Qira pov
Mata aku terpaku melihat orang yang berdiri tegak di atas tangga rumah aunty Lily dan uncle Fahmi . Mata kami bertentangan, aku tak tahu nak cakap apa dah , tekejut sangat - sangat dan lidah aku terkelu .
"Ehh Tasya , buat apa kamu berdiri tercegat di situ , meh la sini, ddy dan mmy nak kenal kan ini dia keluarga bakal suami Tasya "- panggil uncle Fahmi .
Langkah Tasya seperti terpaksa apabila berjalan menghampiri kami, dia duduk di sebelah aku , sebab sofa yang lain semua dah diduduki oleh parents kami dan hanya sebelah aku ja masih kosong .
Jantung aku berdegup kencang, kenapa aku tak pernah rasa macam ni eh? Aku memang lesbian and aku dah biasa duduk dengan perempuan lain , tak pernah pun jantung aku laju macam , tiba - tiba dengan bakal isteri , jantung aku laju pulak .
"Pelik ... Pelik "
" Haa Qira Tasya, kamu nampak sepadan pulak harini . Dah macam pinang di belah dua . "- kata umi aku pula .
Haizz umi², perlu ke cakap macam tu? Mana tak nya, baju dia biru tua, baju aku pun biru tua. Memang kuat laa jodoh kami ni ...
" Alaa kamu ni Jas, puji² tu jangan lebih ehh . Takut² nanti sepasang burung merpati tu kembang seperti bunga kalau di puji lebih² "- kata aunty Lily .
Mereka berempat ketawa serentak, aku tengok muka tasya yang di sebelah aku hanya tersenyum palsu . Hmmm
" Haa Tasya , Qira , kamu berdua kan sama sekolah takkan tak kenal sesama diri kot"- tanya abah aku pulak .
Aduhhhhaii
" Ke...kenal uncle , tapi tak rapat sangat "- kata Tasya gugup .
"Ha ahh . Betul tu abah "- jawap aku pula .
"Ohh patut tak bercakap dari tadi "- kata aunty Lily .
"Kamu berdua tahu kan? Apa tujuan kami harini kumpulkan kamu berdua sekali . "- tanya uncle Fahmi .
Aku dan Tasya hanya menganggukan kepala dan tersenyum paksa .
" Kami tahu pelikan tiba² saja kawinkan kamu berdua , kami tak kesah apa orang luar cakap tentang kita , yang penting kita dapat bergembira bersama . Tak kira la orang cakap kita ni family songsang ka apa, jangan ambik perduli ok? Sebab kita pun manusia biasa yang ada hati dan kebebasan . So don't care about others orite? . And we are happy if both of you can accept this marriage "- kata abah panjang lebar .
Di wajah mereka semua mempamerkan senyuman manis. Aku dan Tasya pun hanya mampu tersenyum paksa .
" Tapi , saya ada syarat "- kata aku . Kini semua mata ke arah aku termasuk Tasya .
" Saya nak majlis kawin kami hanya simple dan tidak boleh di ketahui oleh orang lain kecuali kawan kami . Sebab kami masih muda, masih dalam zaman sekolah . Kami tak nak orang buat cerita yang bukan - bukan . "- kata aku .
"Ya , saya pun setuju apa yang Qira cakap tu "- kata Tasya lagi . Aku tersenyum .
Umi dan abah aku hanya tersenyum bergitu juga dengan ddy mmy Tasya .
"Oky kami setuju, but kami juga ada syarat . "- kata umi dengan senyuman nya .
Aku dan Tasya hanya dapat merunggut dalam hati .
"Kamu berdua harus tinggal bersendirian . Kami dah sedia kan sebuah rumah untuk kamu berdua dan kami juga dah sediakan sebuah kereta . "- kata aunty Lily .
Aku dan Tasya terkedu ... Tinggal dengan dia???? Ohmaigaddd !!!!!
" Kereta? Siapa pulak yang drive kereta tu mmy? And macam mana kami nak ke sekolah ? "- tanya Tasya dan nada nya sedikir menaik .
" Qira kan dah ada lesen memandu, korang ke sekolah pun pakai kereta tu juga . Rumah korang jauh tau dari sekolah tu . Tiba di sekolah pak jamil akan bawa kereta tu sehingga kamu berdua tamat waktu sekolah . "- kata abah aku lagi.
Aku dan Tasya hanya mampu terdiam .
Aku mamang tak suka pun dekat Tasya tu, tapi apa lah daya sekarang ni . Redha jaa laaaa .
~~~
Author pov
Tasya dan Qira terpaksa duduk di luar sebab orang tua mereka ada sedikit benda nak di bincang dan mereka tidak di galakan untuk mendengar bersama di dalam rumah .
Tasya dan Qira duduk bertentangan di buaian milik keluarga Tasya . Suasana hanya sepi sekarang .
"Kau ok tak? "- tanya Qira .
"Jangan nak tunjuk yang kau tu baik sangat la di rumah aku ni "- jawap Tasya kasar .
"Mulut tu jaga sikit eh, ke kau nak rasa penampar aku ? "- jawap Qira dengan senyuman sinis nya .
" Aku tak takut punn, kalau kau tampar aku maksud nya kau laki dayuss !! "- marah Tasya . Qira masih lagi menahan marah nya .
" Laki dayus? Kau ingat aku macam boyfriend kau rayyan tu kee?? Huhh, kau kena ingat ehh, aku ni perempuan dan aku bakal suami kau "- kata Qira lagi .
Tasya dah membuat muka menyampah nya .
" You are tomboy!! Perempuan tapi macam laki . Tak layak la nak dapat cinta aku "- marah Tasya lagi , dia berjalan keluar dari buaian itu .
Qira laju mengejar langkah Tasya . Qira terus menarik tangan Tasya kuat sehingga badan Tasya terbalik dan menghadap badan Qira .
Badan mereka bertentangan, mata mereka pun sama .
"Walaupun tomboy, aku tetap akan kawin juga dengan kau faham?! Mulut kau tu ja cakap aku tak layak dapat cinta kau, jangan - jangan baru kawin seminggu kau dah fall in love dengan aku "- kata Qira sinis.
Mata mereka masih lagi bertentangan, hati masing² berdetak kuat tetapi sama² menahan .
"Huhh"- jawap Tasya sepatah ."I love you honey, my future wife "- kata Qira tersenyum sinis lalu berjalan masuk ke rumah .
"Shitttt"- jerit Tasya .
Keep support !!
Vote
YOU ARE READING
Need you
RomanceZaman Sekolah Menengah (100% imagine!!!) jika benar jodoh, takdir akan menyatukan !!((gxg , lesbian ))!! Lesbian world !!