8

2.3K 64 2
                                    

Qira pov

Mata aku terpaku melihat orang yang berdiri tegak di atas tangga rumah aunty Lily dan uncle Fahmi . Mata kami bertentangan, aku tak tahu nak cakap apa dah , tekejut sangat - sangat dan  lidah aku terkelu .

"Ehh Tasya , buat apa kamu berdiri tercegat di situ , meh la sini, ddy dan mmy nak kenal kan ini dia keluarga bakal suami Tasya "- panggil uncle Fahmi .

Langkah Tasya seperti terpaksa apabila berjalan menghampiri kami, dia duduk di sebelah aku , sebab sofa yang lain semua dah diduduki oleh parents kami dan hanya sebelah aku ja masih kosong .

Jantung aku berdegup kencang, kenapa aku tak pernah rasa macam ni eh? Aku memang lesbian and aku dah biasa duduk dengan perempuan lain , tak pernah pun jantung aku laju macam , tiba - tiba dengan bakal isteri , jantung aku laju pulak .

"Pelik ... Pelik "

" Haa Qira Tasya, kamu nampak sepadan pulak harini . Dah macam pinang di belah dua . "- kata umi aku pula .

Haizz umi², perlu ke cakap macam tu? Mana tak nya, baju dia biru tua, baju aku pun biru tua. Memang kuat laa jodoh kami ni ...

" Alaa kamu ni Jas, puji² tu jangan lebih ehh . Takut² nanti sepasang burung merpati tu kembang seperti bunga kalau di puji lebih² "- kata aunty Lily . 

Mereka berempat ketawa serentak, aku tengok muka tasya yang di sebelah aku hanya tersenyum palsu . Hmmm

" Haa Tasya , Qira , kamu berdua kan sama sekolah takkan tak kenal sesama diri kot"- tanya abah aku pulak .

Aduhhhhaii

" Ke...kenal uncle , tapi tak rapat sangat "- kata Tasya gugup .

"Ha  ahh . Betul tu abah "- jawap aku pula .

"Ohh patut tak bercakap dari tadi "- kata aunty Lily .

"Kamu berdua tahu kan? Apa tujuan kami harini kumpulkan kamu berdua sekali . "- tanya uncle Fahmi .

Aku dan Tasya hanya menganggukan kepala dan tersenyum paksa .

" Kami tahu pelikan tiba² saja kawinkan kamu berdua , kami tak kesah apa orang luar cakap tentang kita , yang penting kita dapat bergembira bersama . Tak kira la orang cakap kita ni family songsang ka apa, jangan ambik perduli ok? Sebab kita pun manusia biasa yang ada hati dan kebebasan .  So don't care about others orite? . And we are happy if both of you can accept this marriage "- kata abah panjang lebar .

Di wajah mereka semua mempamerkan senyuman manis. Aku dan Tasya pun hanya mampu tersenyum paksa .

" Tapi , saya ada syarat "- kata aku . Kini semua mata ke arah aku termasuk Tasya .

" Saya nak majlis kawin kami hanya simple dan tidak boleh di ketahui oleh orang lain kecuali kawan kami . Sebab kami masih muda, masih dalam zaman sekolah . Kami tak nak orang buat cerita yang bukan - bukan . "- kata aku  .

"Ya , saya pun setuju apa yang Qira cakap tu "- kata Tasya lagi  . Aku tersenyum .

Umi dan abah aku hanya tersenyum bergitu juga dengan ddy mmy Tasya .

"Oky kami setuju, but kami juga ada syarat . "- kata umi dengan senyuman nya .

Aku dan Tasya hanya dapat merunggut dalam hati .

"Kamu berdua harus tinggal bersendirian . Kami dah sedia kan sebuah rumah untuk kamu berdua dan kami juga dah sediakan sebuah kereta . "- kata aunty Lily .

Aku dan Tasya terkedu ... Tinggal dengan dia???? Ohmaigaddd !!!!! 

" Kereta? Siapa pulak yang drive kereta tu mmy? And macam mana kami nak ke sekolah ? "-  tanya Tasya dan nada nya sedikir menaik .

" Qira kan dah ada lesen memandu, korang ke sekolah pun pakai kereta tu juga . Rumah korang jauh tau dari sekolah tu . Tiba di sekolah pak jamil akan bawa kereta tu sehingga kamu berdua tamat waktu sekolah . "- kata abah aku lagi.

Aku dan Tasya hanya mampu terdiam .

Aku mamang tak suka pun dekat Tasya tu, tapi apa lah daya sekarang ni . Redha jaa laaaa .

~~~

Author pov

Tasya dan Qira terpaksa duduk di luar sebab orang tua mereka ada sedikit benda nak di bincang dan mereka tidak di galakan untuk mendengar  bersama di dalam rumah .

Tasya dan Qira duduk bertentangan di buaian milik keluarga Tasya .  Suasana hanya sepi sekarang .

"Kau ok tak? "- tanya Qira .

"Jangan nak tunjuk yang kau tu baik sangat la di rumah aku ni "- jawap Tasya kasar . 

"Mulut tu jaga sikit eh, ke kau nak rasa penampar aku ? "- jawap Qira dengan senyuman sinis nya  .

" Aku tak takut punn, kalau kau tampar aku maksud nya kau laki dayuss !! "- marah Tasya . Qira masih lagi menahan marah nya .

" Laki dayus? Kau ingat aku macam boyfriend kau rayyan tu kee?? Huhh,  kau kena ingat ehh,  aku ni perempuan dan aku bakal suami kau "- kata Qira lagi .

Tasya dah membuat muka menyampah nya .

" You are tomboy!! Perempuan tapi macam laki .  Tak layak la nak dapat cinta aku "- marah Tasya lagi , dia berjalan keluar dari buaian itu .

Qira laju mengejar langkah Tasya . Qira terus menarik tangan Tasya kuat sehingga badan Tasya terbalik dan menghadap badan Qira . 

Badan mereka bertentangan, mata mereka pun sama .

"Walaupun tomboy, aku tetap akan kawin juga dengan kau faham?! Mulut kau tu ja cakap aku tak layak dapat cinta kau, jangan - jangan baru kawin seminggu kau dah fall in love dengan aku "- kata Qira sinis.

Mata mereka masih lagi bertentangan, hati masing² berdetak kuat tetapi sama² menahan .
"Huhh"- jawap Tasya sepatah .

"I love you honey, my future wife "- kata Qira tersenyum sinis lalu berjalan masuk ke rumah .

"Shitttt"- jerit Tasya .

Keep support !!
Vote

Need youWhere stories live. Discover now