JJ-7

3.8K 331 6
                                    

Suhu AC di kamarmu sepertinya tidak mempan untuk melawan suhu panas dari badanmu.

Kamu menggigil, ini sudah selimut keempat yang kamu tumpuk di atas tubuhmu demi mengurangi rasa menggigilmu. Padahal tadi kamu sudah meminum antibiotik dan paracetamol yang memang sudah di stock di dalam laci obat.

Kamu bingung mau ngapa ngapain, minta bantuan orang lain takutnya semakin khawatir dan ngerepotin, tapi kamu juga ga bisa sendiri.

Ponsel mu berdering, menyertakan kontak Mark lee di layar ponselmu.

Dengan setengah perjuangan kamu mengambil ponselmu yang berada di meja samping tempat tidur.

"Halo?"

"Mom, are you okey? Your voice not good"

"I'm ok, ada apa?"

"Mom hari ini aku akan berkunjung ke apartemenmu , Mom ingin aku bawakan apa?"

"Aahh, tidak usah, lagipula aku sedang tidak ada di rumah"

Kamu berdoa dalam hati meminta maaf pada Allah swt karena sudah berbohong padanya.

Lagipula Kamu takut Mark malah mengkhawatirkanmu, memang terlalu percaya diri kamutuh.

"Baiklah, sudah dulu ya mom, aku ingin latihan lagi"

"Hwaiting dear!!"

Panggilan terputus, Kamu menaruh ponsel di meja, kemudian tanganmu sibuk untuk memijat dahimu yang terasa berdenyut.

Tampa sadar Kamupun memejamkan mata dan tertidur dengan lelap

●●●

Tepat pukul 8 malam, kamu terbangun dari tidurmu.

Siluet wajah melintas begitu saja di hadapanmu, dahimu menyerit mencoba berteman dengan cahaya lampu, sesekali memejamkan mata untuk memperjelas penglihatanmu

kamu sepontan memejamkan matamu lagi saat mengetahui wajah siapa yang kini tengah menapmu serius.

"Siaga 12" batinmu berseru saat melihat wajah seorang Jung Jaehyun di atasmu.

(anggap Jaehyun di samping kamu tapi mukanya dideketin ke kamu, kamu nih tiduran jadi kepala dia posisinya lebih tinggi dari kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(anggap Jaehyun di samping kamu tapi mukanya dideketin ke kamu, kamu nih tiduran jadi kepala dia posisinya lebih tinggi dari kamu.)

"Apa kau buta?"

Spontan kamu membuka mata dan menggeleng padanya.

ia mengangguk

"Apa kau bisu?"

Kamu spontan menggeleng

Ia mengangguk lagi

Lalu menatapmu "lalu kenapa kau tidak bisa menatapku dan membalas ucapanku?" Tanyanya dengan suara deep miliknya

Kamu membuang muka asal kesembarang arah. Kalau begini sudah dipastikan seorang Jung Jaehyun tengah marah ksrena terlalu mengkhawatirkanmu.

"Sejak kapan kau sakit?"

Kamu menatap kearahnya, namun masih tanpa niat untuk membalas perkataannya

"Apa kau tidak suka aku pedulikan?"

Kamu langsung menatapnya, kini ia tengah menatapmu dengan lembut

Kamu lantas menggeleng "aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir" ucapmu yang membuat Jaehyun tersenyum

Tangan Jaehyun terulur mengusap kepalamu

"Aku lebih khwatir jika kamu tidak mengatakan apa apa di saat sedang sakit"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku lebih khwatir jika kamu tidak mengatakan apa apa di saat sedang sakit"

"Maaf"

Jaehyun mengangguk, kemudian mengelus tengah tengah alismu

"Jangan di elus"

Kamu langsung menahan tangannya karena hal seperti itu semakin membuatmu merasa ngantuk

Jaehyun tertawa kecil melihat wajahmu yang tampak kesal

"Aku akan membuatkanmu bubur, jangan kemana mana cukup diam, dan tidur sampai buburmu datang" ucapnya yang hanya kamu balas dengan anggukan mengerti.

●●●

Saat kamu tengah memakan bubur yang di buatkan oleh Jaehyun, kamu di kejutkan dengan suara dering alarm dari pengukur suhu, itu membuat Jaehyun yang melihatnya tertawa.

"36,6" ucapmu sambil memberikan pengukur suhu pada Jaehyun

Jaehyun mengambilnya lalu mengangguk dan menaruh pengukur suhu pada meja samping tempat tidur

"Lihat, aku sudah tidak panas lagi" ujarmu

Jaehyun menatapmu tidak puas, ia menaruh punggung tanganya pada dahimu.

"Mau panas ataupun tidak, hal itu tidak akan memberhentikanku untuk memperhatikanmu"

Kamu tersenyum, Jaehyun memang sangat pintar untuk meluluhkan hatimu.

"Bokis ah lu tayo" ucapmu spontan

"Apa artinya?"

"Itu artinya kamu sangat tampan dan baik"

Jaehyun menyeritkan alisnya masih tidak percaya dengan ucapan sang kekasih

"Jae, aku ingin bertanya"

"Kenapa kamu tidak pernah meminta sesuatu yang lebih kepadaku? Maksudku bukan aku menginginkan hal tersebut terjadi padaku tapi ini cukup aneh bagi kalangan orang sepertimu" lanjutmu

Jaehyun tertawa mendengarnya, kamu menyerit karena menurutmu tidak ada yang perlu di tertawakan di sini.

"Pada intinya, aku hanya menjalankan tugas yang memang semua lelaki harus menepatinya, yaitu menjaga orang orang yang mereka sayang, dan setauku tuhanmu juga akan marah jika kamu melakukan seperti itu baik di sengaja ataupun tidak"

Kamu terdiam, beruntung kamu memilikinya yang menghargaimu dan juga menghargai tuhanmu.

Sedangkan kamu di sini mengumpat dalam hati dan meminta maaf karena sudah melakukan hal yang tidak di izinkan oleh agamamu yaitu, pacaran.

a/n

Maaf banget baru bisa update sekarang karena saia lagi pkl dan juga buat laporan + persentasi dari 2 bulan kemarin.

Kalian lebih suka sering update tapi sedikit atau banyak tapi jarang update?

See you gais!

Jaehyun as your BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang