part25

712 31 10
                                    

Thariq datang membawa dua gelas air putih untuknya dan sajidah ia duduk di samping sajidah

"Nih minumanya " meletakan gelasnya di meja

"Liq kmu bener mau tinggal sendiri" kini sajidah serius dengan perkataanya ia menghadap ke thariq

"Yahh mau gimana lagi kak thariq gak bisa ngelawan abi" ia pun menyenderkan kepalanya di sofa

"Tpi kaka mau tinggal sama kmu kakak gak bisa kalo kmu gak ada di samping kaka apalagi sakarang kaka lagi hamil dan ini anak kamu!" Kini sajidah sudah tidak tahan ia pun menangis sejadi jadinya

Melihat itu thariq menarik sajidah ke pelukanya ia ga tega melihat keaadan sajidah

"Maaf in aku " hanya itu yg bisa dikatana oleh thariq ia ga ngerti harus berbuat apa

18+
(Sory buat yg masih di bawah umur jangan baca ya karena disini isi adegan dewasa sekali lagi saya ingatkan kalo maksa dosa tanggung sendiri)

Kini thariq memegang pipi sajidah ia menempelkan dahi nya medekat ke bibir sajidah melumati dengan lembut sajidah hanya menikmati ciuman dari thariq

Melihat tidak ada perlawanan thariq menarik tengkuk sajidah untuk memperdalam ciumanya
Setelah sama sama kehabisan nafas ciuman pun berakhir

Thariq mengajak sajidah ke kamarnya lalu ia merebahkan sajidah di kasurnya dan mulai menindih sajidah melumatinya
Tangan nya mulai membuka pakian yg dikenakan sajidah

"Ahhh....liq aku ga tahan" sajidah pun  terbawa nafsu nya
Mendengar itu nafsu thariq udah di ubun ubun ia membuka pakianya dan bersiap memasukan miliknya ke milik sajidah

"Pelan pelan liq disini ada anak kmu" sajidah hanya memperingati thariq karena ia sedang hamil dan gak mau janin nya kenapa kenapa

Thariq memasukan miliknya dan memaju mundurkan menggerang ke enakan
"Ssaaahhhhh.....milikmu masih sempit sayggg......sebuttt namaa akuhhh aghh"

"Ashhhh thariq fasassterrrr ahhh"
Thariq mempercepat permainannya dan keduanya meleguh saat penyatuan merekan
"Asssaaahhhhhh"

**
Saaih yg sudah sampai di rumah thariq dari tadi dan masuk tak meliahat saiapa siapa menelusuri setiap ruangan lalu ia memdengar suara yg aneh dari kamar thariq

Karena pintu tidak di kunci saaih membuka pintu betapa terkejutnya dia meliahat abangnya dan kakanya sedang melakukan itu ia menggeram langsung menhampiri thariq dan memukul punggungnya

"Bajingan lo bangsat" saaih marah karena ia kecewa dengan abangnya
Sedangkan thariq tersungkur di atas sajidah dan melihat saaih yg memukulnya

Sajidah yg ikutan terkejut menutupi badanya dengan selimut dan ketakutan

"Gw kecewa sama lo bang gw udah kasi kepercayaan sma lo tapi apa lo malah lakuain itu lagi" saaih pun sangat marah 

Thariq hanya diam dengan selimut yg menenutupi badanya

"Kak kita pulang sekarang aih tunggu di luar" saaih pun ingin baranjak pergi namaun di hentikan perkataan sajidah

"Tpi kaka mau tinggal di sini" kini sajidah menagis tersedu sedu
"Oke kalo kak ga mau pulang biar aih yg pulang sindiri biar aih bilangin ke abi"
Tiba tiba thariq mengusir mereka berdua

"Mendingan kalian berdua pergi dari sini, terutama kmu ( thariq menghadap ke arah sajidah) saya gak butuh belas kasihan , Pergi!!!"

Sajidah yg tak mengira thariq akan seperti ini ia hanya bisa menangis sedangkan saaih keluar dari kamar tersebut

Thariq berjalan menuju kamar mandinya sajidah memungut pakiannya dan menggunakan kembali sajidah keluar dari kamar thariq ia melewati kamar mandi dan berkata

"Asalkan kamu tau aku kesini mau ngasi tau kamu bahwa aku akan dinikahin sama anak dari teman kmu" sajidah berkata sejidik berteriak dan langsung berlalu ...................................................................................



























Sory segitu dulu ya maaf kalo typo berterbaran
Jngn lupa vote dan coment

Tbc.

Rahasia Kita Berdua (thariq & Sajidah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang