Chapter 1: Light of Clement

88 6 4
                                    

"Hikaru! Bangun! Sudah pagi! Aku ada dibawah nih, aku tunggu ya!" Suara sayup-sayup memasuki gendang telingaku. Sial, kenapa sih dia selalu dateng pagi banget! Sekarang kan hari sabtu. Palingan hari ini cuman ada ekskul doang disekolahan.

Seharusnya hari sabtu adalah salah satu dari dua hari yang merupakan weekends. Tahu weekend bukan? Weekend adalah hari yang seharusnya menjadi hari libur akhir pekan.

Aku lagi lesu... badanku padahal masih 15 tahun. Tapi aku bener-bener lesu saat ini. Masa remaja yang seharusnya aku gunakan untuk olahraga, malah terganti oleh kegiatan ekskul-ekskul yang bahkan saking banyaknya aku sampai diitarik kesana sini oleh anggota ekskul lainnya.

Hari ini minggu keberapa ya? Lebih baik aku ke meja sekarang. Kenapa sih dia mesti banget bangunin sabtu ini? Emang ada perlu apa ya? Sabtu seharusnya jadi hari liburan juga sebelum hari minggu. Hari yang paling santai diantara tujuh hari lainnya dalam 7 hari ini. Aku juga masih capek... kenapa sih dia mesti banget bangunin aku jam segini? Kayak penting aja.

"Hikaru! Kalo kamu mau liat kalender, inget sekarang minggu ke-3 bulan april. Inget kan sekarang ada apa?"
Minggu ke-3 bulan april? Tunggu, MINGGU KETIGA?!? Aku harus liat kalender sekarang juga. Sekarang tanggal... 23 APRIL 2016?? Oh iya aku lupa hari ini ada lomba ekskul jepangku! Gimana dia bisa tau sih? Dia diberi tahu sama ketua ekskul ku? Sial, entah aku harus berterima kasih atau pura-pura tidak tahu nantinya.

Sial, sekarang jam 6:10 tapi dia cepet banget kesini. Mending aku mandi sekarang dan bilang terima kasih ke dia untuk bangunin aku nanti aja. Lagian siapa juga yang niat kerumah temannya jam segini?

"Hikaru! Aku tunggu didepan rumah ya! Cepat mandinya!"

Dasar perempuan rewel. Lebih baik aku mandi sekarang deh daripada dia tambah rewel. Kasihan juga dia menunggu lama cuman gara-gara nungguin aku mandi.

Katanya laki-laki yang seharusnya rewel karena nungguin perempuan mandi yang lamanya bisa sampe 30 menit. Sekarang rasanya terbalik. Atau mungkin memang seharusnya terbalik ya...

Aku mengambil handukku, dan bergegas ke kamar mandi. Hanya bermodalkan 3 kali bilasan oleh gayungku, aku langsung mengambil shampoo dan sikat gigi. Aku mengusap kepalaku dengan tangan kiri dan juga menggosok gigiku dengan tangan kanan. Merasa sudah selesai, aku kembali membilas tubuhku- tidak, lebih tepatnya hanya rambutku yang penuh shampoo dan badanku yang kering ini.

Okay, list yang harus kulakukan untuk mandi sudah selesai, aku segera mengambil handukku dan segera mengeringkan tubuh sembari keluar dari kamar mandi.

Bagaimana dengan sabun? Persetan dengan sabun. Tinggal pakai parfum dan deodorant saja pasti sudah wangi. Palingan aku maunya mandi lengkap kalau memang sudah hari libur. Hari sabtu tak bisa dihitung hari libur karena ekskul ku yang bejibun. Semua ini memang salahku sih. Sejak tahun pertama kehidupan SMA-ku, aku selalu berusaha untuk mencari kegiatan sekolahan.

Okay, semua sudah siap dan beres. Aku mengambil baju dalaman dan juga seragam sekolahku yang berupa satu setel baju berwarna putih dan juga celana abu-abu. Sepasang seragam normal anak SMA di Indonesia.

Hmm... hari ini minggu ke-3 bulan April. Berarti hari ini seharusnya ada lomba Rodoku bahasa jepang yang entah bagaimana aku bisa masuk kedalamnya. Hanya karena namaku berasal dari jepang bukan berarti aku asli jepang lho. Ibuku asli pribumi sementara ayahku mungkin memang blasteran jepang. Sebenarnya ada apa sih yang ketua pikirkan.

Kalau tidak salah lomba ini diselenggarakan oleh Universitas Indonesia, Universitas yang paling didambakan oleh aku, teman-temanku, dan mungkin juga sebagian besar murid SMA yang ingin segera lulus tahun ini dan juga tahun-tahun berikutnya.

Animus no AnimaWhere stories live. Discover now