44

1.8K 44 0
                                    

Tasya pov

Aku dan Qira sudah berdamai seminggu yang lalu. Harmoni seperti biasa... Tapi persoalan nya ialah mana pergi nya Qaisya???

Aku dah dengar semua cerita tentang Qaisya and her partner... Aku terkejut and seriously benda tu macam fake jeee, tapi Qira pula dengan bersungguh sungguh cerita takkan la tipu kan...

Dah seminggu juga aku dan dia cari tentang Qiasya... Tapi memang tiada benda pun membuahkan hasil ... Qira rasa bersalah sebab tak sempat nak beritahu Qaisya tentang hal tu sebelum partner dia meninggal dunia . 

Bahu aku terasa di sentuh, aku tersedar dari lamunan yang entah ke mana tadi, aku menoleh ke tepi rupa nya Qira sedang tersenyum memandang aku ...

"Fikir apa sampai ddy call tak jawap?"- tanya Qira lalu memberi kan hp kepada aku . Aku nampak 3 kali missed call dari ddy ... Diaorang selalu je call aku time Qira dekat hospital haritu, just  mereka tahu yang Qira akan sembuh so biarkan aku je jaga. Belajar berdikari konon...

"Sayang..."- panggil Qira lagi...

"Hmm yes?"- jawap aku ...

"Dont act like this , are you sick or feels unwell?"- tanya dia lalu menyentuh muka aku..

Aku tersenyum laku mencium pipi kanan dia sekilass. Dia tersenyum malu...

"I'm fine , don't worry too much ok? If i die i will never let your tears comes out baby."- jawap aku .

Muka Qira berubah .... Takut mybe?

"Tasya??! Nape cakap cam tu?? No you will never die. If you die i will also die too!"- kata dia lalu membawa aku ke dalam dakapan dia...
Aku tak membantah ataupun melawan ...

Kehangatan dari pelukan kami membuat kan aku rasa bahagia... Aku nak selama nya macam ni dengan Qira. I wish i really die with her in the future....

////

Pagi keseokan hari nya.. Qira dah siap berdiri depan pintu sambil layan hp dia.. aku tersenyum kecil melihat Qira yang memandang muka aku pelik...

"Sayang are you ready?"- tanya dia lalu membetulkan jam di pangkalan lengan nya...

Rambut dia baru jer di gunting minggu ni, so she looks so smart... Baju lengan panjang seluar jeans pendek... Simple but smart and handsome too.  Dia memandang aku lagi ....

"Sayang? Sayang okay tak ni?? Nak jumpa doktor tak ?? "- tanya dia lalu berdiri di hadapan aku.. tangan dia menggengam erat tangan aku .. mata kami bertentangan...

Muka dia nampak resah kerisauan .. bau perfume dia menusuk ke hidung aku, bukan main wangi lagi dia pagi ni ...

"Tasya...."- panggil dia . Lama nye aku berangan... Aku tersenyum manis memandang dia...

"Alahaii, I'm oky laa..  Takyah la pergi klinik bagai, nanti mereka lama tunggu kita , kang panas pulak ddy dan abah tu haa.."- jawap aku .
Qira hanya menggelengkan kepala lalu mencium forehead aku... Bahagia nyee....

"Let's go ... Smile ok?"- kata dia tersenyum.. lalu berjalan keluar sambil tangan dia masih lagi menggengam erat tangan aku...

Indah nya di pagi hari yang mulia ini bersama si tercinta...

////

Apabila kereta sudah di parking kemas di halaman rumah lama aku,  banglo 2 tingkat milik ddy dan mmy . Masih lagu kekal keindahannya .... Rindu pulak...

Dari luar sudah dapat dengar gelak ketawa mereka bersembang ... Aku dan Qira berpegang tangan sambil masuk ke dalam .

Senyuman kami di pamerkan dengan semanis manis nya, apabila kami membuka pintu..mata semua tertumpu ke arah aku dan Qira .

Aku dan Qira tersenyum memandang mereka semua, tetapi apabila mata aku dan Qira terpandang satu susuk tubuh yang duduk di sebelah umi Qira , senyuman terus terpadam...

Aku dan dia berpandangan satu sama lain....

Adakah tuhan mengkabulkan doa yang ku ucapkan tadi?

.
.
.
.




Need youWhere stories live. Discover now