7

2.3K 64 3
                                    

Qira pov

"No umi  abah !!! Qira takkan setuju dengan permintaan umi dan abah tu !! "- marah aku .

Gila ka apa??!! Kawin sekarang?? Memang shittt laa. Masih form 4 kott. Hell men !! Aku rasa nak bunuh diri pun ada sekarang ni, tak da angin tak da ribut tak da hujan tiba² di paksa kawin pulak . Arhhhhhh .

"Qira, anak mereka tu baik la sesuai sangat dengan kamu . Apa salah nya kalau masih zaman sekolah sudah berkawin "- kata umi masih dengan nada rayu nya .

"Umi , Qira masih budak mentah lagi, takkan nak kawin masa ni? Qira masih ada masa depan yang panjang lagi nak di tempuhi . Kenapa tak nanti² baru fikir pasal kawin?"-  kata aku dengan nada yang sudah di rendah kan .

Seriously aku memang tak nak terima permintaah umi dan abah .

"Qira, kami buat semua ni sebab kamu juga . Ya memang masa depan kamu masih panjang, sebab itu abah dan umi nak kamu kawin supaya kamu boleh hadapi dugaan masa depan bersama dengan dia . Kami ni dah tua, tak dapat jaga kamu selama nya , kalau tiba masa nya nanti , kami akan pergi juga. Masa tu Qira sangat² memerlukan dia di samping kamu . Sebab itu kami nak kawin kan kamu sekarang , walaupun masih di zaman sekolah"-  kata abah panjang lebar dengan nada sayu nya setelah lama berdiam .

Lidah aku terkelu , tak tahu nak cakap apa dah. Oh god, takda pilihan lain aku kena terima juga . Mybe thiss means fate ! Takdir aku !

Air mata ku menintis jua . . .

~~~

Author pov ,

" Babe, aku nak beritahu kau sesuatu la "- kata Tasya .

Ally yang khusuk makan snack berenti seketika dan memandang ke arah sahabat baik nya .

"Pa benda tu? "- tanya Ally .

Tasya menarik nafas sedalam - dalam yang mungkin .

" Aku dah nak kawin "- kata Tasya dan air mata nya keluar tanpa di minta . 

Ally terkedu ...

"Tasya kau jangan main - main weii !! Kawin apa benda hahh? Kita masih sekolah lah toyol"- kata Ally . Dia memandang muka Tasya yang banjir dengan air mata .

"Dalam hidup aku ni, semua benda aku nak boleh dapat sekarang juga, aku hidup dengan hasil tulang urat ddy dan mmy aku . Tapi kali ni aku tak tahu macam mana nak hadapi semua ni, permintaan mereka tu terlalu tinggi dan permintaan itu susah untuk di tolak . "- kata Tasya dengan tanggisan nya yang semakin kuat .

Ally mendengar nya pun mengalirkan air mata, tak di sangka dan di duga kawan baik nya akan jadi isteri orang pada umur semuda itu , kalau boleh dia nak sangat tolong Tasya tapi apakah daya nya . . .

"Tasya... Mybe ini takdir kau kot , mybe ini aturan yang maha esa untuk kau, and dia tahu yang mana baik untuk kau . Sabar la Tasya "- kata Ally memujuk Tasya dan dia mengusap belakang sahabat nya .

"Itu aku tahu .. but why Ally, i must married to the same gander with us??!! Why Ally !! "- jerit Tasya perlahan  .

Ally terdiam, air mata yang mengalir tadi berhenti tiba² . Same gander ?? Ally terkejut dan terdiam .

"Kau mesti tekejut kan, and aku rasa kau mesti benci dan jijik tengok aku. Sebab kawin dengan perempuan, kaum sama jenis dengan kita. Tapi percayalah Ally , aku TERPAKSA!! "- kata Tasya dengan nada sayu nya .

Ally tersenyum manis selapas lama terdiam, walaupun apa pun terjadi dia tetap akan sentiasa jadi sahabat baik kepasa Tasya .

"Sokay Tasya , aku tak benci dan tak jijik . Aku faham perasaan kau  sekarang, jangan risau ok? Sebab itu aturan terbaik yang maha esa untuk kau . Aku akan selalu ada dengan kau sama macam dulu "- kata Ally memberi pelukan untuk sahabat nya . Tasya tersenyum dalam pelukan Ally .

~~~

Tasya pov

" Sayang, dah siap ke tu? Meh la turun bawah . Tetamu kita dah sampai ni "- panggil mmy dari luar pintu aku .

"Oky mmy!! Jap² "- jawap aku . Aku masih belum ready lagi nak jumpa dengan dia!! Bakal isteri aku, erhhhhh shittt .  Ingatkan itu aku rasa nak nangis lagi .

Aku memandang diri ku di cermin yang di hadapan aku sekarang ni , malam ni aku pakai dress tali nipis  berwarna biru tua .

Aku mula keluar dari bilik dan menuruni anak tangga berhati - hati , dari atas aku sudah dapat dengar meriah nya ddy dan mmy bercakap dengan tetamu kami .

Apabila sampai ke anak tangga yang terakhir, aku pun menoleh memandang tetamu . Dan aku terpaku terkedu , lidah terkelu dan aku rasa tubuh aku bergegar . Kami bertentangan mata . . .

"Fuck!! "

Komen!!!
Vote!!!
Support !!

Bad or good?

Need youWhere stories live. Discover now