Lelah. Itulah satu kata untuk mewakili semuanya, rasanya ali dan daffa ingin sekali sampai dirumah dan tidur dikasur tercinta. Walaupun baru sehari mereka sekolah,tapi karna sekolah mereka adalah sekolah bergengsi dan favorit membuat mereka langsung melakukan kbm.Membuat otaknya yang beberapa minggu berhenti berfikir ini terasa panass, macam setan yang lagi dibacain ayat kursi. Lebay memang, tapi itulah kenyataannya.
Tapi rasanya takdir tak berpihak pada mereka,karena entah kenapa angkot nggak ada yang lewat dari tadi.padahal sekolahan udah sepi hanya ada beberapa siswa yang masih bermain basket dilapangan.
"yaelahh mana sih nih angkot, udah sore gini"gerutu daffa
"tau, mana mau ujan lagi. Coba aja tuh abang-abang lagi nggk pada pergi udah minta jemput gue daritadi"tambah ali
Tin tinnn
Suata klakson itu mengalihkan padangan sikembar, mobil hitam berhenti didepan mereka
"lo berdua belum balik? "tanya si empunya mobil yang tak lain adalah axl
"belum, masih nunggu angkot"jawab daffa sopan, saat melihat ada sosok lain disamping axl
"lah, jam segini angkot udah nggak lewat sini. Bareng aja yuk"
"nggak usah, takut ngrepotin"jawab ali sungkan
"yaelah nggk papa, iyakan bang? "tanya axl pada kakaknya
"iya dek, bener kata axl, bareng aja. Tenang nggk ngrepotin kok, mau ujan juga"
Mendengar penuturan itu membuat ali dan daffa bingung, mereka saling tatap seakan bertanya lewat mata.
"yaudah deh bang, kita ikut"setelah menerima tawaran axl dan kakaknya di dalam mobil mereka semua diam, tak ada yang bersuara sampai angga,-kakaknya axl bosan setengah mati, dana khirnya ia berhasil memecahkan keheningan
"rumah kalian dimana? "
"di perumahan kota blok b,nomer enam"
"ohh, kalian sekolah naik angkot?"
"nggak, harusnya sama abang-abang kita, cuma mereka lagi ke jogja"
"kalian kenapa nggak minta jemput supir aja?"ujar axl kepo
"hape gue low, sedangkan hapenya daffa ketinggalan dirumah"jelas ali
"ohhh, abang kalian sekolah disini juga?"ucapnya dan diangguki oleh sikembar "namanya siapa kalo boleh tau?kali aja gue kenal"
"satria sama alfero"
"ohhh, satria sama fero, pantes aja wajah kalian ada mirip-miripnya"
"kakak kenal sama abang kita? "
"kenallah, guekan kakak kelas mereka, baru lulus taun ini"
"oh iya lupa belum kenalan, panggil aja gue bang angga"
"iya bang angga, gue ali dan ini daffa"
"daffa orangnya pendiem ya? "
"hah, enggak kok bang biasa aja, cuma ya gitu"jawab daffa mencoba menjelaskan
"iyalah mana ada sejarahnya daffa pendiem. Dia cuma lagi beradaptasi sama orang baru"
"ohhhh gue kira pendiem, soalnya dari tadi diem doang padahal lo sama abang-abang lo banyak omong"
perkenalkan singkat itu, merambat sampai kemana-mana dan daffa pun mulai bicara panjang, pertanda ia sudah beradaptasi. Yaa memang daffa sedikit waktu untuk memahami suasana yang terjaadi sekarang, tapi itu sudah teratasi dengan baik.
"bang angga, axl thanks ya udah kasih kita tumpangan "ucao daffa terimakasih
"santai aja, lagian lo juga temen adek kunyuk gue"
"iya santai aja, lagian lo kita kan temen.emm gue sama kakak gue balik dulu ya"setelah pamit, mobil hitam itu pergi berlalu menjauh
"loh den ali sama den daffa kok baru pulang? "
"iya mang, tadi kita nunggu angkot nggak ada akhirnya kita bareng temen dehh"
"loh kok nggk minta sama mang supri buat jemput? Den satria sama den fero teh udah nitip aden-aden sama mamang"ucap mang supri tak enak
"nggak papa ko mang tenang aja, lagian tadi hapenya ali mati, terus Hapenya daffa ketinggalan dikamar"
"aduhh lain kali, minta jemput mamang yaa, mamang jadi nggk enak berasa makan gaji buta. Ohiya tadi istri mamang masak banyak dirumah, terus katanya suruh dibagi disini,itu makanannya ada didapur"
"ohiya mang, bilangin makasih sama maaf udah ngerepotin istrinya mamang ya. kita masuk dulu mang mari"
Daffa dan ali berlalu meninggalkan mang supri di pos satpam.meninggalkan mang supri dengan segala kesalutannya denga anak majikannya itu
'walaupun mereka nggak diberi kasih kasang sepenuhnya,tapi teh mereka tetep baik. Semoga kebahagiaan tetep sama mereka'
Mereka berjalan bersamaan menuju kamar masing-masing, hari ini dan mungkin dua hari kedepan rumah terasa sepi, biasanya ada saja ulah kedua abangnya.
"al gue masuk kekamar dulu ya"
"iya, gue juga ah, mau mandi biar seger"
"yaudah, tapi jangan lama-lama,udah mau magrib kalo bisa pake air anget. Nanti waktu mau makan gue panggil"
"aelaha gerah gini suruh pake air anget.ehh daf gausah dipanggil gue mau tidur aja, males makan"
"yang bener lo, tadi siang lo nggk makan apa-apa, cuma minum air putih itupun satu tegukan"
"nggak papa, gue nggak laper"
"nanti kalo lo drop gimana kunyuk? "
"nggak papa elah, biasanya juga nggak"ngeyel ali
"yaudahlah, kalo ada apa-apa bilang gue"
"siap"
__________________
Gimana gimana gimanaaa?
Vote and comment yaaJangan kangen aku
Dea 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Sonstigesmereka memang tak pernah akur, tak ada satu hari tanpa bertengkar tapi mereka satu, tak dapat dipisahkan apapun yang terjadi semua akan merasakan sakit yang sama Gue suka gunung,- daffa Gua suka pantai,-ali Tapi ada rahasia yang mereka tak tau, mau...