My Own World (Indo Sub X Eng Sub) Complete!

12. What Should I Do? (ID)

"Ya tuhan Singto, kegilaan apalagi yang kau buat? Dia hamil, Sing! HAMIL!"

"aku tidak tahu... anna, aku mohon jangan bawa dia pergi"

"tidak Singto kali ini aku harus membawanya, Sing! Orang orang itu menekanku setiap hari! Relakan dia! Dia sudah mati!"

"aku tahu dia sudah mati tapi orang itu... Orang itu penyebabnya!!! "

"kau tahu? Kau melakukan ini sama seperti dia melakukan itu padanya!"

Aku melihat bibi centil itu sedang memarahi daddy di depan pintu, apa yang bibi itu perbuat sampai daddy menangis seperti itu?

"dad?"

Aku berusaha memanggil daddy.

"hai, big baby!" bibi centil itu menyapaku

"daddy, ok?"

Bibi centil itu kemudian berjalan ke arahku dan memelukku "ayo kita pulang"

Apa maksudnya? Apa maksud bibi itu? Aku baik baik saja disini dengan daddy. Kenapa bibi itu menyuruhku pulang. Pulang kemana? Ke rumah daddy? Apa daddy akan ikut denganku untuk pulang?

"enggak, kit ga mau kalau ga sama daddy!" aku melepaskan pelukan bibi itu kasar.

"bibi akan membelikanmu banyak mainan dan makanan enak"

"apa maksud bibi?" aku meninggikan nada suaraku

"kit cuman mau sama daddy! Daddy! Dan daddy!.... Dad?" aku menengok ke arah daddy yang masih tersungkur di lantai "dad, kita akan bersama khan?"

Daddy tidak menjawab pertanyaanku? Apa ini? Ada apa dengan semua ini!

"baby... Kau bisa pulang bersama anna"

Apa? Kenapa daddy menyuruhku untuk pulang bersama bibi centil itu? Dimana janji daddy yang mengatakan akan bersamaku selamanya?

"bibi jahat!!!!!"

Aku berlari menuju kamarku dan menutup pintu dengan kasar.

Aku menangis...

Aku tidak tahu kenapa semua orang menyuruhku untuk pulang! Bahkan daddy! Apa daddy tidak menyayangiku lagi? Apa daddy membenciku?

Daddy membenciku?

Tok tok tok

"baby... Ini daddy! Daddy mohon buka pintunya"

Ceklek...

Aku tahu daddy yang membuka pintu itu...

Aku tahu daddy yang sekarang sedang memelukku..

Aku tahu itu air mata daddy yang menetes di punggungku....

Aku tahu itu daddy yang mencium pucuk kepalaku....

"kit mohon... Jangan menyuruh kit pergi tanpa daddy"

Akhirnya aku bangkit dari tempat tidur dan memeluk daddy. Aku tahu aku tidak akan bisa marah dengan daddy.

Daddy mengelus punggungku lembut dan sesekali mencium pucuk kepalaku.

"ada apa daddy benci dengan baby? Apa baby melakukan kesalahan?"

"tidak... Daddy tidak akan pernah bisa membenci baby kecil daddy"

"kenapa daddy menyuruhku untuk pulang dengan bibi itu?"

"karena kit sedang hamil"

Aku melepaskan pelukanku dengan daddy "hamil? Apa itu hamil?" tanyaku heran