22

652 102 29
                                    

Cinta memang tidak harus selalu memiliki.

Somi setuju dengan kalimat itu karena ia menyadari bahwa para aktor idamannya tidak akan pernah bisa menjadi miliknya.

Tapi ternyata kalimat itu tidak semudah yang terucap. Somi baru menyadari itu karena saat ini ia sedang mengalaminya.

Fase dimana cintanya bertepuk sebelah tangan.

Padahal biasa dirinya yang selalu menjadi alasan para lelaki yang mengejarnya patah hati, kenapa sekarang situasinya seperti berbalik begini?

Bertemu, mengenal sampai akhirnya bersahabat dengan seorang Huang Renjun sampai detik ini adalah salah satu hal terbaik sekaligus terburuk yang pernah terjadi di dalam hidupnya.

Terbaik karena Somi menemukan satu sosok yang tulus mau menemani dan menerima dirinya apa adanya.

Terburuk karena persahabatan ini semakin lama semakin membuatnya berharap lebih tetapi di saat bersamaan membuatnya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Appa, hari ini aku berangkat denganmu ya," pintah Somi saat sedang menikmati sarapannya pagi itu. Tumben sekali bukan ia bisa bangun tepat waktu?

"Tidak bersama Renjun?" Tanya eomma yang direspon dengan gelengan pelan oleh Somi.

"Tumben sekali? Apa Renjun harus mengurusi event di sekolah?" Kali ini Appa Somi yang bersuara.

Somi hanya mengendikkan bahunya cuek sembari tetap fokus dengan sarapannya.

Ia sedang berusaha untuk tidak memikirkan Renjun, ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga jarak dari Renjun.

Tetapi sepertinya akan sulit untuk melakukan hal itu karena kedua orang tua Somi masih saja membahas Renjun.

"Appa sudah lama tidak melihat Renjun, bagaimana kabarnya?" Tanya appa Somi.

"Dia baik-baik saja," sahut Somi singkat, dalam hatinya ia menggerutu karena obrolan tentang Renjun seperti tiada habisnya.

"Kau tahu, Somi bilang kalau Renjun sudah memiliki kekasih loh," ungkit eomma Somi random.

Appa awalnya hanya diam sembari mengernyitkan jidatnya,"kupikir kalian-"

"Aku sudah selesai. Appa, aku tunggu di ruang tengah ya," pamit Somi lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

Sungguh pagi yang suram untuk Somi, apa-apaan eomma nya pakai mengungkit tentang kekasih Renjun segala. Merusak mood Somi saja.

Tidak lama setelah kepergian Somi, eomma Somi tertawa kecil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Hey, what happened to our daughter?" Tanya appa Somi.

"Just teenager things, unrequited love and jealousy hahahaha she's just so cute, I can't help it hahaha," eomma Somi menjelaskan kepada suaminya.

"Our daughter is sure grow up so fast,"

"Our daughter is sure grow up so fast,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BEST FRIEND?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang