4

33.6K 1.3K 45
                                    

Semunya berjalan dengan lancar.

Adam menjadi ayah yang baik dan Lena menjadi gadis kecil kesayangan ayahnya yang penurut.

Dan setelahnya, tanpa terasa satu tahun telah berlalu dan Lena sudah berumur 5 tahun.

Gadis kecil milik Adam itu telah menjadi gadis kecil yang lucu dan menggemaskan. Pintar dan juga sangat periang. Bukan lagi seperti gadis kecil pemalu yang setahun lalu dia temui di panti asuhan. Dan Adam rasa dia semakin menyayangi gadis kecil itu.

Gadis kecilnya yang bernama Lena.

 ***
 

"Daddy?"

Adam sedang terduduk di atas sofa di ruangan kerjanya itu berbalik demi melihat Lena yang dengan kaki kecilnya berjalan mendekat ke arahnya, sambil membawa sesuatu di tangannya.

"Ya, sayang?"

"Aku dan Nanny membuat kue ini untukmu." Tangan kecilnya yang berisi terangkat dan memperlihatkan sebuah piring plastik putih yang berisi kue kecil dan sudah dihias sedemikian rupa.

Adam tersenyum. Lalu mengambil piring yang disodorkan kepadanya berikut dengan tubuh anak kecil yang dia bawa ke dalam pangkuannya dan dia ciumi dengan sayang.

"Terima kasih, Sayang." Adam memperhatikan kue kecil yang dihiasi angka 22 tahun itu lalu kembali menghadiahkan ciuman ke arah pipi tembem sang balita dengan gemas hingga anak kecil itu menggelinjang kegelian.

"Happy birthday, Daddy. I love you," ucapnya polos lalu membalas ciuman Adam lengkap dengan bibirnya yang basah. Tidak menyadari jika Adam sedang tertegun sambil menatap tingkah laku anak angkatnya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

Oh, sial. Adam punya firasat buruk akan semua ini.

***

Malam itu seperti biasa, Adam tidur sambil memeluk Lena dalam pelukannya. Tidak ada yang aneh dari itu semua sebenarnya. Karena saling berpelukan di atas tepat tidur yang sama sudah menjadi rutinitas kegemaran mereka selama satu tahun yang lalu.

Kamar yang awalnya menjadi milik Lena, sudah lama tidak dipakai oleh gadis kecil itu. Perlengkapan dan juga baju miliknya yang sering dia pakai juga sedikit demi sedikit berpindah ke kamar Adam dan pada akhirnya kamar milik pria itu di dominasi oleh barang-barang milik Lena.

Adam tidak keberatan. Dia malah suka karena dia merasa kamarnya lebih hidup dengan semua barang-barang Lena di kamarnya. Malah bagus menurutnya.

Semuanya berjalan dengan lancar. Mereka bahkan...bahkan...mandi bersama?

Shit!

Itu masih dalam tahap yang wajar, kan? Mata Adam yang tadinya tertutup, terbuka dengan tiba-tiba karena pikiran-pikirannya yang mulai tidak jelas.

Apa yang dia pikirkan? Tentu saja itu tidak apa-apa. Banyak Ayah di luar sana yang mandi dengan anaknya. Dan tidak ada pemikiran apa apa di antara mereka.

Dan apakah pemikiranmu baik-baik saja, Adam?

Pria itu mendengus lalu menggeleng dengan pelan untuk menghapus pikiran aneh yang masuk ke dalam kepalanya di tengah-tengah malam seperti ini.

Dia harusnya tidur nyenyak dengan Lenanya sekarang. Tanpa memikirkan apapun.

Adam menghela nafas lalu mengalihkan pandangan yang sedari tadi terbuka dan menatap kosong ke arah atap rumahnya untuk menatap ke arah Lena yang masih tertidur dengan damai di pelukannya. Seolah tidak menyadari apa yang Adam pusingkan sekarang.

Apa yang kamu pikirkan Adam? Lihatlah Lena. Dia bagaikan malaikat kecilmu yang tidak berdosa dan bisa-bisanya kamu berpikiran kotor seperti itu kepadanya!

Yah, itu benar. Adam seharusnya tidak berpikiran macam-macam apalagi kepada Lenanya yang cantik ini.

Lihat wajahnya yang elok yang sangat terlihat damai sekarang. Atau lihat pundaknya yang mulus karena hanya memakai baju bertali spagetti itu. Mulus dan harum sekali.

Pasti sangat enak jika dia kecup dan jilat sedikit saja-

Shit shit shit shit shit!

Adam langsung bangkit dari posisi tidurnya dan dengan begitu saja meletakkan kepala Lena yang sedari tadi bersandar pada lengannya.

Pikirannya kacau dan Adam rasa dia harus memukul kepalanya sekarang juga di kamar mandi dan setelah itu menenangkan si kecil yang sekarang menegang di bawah sana.

Hah?

Brengsek!

 
****

TBC

GUYS,

Daddy? udah bisa kalian baca lengkap di google play store ya. Yang minat silahkan mampir.

Sampai jumpa 2 minggu ke depan.

Thankyou and byebyee <3

Daddy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang