⚠Warning!!! Typo bertebaran⚠
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Putih tak akan selamanya putih
Hitam tak akan selamanya hitam
Bahagia tak akan selamanya bersama
Duka tak akan selamanya mengiringi
Namun cinta
Akan selalu ada bersama
Saat duka maupun cita~~~~
"Woy!" Sentak Krystal
"Dasar Gorila, bisa diem ngga si lo!" Nara yang sedang menulis pun merasa terkejut.
"Hehe.engga"
Tanpa rasa bersalah Krystal mengambil buku yang sedang Nara pakai untuk menulis
"Lo nulis apaan dah ra?"
Nara langsung menoyor kepala Krystal
"Sakit Goblok!"-Krystal
"Lagian gue lagi nulis bukunya lo ambil"-Nara
Nara mengambil buku yang ada di tangan Krystal dan melanjutkan aktivitas menulisnya
"Lagian nulis apa coba?"-Krystal
"Lo lupa? kan hari ini kita ulangan Fisika"- Nara
Ucapan Nara berhasil membuat Krystal menganga.
"Tutup tuh mulut. Lagian lo kenapa si jadi pelupa gini"
Krystal kemudian duduk di sebelah Nara.
"Bodo amat dah"
Nara menoleh kepada krystal yang sedang mengambil handphone nya dan menggunakan earphone untuk menghindari suara dari Nara yang sudah pasti akan menasihatinya.
"Lah Krystal?!" Nara sedikit menyentak Krystal lalu mencabut earphone yang terpasang di kepala Krystal
"Apaansi ra?"
"Nulis goblok! Ini tuh dikumpulin sekarang!"
"Lah buset! Kok lo gak bilang si gorilla!" Krystal menjadi mendadak panik karena ia sama sekali belum mengerjakan tugasnya.
Krystal langsung mengambil buku di tas dan mengambil buku yang sedang di salin Nara dan menulisnya.
"Eh buset main ambil ambil aja"
"Untung pinter lo tal, kalo nggak habis lo sama pak fisika!""Udah diem gak usah banyak omong"
Mereka langsung menulis semua yang belum mereka tulis.
Brakkk...
"Anjirr! kaget gue bangsull!"-Krystal
"Hehe" cengir Elkie tak bersalah
Krystal mempunyai banyak teman di sekolah ini. Wajar saja dia kenal dan dikenal banyak teman karena sekolah ini adalah sekolah milik orang tuanya.
Lagipula Krystal dikenal dan kenal sama banyak orang karena Krystal merupakan siswi tercerdas di sekolahnya. Tak jarang Krystal diikutkan ke banyak perlombaan.
"Elah belum nulis juga lo pada ?" Tanya Ravn
"Brisik lo ah! Ganggu aja udah sono duduk"-Nara
"Gak mau, gue mau disini aja liatin berlian berlian gue lagi pada nulis" jawab Ravn yang entah sedari kapan sudah memangku wajahnya dengan satu tangannya di atas meja Nara dan Krystal.
"Sejak kapan berlian bisa nulis Raven ?"- kevin
Plakk
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug Me
Teen FictionGue tau semua yang terjadi akibat gue. Gue minta maaf sama lo. ●Jangan baca awalnya doang, karena klimaksnya bukan diawal doang, ikuti aja alurnya. ●Baca aja dulu siapa tau suka 😊 ●'NO COPAS'