O5 : Howlite

3.6K 267 5
                                    

Saat ini Lei sedang berjalan menuju perpustakaan, dirinya berencana mencari beberapa materi untuk presentasinya disana.

Ketika itu ia merasa mengenali orang didepannya, "Alin" Lei menepuk bahunya.

"Duh kaget" Lintang memegangi dadanya, namun ketika melihat Lei perasaan terkejutnya tergantikan dengan sebuah senyuman di bibirnya, "Mau kemana ?"

"Perpus" sebenarnya dalam hati ia merasa lega karena tidak salah mengenali orang.

"Bareng deh !"

~•°•°•~

"Gue cari tempat duduk dulu deh, lo cari buku duluan aja."

"Oke deh !" Lei mengacungkan ibu jarinya

"Sini tasnya gua bawain"

"Tumben lo baik, merinding gue"

Namun tetap pada akhirnya Lei memberikan tasnya pada Lintang, rasanya kapan lagi temannya itu menjadi baik.

Lintang menemukan sebuah meja kosong setelah beberapa kali melihat meja lain telah terisi.

Awalnya Lintang akan pergi ke perpustakaan nanti saja saat tugasnya sudah mendesak, tapi karena kebetulan Lei juga berniat datang kemari Lintang pun berencana mencicil tugasnya dari sekarang.

Ditengah lamunannya Lintang dikejutkan kembali oleh suara beberapa buku yang membentur meja.

"Hobi amat lo ngagetin gue"

"Seru aja liat muka lo makin jelek waktu kaget"

"Jelek dimananya ?"

Lei mengamati Lintang untuk sesaat, "Dari kepala sampe kaki, jelek semua !"

Lintang melebarkan kelopak matanya, tidak percaya dengan kata yang dilontarkan Lei.

Lalu selanjutnya mereka bertukar peran, Lei yang menjaga tempat duduk sementara Lintang mencari buku, supaya tidak membuang waktu Lei mulai membaca-baca buku yang ia bawa.

Berselang beberapa waktu, kursi didepan Lei pun terisi kembali, "Lama banget, ngapain aja lo ?" tanya Lei sembari tetap membaca.

"Emang nunggu siapa ?" suara yang Lei dengar bukanlah suara yang familiar.

"Kak Jeffan ?" bukan Lei yang bertanya, melainkan Lintang, "Siang kak" sapa Lintang, berusaha berlaku sopan.

Lintang duduk disamping Lei, "Kok lo lama banget" bisik Lei.

"Tadi gua bingung pilih buku yang harus dibaca" Lintang balas berbisik.

"Jangan mentang-mentang di perpustakaan kalian jadi bisik-bisik !" sarkas Jeffan.

"Maaf kak" ucap Lei takut, "Kakak kesini mau cari buku juga ?"

"Mau jemput lo"

"Eh ngapain jemput Lei ?"

"Papanya masuk RS" jawab Jeffan pada Lintang.

"Kok baru bilang sekarang" Lei bergegas berdiri membereskan mejanya, "Lin titip balikin buku gue !"

Lei berjalan menuju pintu keluar dengan cepat, hingga ia pun hampir menabrak orang yang hendak masuk.

Saat itu Jeffan menggenggam pergelangan tangan Lei, "Kalem aja, Papa lo gak kenapa-napa."

"Kalau gak kenapa-napa mana mungkin masuk RS !"

"Keadaan Papa lo gak parah sekarang," Jeffan menunjuk saku kecil disisi tas Lei, "Tuh lo bawa air, minum dulu biar lebih tenang !"


Lei menuruti perkataan Jeffan dan menelan beberapa teguk air, "Udah."

"Ya udah ayo gue anter !"

-tbc

Vote dan komen ya... ^_^
makasih kalian yang udah baca✊😼

My Senior | Lee Jeno [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang