1.Pindah

1.2K 51 4
                                    

Aku tidak menyangka diusiaku yang masih remaja harus melanjutkan masa peralihan ku di sebuah SMA favorite di kota besar seperti Jakarta karena adanya pertukaran pelajar antar daerah disekolah membawaku pada kota besar yang bertolak belakang dengan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tidak menyangka diusiaku yang masih remaja harus melanjutkan masa peralihan ku di sebuah SMA favorite di kota besar seperti Jakarta karena adanya pertukaran pelajar antar daerah disekolah membawaku pada kota besar yang bertolak belakang dengan kota asalku yang penduduknya cukup ringan,keadaanya masih asri penuh penghijauan.

Good bye Subang.

Ya aku orang asli Subang yang akan pindah ke Jakarta selama 2 bulan ke depan karena suatu tugas yang harus kujalankan dari sekolahku tercinta.

"Pokoknya eneng ga boleh nakal jangan buat repot bibi."ucap mamah mengusap lembut kepalaku lalu mengecupnya.

Aku mengagguk pelan."iya mah insya allah doain eneng ya mah."

"Pasti mamah doain.kalau sudah sampai disana jangan ragu ragu buat hubungin mamah ya neng."

"Iya mah."

Percakapan singkat antara aku dan mamah tepat pada hari Sabtu pukul 06.00 pagi setelah itu kami berdua bercakap lewat telepon selama dua bulan kedepan.

Di Jakarta aku tidak tinggal sendirian disana ada bibi ku adik dari ayah yang memang asli orang Jakarta ini juga alasan kenapa mamah mengizinkan ku untuk menerima pertukaran pelajar ini.

Kenalkan namaku Ambar Aqillah kalian bisa panggilku Ambar, tapi  aku lebih terbiasa dipanggil eneng.

3 hari sebelum resmi belajar di sekolah baru aku dipersilahkan untuk berkeliling mengenal lingkungan sekolah baru ku yang besarnya dua kali lipat dari sekolahku di Subang

Betapa beruntungnya aku bisa menuntut ilmu disekolah sebagus serapi dan sebesar ini tidak hanya itu kata bibi ku sekolah ini memiliki eskul yang terkenal yaitu Futsal salah satu olahraga yang aku sukai meski tidak terlalu bisa hehe.

Di hari itu aku bertemu dengan seorang laki laki ya dia salah satu dari siswa yang bersekolah disini wajahnya terlihat tampan berhasil membuatku sedikit terpana ingat hanya sedikit tidak lebih dan aku merasa kesal dengannya meski memiliki wajah yang membuat para kaum hawa terpana namun semua itu hilang dimataku karena sikapnya yang absurd,sokap dan sangat jahil.

Bagaimana tidak saat itu aku bertanya padanya untuk menunjukkan dimana letak ruang guru ia bersedia mengantar namun tidak sepertinya ku bayangkan jika ia benar benar mengantarku ke ruang guru dia malah membawa ku keliling sekolah dan meninggalkanku di gudang dengan alasan ingin ke kamar mandi untung saja tak lama petugas kebersihan disana datang dan membantuku yang bisa dibilang tersesat di sekolah baruku yang sangat luas.

Mulai saat itulah dia masuk kedalam daftar orang yang tidak ku sukai,entah mimpi apa aku semalam harus menerima jika bisa sekelas dengannya tepat di kelas 12 Ips 8 disana aku juga bertemu dengan kesembilan kawan perempuan dan kelima kawan laki laki ku meski awalnya memang tidak langsung berbuah manis namun perlahan kami seperti sebuah keluarga.

Kelas tersebut juga menjadi saksi bisu akan hubunganku dengan lelaki pertama yang ku lihat disekolah baru ku ia bernama Rendy Juliansyah.

Kelas tersebut juga menjadi saksi bisu akan hubunganku dengan lelaki pertama yang ku lihat disekolah baru ku ia bernama Rendy Juliansyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

Akhirnya Renjul punya lapak juga whehehehehee
Jangan lupa tinggalkan jejak ya reads

2 bulan bersamamu (Rendy Juliansyah)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang