Sinar matahari.
Kala itu aku sangat malas bangun pagi.
Sampai aku mengintip ke celah-celah jendela kamar.
Dan aku benar-benar kesiangan.Sinar matahari.
Siapa yang tak kenal?
Ada yang mencintainya sebagai sunrise,
Namun ada juga yang mencintai nya sebagai sunset.
Dan aku mencintainya sebagai kamu.Setiap kali aku bangun,
Yang ada di otak ku hanya tidak sabar bertemu dengan mu.
Hingga rasa malas itu dikalahkan dengan rindu.Memang kau bukan pelangi yang memiliki keindahan
dengan warna-warna nya.
Namun setiap kali kau pergi,
Aku yakin kau akan kembali.Seperti senja yang selalu pergi,
Namun akan kembali lagi esoknya.
Atau seperti sunrise yang menjadi penyemangat,
Setiap kali aku bangun.Sinar matahari,
Andai kau tau seberapa besar aku mencintai mu.
Terima kasih sudah menjadi penyemangat ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buku Sajak untuk Hati yang Rindu
PoetryAku pernah iri pada buku-buku yang selalu kau baca.bahkan saat teman seumuran mu sibuk dengan game nya.kau malah sibuk membaca buku-buku itu.memang bagus, tapi hal itu membuat ku ingin menjadi seperti tulisan di buku-buku itu.yang kau genggam dan ka...