2☀ Hari Menyebalkan

108 30 31
                                    

Gadis berambut panjang dengan bulu mata lentik, masih asik bergelut dengan selimutnya. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh lebih

" Non bangun udah siang, nanti terlambat kesekolah" 

Karena tidak ada respon akhirnya Bi Inem pun masuk kedalam kamar

" Non Fea bangun ini udah siang, nanti ke sekolahnya terlambat lagi " Bi Inem mengoyangkan lengan Fea pelan, Bi inem tau putri kesayangan tuannya ini memang susah sekali jika dibangunkan.

Fea malas untuk bergerak, rasanya kasur yang ia tiduri seperti memeluknya, agar ia tidak beranjak " Aku masih ngantuk Bi " semakin mengeratkan selimutnya, bahkan pose tidurnya pun sudah tidak elit untuk ukuran cewek

Bi Inem yang mendengar hanya tersenyum, ia merasa kasian kepada anak majikannya ini, yang sedari kecil tidak bisa merasakan bagaimana kasih sayang seorang ibu. Karna yang mengurus Fea dari kecil adalah Bi Inem sendiri.

Akhirnya Fea bangun, menguap sembari mengumpulkan nyawanya

" Emang jam sekarang jam berapa bi?"

Bi inem menengok sekilas jam didinding " Jam tujuh kurang sepuluh menit non" jawab Bi inem sambil membereskan baju yang berserakkan, lalu memasukannya kekeranjang

" Apa!!!? "

" Kok Bang Satria gak bangunin Fea sih, padahal udah diingetin "  Fea langsung berlari terbirit birit menuju kamar mandi, padahal niatnya akan berangkat pagi malah gagal.

☀️☀️☀️

Sepuluh menit berkutat dikamar mandi. Akhirnya Fea selesai dengan ritual mandinya dengan prinsip yang ia terapkan, mandi kilat. Fea masih mengerutu kesal, abangnya itu lupa atau emang minta dibacotin. Padahal ia sudah memberitahu abangnya buat dibangunin, bukan ditinggalin

Fea bergegas turun, melihat rumahnya yang sudah sepi. Membuat ia sedikit panik, mempercepat langkahnya mengambil roti untuk menganjal perutnya

" Bi Inem kok sepi banget, emang Ayah sama Bang satria kemana?" tanya Fea sambil memakan rotinya dengan buru - buru tanpa mempedulikan tampilan rambutnya yang acak - acakan. Toh rambutnya begitu dia juga tetep cantik, jadi disisir pakek tangan aja. Tapi kalo inget

" Tuan sama den Satria udah berangkat dari tadi non "

Wah kampret tuh Bang Satria masak gue ditinggal. Abang gak punya ahklak emang, lihat aja nanti pulang bakal gue bales Batin Fea

" Yaudah bi aku berangkat dulu " pamit Fea sambil berlari karna waktunya sudah benar - benar mepet, ia melihat jam ditangannya yang sebentar lagi bus kearah sekolah segera tiba

" Iya non hati - hati di jalan "

☀️☀️☀️

" Ish ini mana sih bus nya, bakal telat beneran nih, mampus gue kalo telat disuruh nguras kolam ikan " 

Tanpa ia sadari anak laki - laki yang memakai seragam Smp yang duduk disebelahnya, memandang aneh tingkahnya. Anak kecil itu menatap Fea dari kepala sampai kaki, cantik sih tapi kok aneh " kak kakak gak waras ya?, dari tadi ngomong sendiri kayak orang gila, udah gitu rambut acak acakan "

Merasa tersindir, ia pun langsung menatap tajam anak Smp itu. Kurang ajar banget kecil - kecil udah ngajak war

Bodo amat kali ini anak kecil, salah sendiri minta dibacotin
" Bodo amat gue ngomong sendiri , mau gue jungkir balik kek, salto sambil tengkurap, sampek terjun payung pakek kantong kresek presiden juga gak bakal ngelarang " balas Fea sewot sambil mengibaskan rambutnya ala iklan sampo sambil menaiki bus yang sudah datang.

Anak smp itu pun hanya melonggo mendengar nada bicara dan gaya Fea, yang beda dengan perempuan lainnya.

Dasar perempuan aneh



* Daylight *


Hai - hai gaes gimana ceritanya seru gak, langsung komen ya kalo mau jawab

Ini cerita pertamaku❤

Emang part ini aku bikin pendek, tapi tenang dipart selanjutnya bakal aku bikin panjang

Tunggu cerita ku selanjutnya😁, dan jangan lupa pencet tanda bintangnya

Terima kasih sudah membaca❤

Salam dari
Liya kumala kembaran Aurora yang Terpisah🙄

TBC

12 juni 2019

DAYLIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang