9

2.2K 66 0
                                    

Qira pov

Tak lama lagi aku dah nak kawin , hmmm . Baru form 4 weii , aku tak dapat bayangkan macam mana future aku nanti .

"Weii Qira , jangan la asyik menung jee "- panggil Nelly . Aku melepaskan keluhan berat .

"Hmm aku tak dapat bayangkan macam mana aku dapat kawin dengan perempuan. Dah la perempuan yang bakal jadi isteri aku tu Tasya . Dia dah ada boyfriend dah pun , macam mana kalau si Rayyan tu tahu tentang perkahwinan kami ni ?? Huhh,  Kalau dia nak bunuh aku boleh tapi aku takkan biarkan dia salah kan Tasya dan aku pun takkan biarkan Rayyan caci maki Tasya . Nahas dia kalau dia buat semua tu kat Tasya "- kata aku  .

Hani dan Nelly sudah tersenyum .

"Korang ni tak boleh nak lihat aku serious sikit ehh. Asyik senyum je kalau aku serious "- kata aku lagi dengan muka menyampah .

" Qira.. sebenarnya kau dah fall in love dengan si Tasya tu "- kata Hani .

Aku terdiam .. lidah terkelu .

" Cuba kau ingat balik apa yang kau cakap tadi? Kau taknak Rayyan apa² kan Tasya right ? Dah  terbukti dah yang kau nak lindungi dia . Jangan menafikan yang kau tak cintakan dia la Qira "- kata Hani lagi .

" Erhh, buat apa cintakan dia Hani, dia dah ada boyfriend . And aku ni hanya tomboy di mata dia. Sampai bila² pun dia takkan suka kan aku lahh "- jawap aku perlahan . 

" Alaaa , sejak bila kawan aku sorang ni senang give up eh? "- tanya Nelly .

Hani dan Nelly hanya tersenyum .

"Kau akan kawin dengan dia betol kan? And 24 hours kau akan menghadap muka dia, and dia pun sama . Kalau kau layan dia baik and jangan kasar - kasar . Aku tak percaya lahh kalau si Tasya tu tak fall in love  . Kau kan sweet talkers "- kata Nelly lagi .

Kami bertiga sama² tergelak kecil .

" Chill Qira . Semua gadis di sekolah kita ni semua nakkan kau tau . Tapi tu la nama jodoh,  banyak² perempuan pun yang selalu cair dengan ayat kau , satu pun tak jadi milik kau. Yang jadi milik kau, orang yang selalu buat kau geram and marah  . Orang yang straight dan normal . "- kata Hani .

"Huhh, entah la guys  . "- jawap aku sepatah .

" Tak pa Qira .  Aku dan Hani akan tolong kau cairkan bakal isteri kau oky? . Sekarang kita kena plan " projek memikat hati isteri  "  . Haa apa macam? On x on? "- kata Nelly gembira .

Aku dan hani sudah ketawa terbahak - bahak .

***

Tasya pov  

Otak aku langsung tak masuk belajar . Entah kenapa .

"Weii , kau dah ready nak kawin dengan Qira? "- tanya Ally .

Sekarang ni masa balik, so hanya aku dan Ally ja yang tinggal di library itu .

"Hmm entah la Ally . Otak aku tak dapat nak fikir . Aku rasa macam takut tahu tak "- jawap aku perlahan . Ally mengeluh .

"Babe , jangan macam ni boleh tak? Kau kena ada semangat sikit baru boleh fikir pasal benda tu. Jangan asyik stress kan diri kau jaa . "- kata Ally lagi . 

Air mata aku mula gugur lagi . Shittt

" Ye aku tahu, tapi aku masih tak dapat terima semua ni Ally !! Aku perempuan kan  ?? And bakal suami aku pun perempuan hanya dia berperwatakan tomboy saja . Macam mana benda tu boleh jadi dalam hidup aku? Hah  "-  kata aku lagi .

"Ini aturan tuhan Tasya . Terima ja lah k. Jangan beban kan diri "- kata Ally memujuk .

" Kalau ye pun aku boleh terima , macam mana dengab Rayyan ?? Aku nak beritahu dia ke? Or aku tinggalkan dia macam tu je?? Mesti lah tak kan? Aku sayang Rayyan oky "- kata Aku lagi bersama dengan tanggisan yang semakin kuat .

"Oii, korang masih belum balik lagi ke? "- jerit seseorang . Aku dan Ally sama² menoleh .

Itu pengawas library. Ganas and sombong. Kelas pandai mentang² .

"Kejap la bang, kami masih nak ulang kaji "- kata Ally lembut .

"Eyy , korang tu tak yah belajar lah, bukan pandai macam kami pun. Kalau tak belajar pun tak pa. Takkan lulus punya "- kata pengawas library itu .

Dah la mood aku ni tak baik , tambah lagi dengan dia ni, memang berapi lah jawap nya .

" Ehh sedap nya kau cakap macam tu , kau ingat kau pandai sangat ke hahh"- marah aku dengan nada yang sengaja di tinggi kan .

"Perempuan tak sedar diri"- kata pengawas library itu lalu dia ingin mengangkat tangan untuk menampar muka aku , tetapi tangan dia sempat di tahan oleh seseorang dari arah tepi kami . 

Kami bertiga sama² menoleh dan ternyata orang itu ialah . . .

" Hey bro, kau tu lelaki . Orang lelaki tak leh kasar dengan perempuan tau , kalau kau tampar dia tadi , maknanya kau tu dayusss. "- kata Qira sinis . Hani dan Nelly yang di berlakang nya itu sudah tersenyum kemenangan .

"Ehh pengkid . Kau nak gago pahal hah?! Sini ada kaitan dengan kau tak? Ada tak?? "- jawap pengawas itu kasar lalu melepaskan tangan nya daripada pegangan Qira . 

" Ofcos ada . Kalau takda buat apa aku datang sini? Jangan sesekali kau nak berani sentuh perempuan yang kau nak tampar tadi , kalau tak nahas lah kau "- bisik Qira di telinga dia  tetapi dapat di dengari oleh aku .

"Ey kau ingat aku takut? Huh langsung tak oky?"- jawap pengawas itu dengan muka sinis nya .

Dan tiba - tiba satu penumbuk terkena dekat muka pengawas itu, dan Qira memberi 3 kali lagi penumbuk dekat perut pengawas itu .

" Sedap? Ingat, kau sentuh dia lagi . Siapp kau "- kata Qira tersenyum sinis lalu menarik tangan aku dan dia membawa aku keluar dari library itu .

Hani, Nelly dan Ally pun mengikut langkah aku dan Qira .

Aku tak tahu nak buat apa, rasa bahagia? Tiba² ja terasa di dalam hati aku . Huh what is this feeling .

Jantung aku pun laju semacam ja . . . Huhh

Qira memberhentikan langkah apabila kami sudah jauh dari library itu .

" Take care . Don't let anyone hurt you my future wife "- bisik Qira di telinga aku, dan muka aku terasa panas weii. Blushing erhhh .

Qira dan kawan nya berjalan meninggalkan aku dan Ally .

Ally hanya tersenyum memandang aku .

Erhhhh




Keep support !!
Vote

Need youWhere stories live. Discover now