14

2K 68 5
                                    

Qira pov

"Haha , padan muka u . Siapa suruh u cakap yang i ni girlfriend u , huhh"- kata Sofia lalu ketawa kecil .

Aku melepaskan keluhan berat . . .

"Hm tak salah pun apa yang i cakap tu . Word girlfriend tu tak bermaksud couple kan? Girlfriend ... Kawan perempuan . Itu je pun "- balas aku .

Tangan aku masih lagi mengusap pipi aku yang memerah sedikit itu . Bekas tamparan Tasya time rehat tadi lah ni. Sakit gilerr weii .

"Yelaa, mmg tu maksud u . Tapi bagi kaum kami yang lemah lembut ni , dan yang dapat merasai cinta ni memang boleh think negative about that word ok? . Kalau i jadi isteri u pun i akan marah u ."- jawap Sofia lagi .

Aku hanya mendiamkan diri , takkan Tasya nak jeles pasal tu?? Hmm .

"Qira , u dah beristeri . Even pun dia tak dapat terima u ni perempuan sebagai suami dia . Tetapi u kena tahu batasan u dengann perempuan lain dan jaga hati seorang isteri . Faham?? "- kata Sofia lagi .

Dia ialah bestfriend aku since tadika until now . Yang ada time susah senang .

"I can't forget her Sofia"- kata aku lalu menundukkan kepala dan memandang rumput di taman itu . Air mata setitis demi setitis mengalir keluar dari mata aku . Huhhh

Sofia terdiam, tetapi tangan dia mengusap belakang badan aku perlahan .

"U must forget her Qira . U can't wait her to come again into your life . She is gone !! " Kata Sofia perlahan setelah lama berdiam .

"Huhh, mmg i rasa Tasya dapat buat i lupakan dia tapi i takut kalau i dah cintakan Tasya terlalu dalam dan dia akan tinggalkan i macam mana yang dulu tu tinggalkan i Sofia. It's really hurt me . I don't want to hurt anymore. "- kata aku . Air mata semakin laju mengalir .

Aku memejamkan mata ,sakit sangat - sangat . Sofia memeluk badan aku dengan erat.

"You must go home right now Qira . Tasya still wait you at home . "- kata Sofia . Aku hanya tersenyum dan menganggukan kepala tanda faham .

***

Tasya pov

Aku tak tahu apa yang aku rasa sebenarnya sekarang ni . Dah satu , satu lagi masalah yang terjadi antara aku dan Qira . Dan tiada satu pun yang terjadi membuatkan kami rasa bahagia tapi di sebalik nya derita saja yang di rasai .

"God.. this is your plan right? . Why it's can't let us feel happy ?? Why must hurt? "- air mata ku tahan dari tadi mengalir keluar juga .


Dalam diam aku bernafas, dalam diam aku memejamkan mata . Dalam bayangan ku, wajah Qira yang sedang tersenyum manis . Kenapa??sejak dua menjak muka si tomboy tu asyik muncul dalam ingatan ku . Hmmm .

"Tasya ..."- panggil seseorang . Mata aku pun terbuka, dan di hadapan aku ialah Qira . Aku nampak mata dia macam bengkak sedikit . Takkan nangis kot .

Aku mahu berdiri tetapi tangan aku di tahan oleh Qira .

"Tasya plss. Jangan laa kau salah faham sampai macam ni . Sofia tu bukan girlfriend aku pun "- kata Qira perlahan .

"Kenapa aku nak kena tahu eh?? That is not my problem Qira . Kau lupa?? Aku dah ada boyfriend . And aku sayang dan cintakan dia . Takkan ada sedikit pun perasaan sayang aku akan berubah . Dan kau jangan harap akan dapat cinta aku Qira !! "- kata aku sinis . Dan terus berjalan masuk ke bilik meninggalkan Qira yang masih duduk di ruang tamu .

Hati aku sakit apabila mengukapkan ayat tadi pada Qira . Tak tahu kenapa sakit sangat . Hmm why?? Aku terdengar satu esakkan di ruang tamu , esakkan itu tentu daripada Qira .

Aku ingin melihat dia dari celah pintu tetapi sebelum aku membuka pintu bilik . Bunyi kereta Qira sudah kedengaran dari luar rumah kami .

Ke mana dia nak pergi malam² buta ni?? Aku berlari ke muka pintu, dan belum sempat aku buka pintu kereta Qira sudah hilang dari pandangan .

Hati aku menjadi tak tenang . Oh god why?? hmmm .... Aku tak sayang Qira tetapi kenapa perasaan lain yang hadir dalam diri aku apabila dekat dengan Qira . Benda yang memeritkan hati Qira yang aku sebut tetapi dalam hati aku langsung tak bermaksudkan bergitu .

Air mata ku mengalir juaa .

"God , protect her "





Vote pls!!
Don't be silent reader .

Keep support .

Need youWhere stories live. Discover now