak menjawab.

Setelah kepergian ressa, rizky tak mau lagi membuang waktu. Ia pun segera mendial nomor gadisnya.

***

"ade ada telfon masuk tuh, segera angkat."ucap papa romel yang sedikit teriak karena syifa sedang membantu mama nya.

"iya pah!"jawab nya agak sedikit keras, syifa pun tersenyum saat melihat nama yang menelfon dirinya. Syifa masuk ke kamarnya dan duduk diatas king size nya.

"hallo, assalamualaikum kak?"

"waalaikumsalam, kangen syif!"ucap rizky dengan muka melasnya.

Syifa tersenyum "baru tiga hari kak udah kangen aja, hehe ayo semangat 4 hari lagi!"ucap syifa, dengan gaya menyengir

"syif, senyumanmu bikin aku tambah kangen tau. Oh ya, kamu lagi apa?"

"aku lagi duduk aja, tapi kayaknya nanti siang aku mau ke Sinemart deh ka. Doain yaa project baru!"

"wah serius sayang? Tanpa kamu minta aku akan selalu menyebut nama mu dalam doaku!"rizky tertawa, namun wajah nya berubah murung.

"loh kenapa kok murung?"tanya Syifa dengan lembut

"syif, kamu jangan kecewa ya nanti kalo melihat kiriman yang bikin kamu sakit."

"loh kok, ada apa kak?"tanya-nya

"ressa ajak aku makan siang nanti berdua, pasti akan ada aja yang mengabadikan nya. Kamu izinin aku gak? Kalo engga aku bakal nolak syif!"

"haha kaka lucu tau gak! Ya itu hak kaka lah buat nerima atau tolak. Aku gaakan kecewa, because aku percaya sama kaka!"syifa tersenyum, rizky pun tersenyum mendengarnya.

"terimakasih syif, oh ya udah saat nya aku take loh. Kamu baik-baik ya disana, aku matiin telfonnya, assalamualaikum."

"waalaikumsalam!"jawab syifa, setelah telfonan syifa pun bersiap-siap karna akan menuju kantor sinemart.

"yu, udah siap de?"tanya mama chan yang sedang memanaskan mobil berwarna hitam itu.

"udah mah, yu berangkat!"ajak syifa dan segera masuk kedalam mobil, lalu melintas ke kantor sinemart.

Sesampainya di kantor sinemart, banyak para aktor dan artis yang sepertinya akan dilibatkan untuk project. Syifa pun menyalami tangan pak produser yang akan mengontraknya.

"selamat siang pak leo!"ucap syifa sambil menjabat tangan pak leo

"siang syifa, silahkan duduk!"pak leo mempersilahkan, syifa pun duduk.

"jadi gini syifa, kamu akan saya libatkan dalam sebuah sinetron. Yang akan diperankan oleh kamu, dan rizky billar sebagai lawan main kamu. Apa kamu akan menerima project ini?"

"wah, tentu saya akan terima pak. Naskah yang saya baca tadi sungguh sangat menarik."

"bagus, semoga kita bisa kerja sama dengan baik lagi ya syif, tapi kamu udah kenal kan dengan billar? Billar tidak bisa hadir karena sedang ada acara."

"kenal kok pak alhamdulillah!"

"bagus deh syif, semoga chemistry kamu dan billar mampu menarik masyarakat. Kalau gitu terimakasih syif!"pak leo menjabat tangan syifa, syifa pun menjabat balik tangan pak leo.

"terimakasih juga pak leo."ucapnya dengan sopan, lalu syifa keluar menemui mamahnya yang sedang mebgobrol dengan seseorang.

"mamah!"ucapnya sambil berlari, mama pun menoleh kearah syifa

"loh ada kak dinda hauw juga? Masya allah tambah cantik, apa kabar kak?"syifa menyalamai tangan dinda

"alhamdulillah syif baik, bisa aja ah kamu juga cantik loh. Oh ya, bay the wat kita satu project loh syif!"

"wah serius kak?"tanya syifa sumringah

"serius dek, kita satu project. Alhamdulillah banget ya! Hehe."

"wah seru dong!"syifa pun melanjutkan bercengkerama bersama dinda soal project nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OurLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang