Sebenarnya udah end ini cerita, tapi ternyata masih banyak yang mengharapkan cerita ini untuk lanjut, jadi aku buat beberapa bonus chapter.
Tapi ini ceritanya, update nya agak lambat lambat. Soalnya ide ku tertuju sama cerita sebelah 👉 👉
Oke...
Happy Reading
"Jordan, sayang.. jangan lari lari !!"
"Ayolah Jenny, kau seperti ada di mana saja, ini rumah sahabat mu sendiri."
Jennyfry menghela nafas panjang, saat ini Jennyfry dan Aysa sedang berada di rumah Mark dan Enanka. Jordan Georgeo, putra pertama Aysa dan Jennyfry, sudah berusia 5 tahun. Bocah lelaki itu tampak senang, berlarian kesana kemari dengan gesitnya. Membuat Jennyfry jengah, saat ini wanita itu sedang mengandung putra keduanya, yang kandungannya berusia 6 bulan saat ini. Tentu saja kondisi itu membuat Jennyfry kesulitan mengendalikan putranya itu.
Sementara Enanka terkekeh geli memandang Sahabatnya itu, Enanka saat ini sedang mengandung anaknya, kandungannya berusia 4 bulan, masih lumayan aktif untuk bergerak, berbeda dengan Jennyfry yang berusia 6 bulan.
"Tapi kau tahu, Jordan bisa memecahkan guci koleksi mu." Ujar Jennyfry dengan nada jengahnya.
"Tak masalah, asal dia tidak menghancurkan rumah ini, ku pastikan Mark pasti akan gantung diri jika itu terjadi."
Kedua wanita itu tertawa, saat ini Mark dan Aysa sedang berbicara sendiri di ruangan pribadi Mark, sementara kedua wanita ini saling berbicara satu sama lain, sembari menatap Jordan yang berlarian kesana kemari. Benar benar aktif, apakah ini gen yang menurun dari Aysa ?? Oh Jennyfry harus menanyakan hal ini kepada suaminya.
"Bagaimana dengan kandungan mu ??" Tanya Jennyfry menatap ke arah perut Enanka.
Enanka tersenyum lebar ketika sahabatnya mengatakan itu, pasalnya baru saja kemarin Enanka dan Mark mengunjungi dokter kandungan untuk check up, dan mereka pun mendapat kabar gembira.
"Yeah, kau tahu Jenny... Dia sangat sehat disini." Enanka memegang perutnya dengan lembut, "dan aku tidak sabar menunggu kehadiran putri kecil ku ini..."
"Putri ??? Dia perempuan ??"
Enanka mengangguk ceria,
"Astaga, selamat kalau begitu. Kau tahu, yang kedua ini aku akan mendapat anak lelaki lagi.. aku berharap mendapat anak perempuan." Ujar Jennyfry setengah berharap, tetapi kebahagiaannya juga terpancar dari sana.
Ya, anak kedua Aysa kini adalah lelaki, jadi saat ini Aysa dan Jennyfry mendapat dua anak lelaki, dan Jennyfry berharap jika dia mendapat anak perempuan.
"Kau bisa mendapatkannya di kehamilan mu, yang ketiga." Ujar Enanka dengan nada bercanda, membuat Jennyfry tersenyum senang.
~sementara~
"Bagaimana dengan pekerjaan mu ??" Ujar Aysa duduk santai di ruangan pribadi Mark saat ini.
"Lumayan, hanya saja...." Mark pun meraih sesuatu di dalam tasnya, lalu kemudian muncullah sebuah amplop putih kecil, dan Mark menyerahkannya pada Aysa.
"Apa ini ??"
"Bukalah."
Aysa yang memang penasaran pun, membuka surat itu, dan kemudian terlihat sebuah kertas kecil berisi beberapa tulisan. Aysa mulai membacanya dengan seksama, dan ekspresi nya mulai terlihat.
"Ini ??."
"Ya, balas dendam. Anies Axl baru saja mengirim surat dan menyatakan akan balas dendam atas kematian putranya. Entah kapan." Ujar Mark dengan nada datar. Meski begitu pasti ada ketakutan tersendiri baginya.
"Aku tidak tahu kapan dia akan datang ?? Dan siapa yang akan dia serang nantinya ?? Yang aku takutkan jika mereka mengincar istri dan anak kita nantinya." Sekilas Aysa mengingat tentang kisah cinta Enanka dan Jayden dulunya.
Bisa saja Enanka yang menjadi incaran, tetapi tidak di pungkiri jika nantinya Jennyfry yang menjadi incaran. Enanka dan Jennyfry bersahabat, dan lagi kisah cinta Jayden dan Enanka terhambat gara gara Aysa. Oke, semua masalah ini bersumber dari masa lalu.
"Ini.... Rumit..."
"Benar, kita berharap jika Andy akan datang lagi ke Eropa, khusus nya ke Italia."
"Dia akan datang."
"Benarkah ?? Kapan ??"
"Setelah dia menyelesaikan urusannya di Amerika. Ku dengar dia sedang bermasalah dengan seseorang."
"Yeah, tentu saja. Mafia besar seperti keluarga Richman akan memiliki tantangan terbesar disana."
Aysa sendiri hanya bisa mengangguk, otak nya terus memikirkan surat ancaman itu.
"Dan lagi, aku menerima telefon dari Jady Axl."
"Siapa ??"
"Jady Axl, adik kandung Jayden. Kira kira dia berusia 17 tahun sekarang. Dia menelfon akan membalas dendam atas kematian kakaknya."
"Aku tak tahu, jika Jayden punya adik."
"Kelihatannya bukan adik kandung. Mungkin anak angkat." Ujar Mark dengan acuh di kalimat akhirnya.
Hanya itu pembicaraan mereka, selebihnya keduanya terdiam dengan pikiran masing masing, sebenarnya ini masalah mereka sendiri, mereka ingin berjuang sendiri tanpa bergantung pada Andy. Namun yang mengetahui seluk beluk musuh mereka adalah Andy. Maklum, musuh mereka dulunya adalah mantan musuh Andy, dan Andy selalu mempelajari dan menelusuri segalanya tentang musuhnya.
❤️🔫❤️🔫❤️🔫❤️🔫❤️🔫❤️🔫❤️🔫
Masih bonus chapter tapi udah kelihatan konfliknya 😓😓
Tapi emang ini konflik nya buat sequelnya. Dan jujur aku masih bingung buat sequelnya 😥😥 belum ada ide untuk itu, sama sekali. Berdoa aja pas semua cerita beres, aku bisa dapat ide buat sequelnya.
Mau bonus chapter lagi ???
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Wild Story
Romansa[21+++] (Cerita sudah tamat / ending) Keluar dari lubang buaya, aku justru masuk ke dalam lubang singa. Malam ini aku bisa terbebas dari 6 lelaki yang hendak memperkosa ku, tetapi aku justru jatuh ke tangan seorang pria mafia kejam yang menginginkan...