3

1.6K 239 4
                                    

Ada yang mau bunga gak? Nih dikasih sama mbak Kyungie, sebagai ucapan terimakasih buat semua readers yang sudah mampir❤

Ada yang mau bunga gak? Nih dikasih sama mbak Kyungie, sebagai ucapan terimakasih buat semua readers yang sudah mampir❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(maksa banget ya editannya, maklum bukan editor profesional ❤)


.
.
.

Part ini masih terfokus pada flashback, dari part ini asal usul kyungsoo akan sedikit terungkap.
.
Happy reading.
.
.

"Hhuuuffft,"

Kyungsoo menghela nafasnya lelah, bukan hanya raganya, tapi juga jiwanya. Hari ini pekerjaannya membuatnya sedikit kewalahan, namun lelah pada jiwa nya lah yang yang lebih mendominasi.

Faktanya, sejauh apapun ia berusaha untuk tidak lagi peduli dengan kebenaran yang telah ia ketahui, namun yang terjadi malah sebaliknya.

Sudah 2 hari berlalu sejak ia berbicara dengan appanya dan berakhir dengan tangis keduanya.

Ya 2 hari lalu, appanya kembali keruangannya dan memeluk kyungsoo dengan erat, sehingga tangis keduanya pun pecah.

Flashback on.

"Aku harus mengejar appa, aku harus minta maaf, aku tak boleh hanya diam disini"

Kyungsoo berusaha menguatkan diri untuk bangkit dan segera mencari keberadaan appanya.

Ia mengusap sisa-sisa air mata di pipi nya. Belum sempat ia melangkah, pintu itupun terbuka dari luar, dan yang dilihatnya adalah wajah sang appa lengkap dengan raut kesedihan.

Grep.

Do Woobin dengan segera memeluk tubuh putrinya. Dalam pelukan yang sangat erat itupun mereka menangis.

"Mianhae appa, sooie minta maaf" ucap kyungsoo masih dalam pelukan appanya.

Tak ada jawaban dari sang appa, hanya pelukan yang semakin mengerat.

Kyungsoo tak henti-hentinya mengucapkan kalimat maaf. Namun belum ada sepatah katapun yang terucap oleh appanya.

Setelah beberapa saat, akhirnya pelukan itupun terlepas. Do Woobin melepaskan pelukannya, tangannya berpindah memegang kedua bahu kyungsoo.

"Duduklah soo" ucapnya sembari mengajak kyungsoo duduk di sofa.

Beberapa menit berselang belum ada satupun dari mereka yang memulai percakapan, Kyungsoo masih terisak sambil menunduk, sedangkan appanya tak sedetikpun mengalihkan pandangannya dari putrinya.

PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang