Animus no Anima

-Welcome back, my Animus-

-=+=-
Hikaru PoV
-=+=-
... Hey Kureo. Tidak, lebih baik aku memanggilmu Cleo mulai saat ini karena lebih mudah dengan logatku yang seperti ini. Tadi kau mau bilang apa?

"... tak jadi... tak apa-apa. Hmm, apa tadi? Kau ingin menyebutku dengan Ku- oh, aku tidak bisa mengatakannya tanpa menggigit lidahku meski aku sudah berusaha mengatakannya secepat apapun itu. Ah, terserah kau ingin memanggilku apa sih..."

Ha, baiklah Cleo! Lagipula, namamu memang sangat mirip dengan Chloe. kau ini sebenarnya memang versi alternative Chloe, bukan? Aku sudah bisa tebak dari teori Alternate Universe ini.

"Ya, benar. Karena aku memang berasal dari 6 dimensi yang berbeda dengan mu, aku bisa dikatakan versi alternative dari kalian."

Hei, betul bukan! Ternyata teori 10 dimensiku betul juga!

"Sebenarnya... pada semesta kita ini, ada sekiranya 13 dimensi totalnya?"

Benarkah? Aku jadi tertarik.

"Oke, kembali ke topic. Karena kau sudah mengerti bagaimana Hukum Ruang dan Waktu bekerja, maka sudah kuanggap kalau kau sudah siap untuk mengerti meengapa Chloe sangat menolak untuk mencoba merubah takdir kalian berdua."

Ya, aku sudah mengerti. Dan juga tanpa teori Quantum Suicide and Immortality pun aku sendiri sudah tahu jika pada garis waktu ini aku mati, mungkin masih ada kemungkinan bahwa aku masih hidup di garis waktu lainnya. Tetapi, bukannya itu berarti kita bisa dengan mudahnya mencegah kematian? Mengapa kau dan Chloe masih takut untuk tetap berada pada Time Divergence yang ini?

"Aku akui, kau memang sangatlah pintar. Bisa mengerti langsung tiga Hukum Dunia yang aku sampaikan sampai paradox-paradox dan langgarannya hanya dalam satu kali penjelasan. Kecepatan berlogika dan mencerna pendapat sekitarmu sangatlah tinggi. Tetapi, kau melupakan norma-norma yang sedang berlaku."

Hah? Norma apa yang aku lupakan? Aku benar bukan, jika semisalnya kita bisa merubah takdir hanya dengan melakukan perjalanan kemasa lampau dengan menggunakan Time Leap? Selama kesadaran kita juga ikut serta dalam perjalanan waktu, berarti masih bisa dihitung kalau kita sudah tinggal pada serabut garis waktu itu?

"Tidakkah kau dengar apa yang sudah kubilang dari awal? Sang pencipta sendiri sepertinya sangat benci kepadamu, atau mungkin kepada dirimu yang lainnya. Selain Hukum Dunia, ada yang dinamakan Peraturan Dunia. Jika sifat dari Hukum Dunia adalah dapat dilanggar, tetapi sangatlah mengganggu alam semesta. Tetapi, sifat dari Peraturan Dunia adalah tidak dapat dilanggar sama sekali, dan bersifat absolut. Ini berarti, kesempatanmu untuk bertahan hidup benar-benar nihil!"