Lebaran Edition!

3.8K 313 11
                                    

Kamu menahan tangis saat melihat keluargamu di layar leptop.

Iya, kalian sedang melakukan panggilan vidio melalui aplikasi bernama skype.

Hari ini hari perayaan ramadhan tempat permohonan maaf bagi umat islam yaitu lebaran.

Sayang sekali tahun ini kamu tidak bisa pulang untuk berkumpul dengan keluarga karena tugas kuliahmu yang menumpuk di sini.

"Teh minal aidzin walfa idzin yaa!" Seru adikmu. Raka

Kamu tersenyum "minal aidzin juga, mohon maaf lahir batin ya semua. Maaf aku gabisa pulang tahun ini" ujarmu

Mamahmu di sana menangis di dekapan sang Suami yang tak lain ialah Ayahmu.

"Mah, Yah, maafin teteh ya kalo suka ga nurut sama ucapan kalian, suka males kalo di suruh, suka berantem juga sama ade, (Y/n) sayang kalian"

Mamah kamu mengangguk, mengusap air matanya dan tersenyum.

Di sampingnya Raka megadahkan kepalanya ke atas mencoba untuk mengatur air matanya agar tidak jatuh kebawah.

Ayahmu mengelus bahu Mamahmu "iya teh, maafin kita juga ya suka ngomelin teteh dan maksa teteh ngelakuin apa yang kita mau padahal belum tentu teteh srek" ucap Ayahmu

"Jaga kesehatan ya di sana, atur pola makannya jangan sampe telat makan, vitaminnya jagan lupa di makan, jangan pacaran mulu! Yang bener sekolahnya di sana, jangan pernah matahin kepercayaan Mamah, Ayah, Ade, kita selalu sayang sama kamu melebihi kamu sayang ke kita" ucap Mamahmu dengan bibir bawah yang di gigit menahan adanya isakan yang keluar.

Kamu menghapus air matamu yang baru saja lolos keluar.

"Iya Mah, aku janji akan belajar dengan benar dan ga akan ngecewain kalian semua" ujarmu dengan senyuman

Orang tuamu pamit untuk menyiapkan makanan, dikarenakan tahun ini rumahmu mendapatkan giliran untuk ajang pertemuan keluarga besar.

"Teh, udah maaf maafan sama bang Jahe?" Tanya Raka

Kamu menyeritkan alismu "disini ga ada abang abang jual jahe, Rak" jawabmu

"Ck! Bukan, maksud akutu pacarnya teteh yang kata teteh mukanya mulus banget kaya jalan tol" jelas Raka

Kamu tertawa mendengar penuturan adikmu. Kamu mengangguk paham sambil tangan kananmu mengambil Sprite yang ada di meja.

"Dia.. beda sama kita Rak, lagian kalo teteh punya salah teteh selalu minta maaf kedia ko"

Raka mengangguk "iya juga ya"

"Aku juga mikir sih dia juga pasti pahamnya teteh minta maaf karena emang punya salah bukan karena tradisi lebaran" lanjut Raka

"Teh pacaran beda agama enak ga?" Tanya Raka

Kamu mengulas senyum pada sang adik yang sepertinya tingkat penasarannya akan dunia luar semakin meningkat.

"Enak ga enak, enaknya kita jadi tau sudut pandang mereka sama Tuhan tu kaya gimana"

"Ga enaknya, hubungan kita bukan di uji sama ciptaannya melainkan sama sang penciptanya langsung" lanjutmu dengan senyum tipis.

Raka menatap sendu Kamu. Merasa kasihan dengan hubungan kalian.

"Yaudah, Raka tutup ya! Eyang sama Mommi mau sampe, Assalamualaikum teh, tipsal intuk Abang Jahe!"

"Waalaikumsalam, tipsal untuk keluarga juga!"

Pip

panggilan Vidio terputus, Kamu mengusap wajahmu kasar. Bingung akan kelanjutan hubungan kalian kedepannya.

Jaehyun as your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang