Bel pun berbunyi yang menandakan pelajaran akan segera di mulai.
Para murid langsung menuju kelas nya masing masing dan menunggu guru mata pelajaran nya masuk.
Jam pertama di kelas Ataya adalah pelajaran fisika. Ataya sangat tidak suka dengan pelajaran yang harus di isi dengan rumus.
"Selamat pagi" Ucap pak Harto guru fisika nya.
Seluruh murid pun menjawab salam dari Pak Harto.
"Hari ini kita ulangan ya"
Para murid pun terkejut saat mendengar ucapan dari Pak Harto, karena mereka tidak memiliki persiapan sama sekali.
"Lah pak kenapa ngedadak gini ulangan nya?" Cetus Faiza.
"Lah bukan nya bapak udah bilang waktu Minggu kemarin?" Ucap pak Harto sambil mengerutkan keningnya.
"BAPAK MINGGU KEMARIN AJA GA ADA MASUK KE KELAS KITA" Ketus indah dari tempat duduknya.
"Emang iya?"
"BAPAK KOK GANTENG GANTENG PELUPA SIH" Ucap Alma kesal.
"Ulangan tetap berjalan, udah jangan pada protes, yang ga mau ulangan silahkan keluar" Ucap pak Harto dengan tegas.
"Sialan untung guru" Umpat Ataya.
Pak Harto pun membagikan lembar soal kepada seluruh murid yang ada di kelas Ataya.
"Subhanallah"
"Rambut gue auto jadi kayak Albert Einstein nih"
"Aduh mata gue culing"
"Pingsan aja lah gue"
Ucap murid murid yang baru menerima lembar soal."Renaa" panggil Ataya dengan pelan.
"Apa?" Ucap Rennatha.
"Ntar jawaban nya bagi bagi yaa? Plisss" ucap Ataya memohon.
"Iya" ucap Rennatha singkat.Rennatha adalah murid paling pintar di kelas Ataya, ia seharusnya masuk ke dalam kelas unggulan, tetapi Rennatha tidak mau masuk ke dalam kelas unggulan, karena ia memiliki prinsip "saya sekolah hanya untuk belajar, bukan bersaing". Rennatha banyak di sukai dengan laki laki. Tetapi karena ia memiliki sifat yang dingin dan cuek, jadi ia mengabai kan semua laki laki yang menyukainya.
"Susah susah bener sih, mana tadi pagi gue lupa nonton asupan iq nya erpan lagi" Ucap Alma.
"Tolol bukan nya belajar malah nonton video nya erpan" ceplos Faiza dari depan bangku alma.
"Kalian kenapa ribut, ini lagi ulangan bukan lagi arisan" Tegur pak Harto.
"Dih sapa bilang kita lagi arisan" ucap Alma kesal.
Sekarang kelas dalam keadaan hening karena sebagian murid sedang mengerjakan soal ujian, dan setengah nya lagi sedang menunggu contekkan di berikan.
"Ya" panggil Dena dari belakang.
"Hm?" Ataya pun memutar badan nya ke belakang untuk menghadap Dena.
"Mau nanya jawaban"
"No berapa"
"1 sampe 15"
"Mau nanya jawaban apa mau malak jawaban?"
"Dua duanya"
"Gue belum semua" ucap Ataya berbohong.
"Boong" ucap Dena.
"Beneran" Ataya pun memutar badan nya kesemula."Woi Rennatha, bagi jawaban dong" bisik Alma.
Rennatha pun memberi lembar jawaban nya ke Alma.
"Ntar bagi ya ma" Ucap Dena.
"Sapa ya?" Ucap Alma dengan cuek.
"Sialan" Ucap Dena sambil menjambak pelan rambut Alma.
"Sakit bodoh"
"Bodo"
"Sialan""Woi Ataya, nanti gue liat ya" panggil Dena.
"Tapi ada syaratnya" ucap Ataya sambil tersenyum sinis.
"Apa" Ucap Dena sambil mengangkat kedua alisnya.
"Traktir baso di kantin"
"Oke"
"Tapi ada syaratnya lagi, makan nya harus berdua ya" Ucap Dena ikut tersenyum sinis.
"Males banget" ucap Ataya memutar badan nya ke depan.
"Ya udah kalo ga mau gampang kok, nanti gue bilangin lu ke pak Harto kalo lu nyontek" bisik Dena dari belakang.Ataya pun diam sejenak, lalu menyetujui syarat yang tadi Dena ucap.
~~~
"Cie yang mau ke kantin sama cemewew nyaa" goda Faiza sambil menyikut tangan Ataya.
"Apasih" Ataya mendorong Faiza pelan.
"Ayo" Ajak Dena dengan semangat yang membara.
"Duluan ya" izin Ataya kepada teman teman nya.
"Anak orang tuh den jangan di apa apain" Ucap Farhan, dengan di susul tawaan dari sahabat sahabat Dena.
"Ga mah gue gandeng?" Tawar Dena.
"Ga makasih" cetus Ataya.Dena dan Ataya pun berjalan menuju kantin sekolah.
~~~
Sekarang keadaan kantin sudah di penuhi oleh murid yang kelaparan, dan yang hanya ingin ketemu dengan pacar nya saja.
Ataya dan Dena masih mencari-cari tempat duduk yang kosong dan pas untuk mereka berdua, dan akhirnya mereka bertemu dengan tempat duduk yang cocok bagi mereka berdua.
"Lu tunggu sini aja biar gue yang pesen, minum nya mau apa?" Tanya Dena.
"Jus jeruk aja"
"Ok"
Dena pun berjalan menuju ke arah gerobak baso, sedangkan Ataya, ia hanya memperhatikan punggung Dena sambil berpikir.Baik juga tu anak.
~~~
"Woi"
Ataya pun terkejut dan mencari siapa yang mengagetkan nya tadi."Ga usah ngagetin bisa ga sih?" Ucap Ataya kesal.
"Bisa, kalo lu mau jadi pacar gue" goda Dena.
"Dih ogah" Ucap Ataya, lalu ia kembali menatap layar ponsel nya.
Pelayan pun menghampiri mereka berdua, lalu memberi pesanan yang tadi Dena sudah pesan.
"Monggo di makan, makan nya pake hati ya biar tambah maknyoss baso nya" ucap pelayan tersebut dengan ramah.
"Siapp, makasih ya mangg" ucap Dena sambil tersenyum.
Dena langsung mengambil botol saos dan kecap untuk di campur kan ke dalam baso nya. Kalau Ataya, ia hanya menambahkan sedikit sambal ke dalam mangkuk baso nya.
"Ga suka saos?" Tanya Dena sambil menatap Ataya yang sedang mengaduk baso nya.
"Engga" ucap Ataya singkat.
"Kenapa?" Tanya Dena sekali lagi.
"Ga baik aja buat tubuh"
"Kayak nya lu ngejaga kesehatan banget ya"
"Iya lah"
"Kenapa?" Tanya Dena untuk yang kedua kalinya.
"Biar sehat lah, gimana sih lu"Dena pun berpikir sejenak, lalu mengambil saos yang sudah ia tumpahkan ke mangkok nya dan di masukan kembali ke dalam botol saos nya secara perlahan agar tidak tumpah.
"Kenapa saos nya di balikin lagi?" Ucap Ataya bingung.
"Biar bisa liat kamu terus" Ucap Dena frontal.
"Lah?" Ataya bingung dengan perkataan Dena tadi.
"Kan kata lu saos ga baik, kalo gue makan saosnya terus gue sakit, nanti gue ga bisa liat lu" jelas Dena.
Pipi Ataya tiba tiba terasa panas, ternyata saat ini pipi Ataya sudah memerah karena ucapan Dena tadi.
Haiiii semuaaaaa!!!
Maaf banget jarang update:((
Dan maaf banget di part ini masih garing kek krupuk, nanti semakin kesana gue jamin dah ga bakal garing wkwk,soal nya menurut gue ini masih sedikit awal gituuu,takut kaget kalian kalo langsung dimasukin konflik nya hehe, yaudah segitu aja yg mau gue bilangin ke kalian.Happy reading semuaa ❤️❤️❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/163460730-288-k687450.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Denataya
Teen FictionSebuah perjalanan hidup 2 orang remaja yang saling membenci satu sama lain. yaitu Ataya, dan musuh bebuyutannya dari SMP, yaitu Dena. Selama SMP mereka terlihat seperti Tom & Jerry yang tidak pernah akur. Ini hari yang Ataya tunggu tunggu, yaitu har...