part21

497 34 13
                                    

Tiba tiba sajidah turun ke bawah menghampiri thariq ia gak mau thariq pergi karena ia sayang denganya

"Abi jangn bi, jangan usir thariq bi aku mohon" sajidah pun memohon kepada abinya supaya thariq gak diusir dari rumah ini

"Tpi dia udah jahat sama kmu jidah jdi jangan ganggu keputusan abi, abi sudah putusin ikatan antara abi dengan dia, sekarang thariq bukan keluarga kita lagi camkan itu!" Semua yg mendengar ucapan abi hanya bisa diam mereka juga kesal dengan thariq tpi mereka juga kasihan dengan keadaan sajidah sedang hamil

Terutama sajidah ia masih isteriss mendengan perkataan abinya tadi ia masih gak percaya semuanya akan menjadi kayak gini

Sedangkan thariq hanya bisa diam dengan penyesalanya tess butiran bening itu mulai turun dan ia sangat menyesali apa yg sudah ia perbuat

Sekarang atau mungkin selamanya ia gak akan bisa ngelihat wanita yg ia cintai dan ia sayangi karena abi nya sudah tidak menganggap ia anak lagi

"Abi gak bisa gitu dong kita bisa bicaraain ini dengan kepala dingin" saaih pun gak tega melihat abangnya seperti itu

"Diam kmu saaih! , ini sudah keputusan bulat anak ini bukan lagi abang kmu jdi mendingan kmu pergi atau saya seret kmu kelura"  abi pun tidak bisa mengontrol emosinya yg sudah memuncak

**
Thariq pun membereskan barang barangnya ia sebenarnya gak tega ninggalin sajidah tpi ia gak mau juga menentang abinya

Sajidah yg melihat thariq pun menghampirinya
"Pliisss jgn pergi liq kaka gak mau kamu pergi " sajidah memegang tangan thariq

Thariq membalikan badannya ia memegang kedua pipi sajidah
"Maaf aku gak mau nentang abi sygg dan maaf aku gak bisa nepati janji aku untuk bisa selalu di samping kmu, mungkin ini takdir aku karena sudah menghamili serta mencintai saudara kandung aku sendiri " thariq yg tak bisa lagi membendung air matanya yg sudah menetes ia memeluk sajidah erat seperti gaj mau di pisahkan

"Aku gak bisa jauh jauh dari kmu , truss gimana anak ini yg lahir tanpa ayahnya" mendengar itu thariq melepas pelukanya ia bersimpuh menghadap ke perut sajidah ia mengelusnya walaupun perut sajidah belum membesar

"Sygg kmu baik baik di sana ya jgn rewel , kmu sakarang jga mama maaf kalo ayah gak bisa di samping kmu"

Cupp
Thariq mencium perut sajidah dengan sayang sajidah yg melihat thariq menjadi terharu

"Sygg jaga anak kita dan aku janji suatu saat nanti aku kembali " thariq pun mecium kening sajidah
"I love you"

Thariq pun pegi dari hadapan sajidah ia menuruni anak tangga rumah ini untuk terakhir kalinya ia berpamitan dengan adik adiknnya

Qahtan yg tidak tau apapa menghampiri thariq dan memeluknya

"Bang thariq where are you go"
Qahtan melihat thariq membawa koper beserta tasnnya
"Hay babby I will not go away, just leave this house for a while" thariq pun memenang kan adik bungsunya itu lalu thariq pergi dari rumah itu















Segitu dulu ya guyss maaf kalo ceritanya gaknyambung dan maaf kalo banak typo
Jngn lupa vote dan komen tunggu cerita selanjutnya

Tbc.

Rahasia Kita Berdua (thariq & Sajidah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang