Di pagi ini sajidah masih terlelap dengan mimpinya ia terbangun karena harus menyiapkan sarapan untuk keluarganya
"Huaaam mendingan aku bersih bersih dulu " seketika ia ingat dengan benda yg di berikan oleh thariq ia pun deg deg dan langsung pergi ke kamar mandi
**
Sajidah tak menyangka ia melihat dua garis berwarna merah ia menutup mulutnya tak percayaSeketika butiran bening jatuh di pipinya ia menangis sampai segukan dan benda itu jatuh di lantai
Sajidah duduk di kursi ranjang dan menelpon thariq
Belum sempat ia nelpon tiba tiba pintu terbuaka menampakan thariq yg sedang menghampirinya"Hey kmu kok nangis knpa?" Thariq pun duduk di samping sajidah mengusap punggungnya
"Aku hamil liq " ucap sajidaah sambil nangis
Deg
Thariq yg mendengar pun tak percaya ia membawa sajidah kedekapannya saat itu juga tangisan sajidah pecah
Thariq menenangkan pikiranya karena bagai mana pun ia yg membuat ini semua sakarang ia juga yg harus bertanggung jawab"Udah kmu tenang saja aku akan bertanggung jawab dengan apa yg udah aku perbuat " thariq pun mencium puncak kepala sajidah
"Tpi gimana kita ngomongnya ke abi umi" sajidah pun masih manangis
**
Di sisi lain sohwa yg mengdengar percakapan antara kedua adiknya ia melihat semua kejadian di depan matanya karena ia tak sengaja lewat dan pintunya terbuakaDengan amarahnya ia mendobrak pintu kamar dan menghampiri sajidah dan thariq
"Dasar kmu tega teganya kmh ngehamili kaka kmu sendiri" ucap sohwa mendorong thariq dari sajidah
Thariq yg terkesiap pun jatuh di lantai ia melihat ke arah kak sohwa yg sedah marah marah
"Dasar kmu, apa yg kmu perbuat adalah kesalahan besar liq " sohwa berbicara agak berteriak sehingga semua orang yg ada di rumah menghampiri mereka berdua
Tiba tiba anak anak yg lainya datang dengan abi beserta umi mereka tak mengerti apa yg sudah terjadi
"Astaga sohwa kmu knpa teriak terika gitu ini ada apa" umi menghampiri sajidah yg terus menangis
"Itu thariq masak tenganya dia ngehamili kaka kandungnya sendiri" sohwa pun menunjuk thariq
Thariq hanya pasrah apa yg akan terjadi ia hanya menunduk dengan penyesalanya
"Thariq knp kmu tega sama kaka mu sendiri" umi pun tak bisa berbuat apa kerena semuanya sudah terjadi
Seperti pepatah ( nasi sudah menjadi bubur)"Thariq sini kmu" abi menyeret thariq keluar
"Dasar, kamu tau itu kaka kmu kpn kmu melakuakn itu jawab"
Abi berteriak di depan wajah thariq ia memegang rahang thariq supaya ia mau ngomong"Maaf bi thariq tau itu kaka thariq sendiri-" belum sempat thariq menjawab abi membentaknya lagi
"Kalo kmu tau ngapain kmu melakukanya"
"Thariq khilaf bi, tpi thariq akan tanggung jawab " thariq pun bersinpuh di depan abinya
"Sekarang kmu kluar abi gaj mau melihat wajah kmu lagi, jngn pernah kmu menginjakkan kaki kmu lagi di rumah ini"Abi menyeret thariq ke luar rumah ia sudah gagal menjadi kepala keluarga di rumah ini dan ia menyesal tidak memprhatikan anaknya sendiri
Sory baru up soalnya kemarin lagi sakit jdi gak ada bisa ngetik Mksi yg udah dukung cerita ini
Jngn lupa vote dan komenTbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Kita Berdua (thariq & Sajidah)
Fanfictionmenceritakan Thariq Halilintar yang suka dengan kakak kandungnya sendiri yaitu Sajidah Halilintar, tapi Sajidah merasakan hal yang sama kepada adiknya sendiri.