Esok paginya, Sohye terbangun dan betapa terkejutnya melihat dia sekarang diatas ranjangnya.
Bukankah tadi malam aku tertidur disamping sofa? Batin Sohye
Pintu kamarnya terbuka dan menampilkan sosok ibunya yang membawa nampan sarapan pagi untuknya.
"Ohayou, Sohye-chan." sapanya kepada Sohye.
"Ohayou okaasan, kenapa okaasan repot-repot membuatkan sarapan untukku, seharusnya istirahat saja" ucap Sohye dengan khawatir.
"Tidak apa-apa, okaasan hanya ingin memasakan makanan kesukaanmu, dan kenapa tadi malam kamu malah tidur di lantai, seharusnya kamu langsung ke kamarmu saja jika ingin tidur"
"Aku ingin menemani okaasan" kata Sohye yang kemudian langsung memeluk ibunya.
"Sudah, sekarang habiskan makananmu dan cepatlah mandi. Okaasan turun dulu, ya" Sohye mengangguk dan kemudian menghabiskan sarapannya.
🌟🌟🌟
Selesai mandi, Sohye mendengar bel rumahnya berbunyi. Sohye bergegas membuka pintu dan menampakkan Somi beserta Kakaknya. Sohye mempersilahkan mereka berdua masuk untuk duduk di sofa.
"Apa kalian mau minum? Biar aku minta bibi buatkan""Tidak perlu Sohye, kami ke sini tidak lama. Kami ingin menjelaskan mengenai kemarin malam." kata Ong.
Sohye duduk di sofa depan mereka dan mulai mendengarkan penjelasan mereka.
Flashback On.
Selama Ong di rumah sakit, dia sempat keluar sebentar karena ada telepon masuk. Kemudian, selesai menelpon dan kembali, sesaat melihat ruang rawat ayah Sohye, ayahnya sudah tidak ada. Kemudian dia bertanya pada salah satu perawat disana,
"Tadi ada seorang wanita dengan 2 bodyguard nya membawanya keluar dari rumah sakit dan dia juga yang membayar biaya rumah sakitnya" kata perawat yang di sana.
Ong berterima kasih dan segera pulang untuk beristirahat dan segera memberi tahu Sohye tentang ini.
Flashback Off.
Sohye masih terdiam di sofanya, sementara Ong dan Somi mulai khawatir.
"Sohye, apa kau baik-baik saja?" tanya Somi."Ah, iya. Maaf aku malah melamun. Aku punya permintaan untuk kalian, tolong jangan ceritakan pada siapapun tentang ini termasuk ibuku, karena mungkin akan membuatnya syok" Ong dan Somi mengangguk setuju.
Beruntung, ibu Sohye sedang ke klinik bersama bibinya untuk membeli beberapa obat luka.Mereka berdua akhirnya pamit dengan mobilnya karena akan pergi ke suatu tempat. Setelah memastikan mereka sudah jauh, Sohye langsung pergi ke rumah Tzuyu. Dia ingin meminta bantuan kepada Tzuyu untuk menemukan keberadaan ayahnya.
Setelah sampai didepan rumah Tzuyu, dia mengetuk pintu. Kemudian muncul wanita paruh baya yang ada di balik pintu.
"Selamat siang, tante. Apa kak Tzuyu ada di rumah?" tanyanya pada wanita itu."Oh, ternyata Sohye. Tentu dia ada dikamarnya, langsung saja ke kamarnya ada diatas, pintu ke dua ya." kata wanita itu, yang tidak lain adalah ibu Tzuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadness in a Smile [Sohye] (Hiatus)
FanfictionDibalik indahnya senyuman, ada luka yang membekas. Awalnya emang ngebosenin, tapi baca sampek selesai ya. 🙏😊 Please votment ya gaes 🙏🙏🙏 Main cast nya random grup -✅beberapa bahasa non baku🚫 -✅typo banyak -✅lama update karna butuh inspirasi💡 ...