7

28.5K 1.3K 45
                                    

Menghindari Lena? Gadis kecil pasti akan sangat membenci dirinya.

Tapi Adam tidak memiliki cara apapun. Memilih cara pertama juga dirinya tidak berani. Dokter itu benar. Dia ketakutan. Adam ketakutan dengan kemungkinan dirinya bisa saja menyakiti Lena dengan kegilaannya.

Baru mendekat saja Adam merasa jika dirinya sudah gila. Bagaimana dirinya bisa menantang tanpa risiko menyakiti Lena kalau begitu?

Jangan bercanda. Adam takkan berani.

Lalu bagaimana? Jika memang dirinya harus menjauhi Lena, dia harus punya pengalihan. Lalu, apa yang bisa membuatnya mengalihkan diri?

 
***
Sudah pukul 10 malam. Dan Adam masih berada di ruangan kantornya. Ruangannya gelap karena pria itu sengaja mematikan lampu yang berada di sana. Hingga sekarang yang menerangi ruangan yang di tempatinya itu hanyalah sinar yang berasal dari lampu-lampu gedung yang ada di sekitar sana.

Ini sudah berlebihan bagi pekerja sepertinya. Seharusnya dia sudah pulang ke rumahnya dan bertemu dengan Lena. Atau setidaknya memastikan jika gadis kecilnya itu sudah tertidur dengan nyenyak di atas tempat tidurnya.

Tapi tidak. Adam takkan pulang malam ini. Atau mungkin malam-malam selanjutnya. Dia mungkin akan pulang jika pagi menjelang itupun hanya untuk mengambil barang-barang yang dia perlukan karena selebihnya Adam akan berada di sini. Mungkin untuk mengerjakan sesuatu atau mungkin hanya untuk menghabiskan waktunya.

Singkatnya, dia sedang berusaha untuk tidak bertemu dengan Lena.

Setelah berpikir beberapa hari, akhirnya Adam menemukan cara yang mungkin saja bisa membuatnya tidak bertemu lagi dengan Lena. Adam harus menghindari gadis kecil itu sama seperti yang dokternya katakan.

Dan sampai di sinilah dia. Pria yang sedang sendirian sambil menatap ke arah pinggiran kota yang masih di penuhi oleh banyak orang melalui jendelanya yang lebar.

Dia persis seperti pria yang sedang bingung entah harus melakukan apa. Dan yang paling penting, dia merindukan anaknya.

Adam merindukan Lena.

***

Lena mengaduk sereal yang berada di hadapannya lalu mengalihkan pandangannya ke arah sang Nanny yang sedang mondar-mandir untuk menyediakan keperluan untuknya.
 
"Daddy, tidak pulang lagi?" Gadis kecil itu bertanya dengan ekspresi murungnya. Sudah beberapa hari ini dia tidak bertemu lagi dengan Adam.

Setelah kelakuan Daddynya yang tiba-tiba saja aneh beberapa hari yang lalu entah karena apa, Lena sekarang mendapati kenyataan jika Daddynya tak pulang lagi ke rumah selama beberapa hari ini.

Nanny yang berada di depannya menghela nafas dengan pelan lalu menggelengkan kepalanya. Dia prihatin dengan Lena.

Gadis kecil itu selalu terbangun setiap malam dan tidak ingin ditinggalkan. Jadi dirinya harus menemani Lena hingga tertidur dan memutuskan untuk tidak pulang seperti biasanya.

Pada hari-hari biasanya, dia hanya bertugas sampai sore hari. Di saat orang yang mengerjakannya, Adam, sudah pulang ke rumah. Tapi beberapa hari ini dia tidak pulang. Tidak saat Lena yang selalu kesusahan untuk tidur dan bermimpi buruk tiap malam sambil bergumam bahwa gadis kecil itu merindukan Daddynya.

Wanita yang sudah berumur setengah abad itu hanya bisa menemani Lena tanpa berniat ikut campur lebih dalam lagi dalam kehidupan orang yang mempekerjakan dirinya.

Lena yang mendapat jawaban yang sama terus menerus dari beberpa hari yang lalu memilih untuk menunduk dan kembali memainkan serealnya yang sudah membengkak karena terlalu lama terendam di dalam susu.

Daddy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang