Waktu terasa begitu cepat, membuat mereka mau tak mau harus berpisah dengan sang ayah
"ayah ko berangkat sekarang, katanya besok"ucap satria dan diangguki oleh adik-adiknya
"iya maaf ya, tiba-tiba ayah harus berangkat"
"kita nggak papa kok, ayahkan kapten harus siap sedia kalo ada panggilan"ucap ali membuat sang ayah tersenyum
"makasih yaa, jagoan-jagoan ayahh.yaudah ayah berangkat dulu ya"
"biar satria anter yah"
"gausah, ayah naik taxi aja tuh udah ditungguin didepan, kalian siap-siap aja biar besok kalian nggak keteter waktu mau pergi.inget yaa, kalian harus hati-hati"
"iya ayah, ayah juga hati-hati dijalan"ucap sibungsu membuat sang ayah semakin bangga, anak-anaknya tumbuh dengan baik walau tanpa ia dan sang istri
"yaudah ayah pamit yaa, assalamualaikum"
"Waalaikusalam"
Taxi melaju menuju bandara, meninggalkan empat remaja laki-laki
"bang sat ke minimarket yukk"ajak daffa
"daff berapa kali sih gue bilang, jangan panggil bang sat, kagak enak banget didenger"omel sang kakak
"hehhehe, iya dehh lain kali enggak lagi. Tapi ini jadi nggak"
"yaudah ayok sekalian belanja bulanan, al,fer kalian mau ikut kagak? "
"nggak ah bang, nitip aja makanan ringan"
"gue juga nitip yaa, samain sama daffa aja,ohiya pakek uangnya abang dulu yaa"
"hemm, tapi ganti loh iya.awas kalo nggak gue aduin ayah"
"iya"
***
"daf lo cari makanan ringan, abang mau ketempat daging dulu"suruh satria dan diangguki oleh daffa
"bareng aja lah bang"jawab daffa membuat satria bingung dengan sikap adiknya ini
"lah kenapa emang?"
"di rak makanan ringan banyak cewek-cewek seumuran abang ngeliatin gue, kayak mau nerkam gitu ihh, ngeri tau"jelasnya membuat sang kakak ingin tertawa sekarang juga, namun diurungkan karena ini tempat umum. Bisa-bisa ia dikira stres
"yaampun adek gue polos banget yaa, gitu aja takut lo. Yaudah yuk ikut gue"
Daffa paling benci menjadi pusat perhatian, apalagi ini tempat umum,lagian kenapa cewek-cewek itu melihatnya seperti ingin memakannya saja,membayangkan saja membuat daffa ngeri sendiri.
Setelah lebih dari satu jam kakak beradik ini keliling minimarket, akhirnya mereka pulanh dengan banyaknya kantong belanjaan ditangan.
"daf"panggil satria
"apa? "
"lo harus terbiasa"kata itu membuat daffa mengalihkan pandangannya,dan mengangkat satu alisnya,-ia bingung maksud kakaknya
"lo harus terbiasa jadi pusat perhatian, sebentar lagi lo masuk sekolah, disekolahan elit. Gue yakin banyak cewek-cewek disana yang bakal secara terang-terangan suka sama lo dan ali"jelasnya
"kenapa bisa gitu? Gue bukan manurios ataupun oppa-oppa korea yang sering mereka liat"
"aduhh adek gue polos bener yaa. Daffa lo sama ali itu kembar,apa lo nggak nyadar tampang kalian itu diatas standar, apalagi lo adek dari seorang satria permana gumilang.mau lo baru bangun tidurpun mereka bakal tetep suka"
"tapi gue nggak suka tatapan itu, ngeri ngeliatnya"ucapan itu membuat satria tertawa kecil, ternyata adik bungsunya ini benar-benar poloss
Setelah percakapan kecil tadi, suasana dimobil hening perjalanan singkat tapi terasa begitu lambatt
***
"assalamualaikum "
"Waalaikusalam"
"akhirnya kalian pulang, al udah laper banget ini"
"yaudah gue masak dulu"pamit satria
Yaa disini dirumah megah ini hanya dihuni oleh empat remaja laki-laki dan pria paruh baya penjaga gerbang, alias pak satpam. Sedangkan sang ayah adalah seorang pilot, yang mengharuskan ia pergi keluar kora maupun negeri. Jadi Jangan bingung kenapa satria yang memasak makanan, karna disini tidak ada yang namanya pembatu.semuanya dilakukan oleh keempat remaja ini
Mulai dari mencuci, menyapu,ngepel,memasak.
Itu dilakukan setelah yang ibunda meninggal dunia akibat kecelakaan delapan tahun lalu.__
"fer, al, daff makan ayokk, udah selesai nih"suara itu menggelar disudut rumah,membuat ketiga remaja yang sedang asik meninton film bangkit dan berjalan menuju meja makan, dengan balapan lari
"yesss gue menang"
"apaan lo curang, lari duluan"
"siapa yang curang? "
"lo lah siapa lagii"
"wahh parah sama abangnya kagak sopan"
"dih ngaku-ngaku,abang gue cuma bang fer sama bang satria. Lo siapa?kagak kenal gue"
"lo tuh yaa bener-bener ad......"
Khemm
Diam. Peringatan! Itu tanda peringatan dari sang kakak
"mau makan atau berantem? "
"makan kak"jawabnya bersamaan
"duduk, gausah berisik didepan makanan"suruhnya dan diangguki ali dan daffa bersamaan
Dasar kembar, ngangguk aja barengan
Suasanan meja makannhening, tak ada yang berbicara, bahkan dentingan sendokpun tak terdengar, mereka makan dengan tenang.
"jangan lupa cuci piring kalian"ucap satria saat melihat adik-adiknya sudah selesai makan
__
Disini mereka, menonton acara tv yang sama dengan beberapa cemilan ditangan
"fer, adik lo polos banget ternyata"suara itu mengalihkan pandangan fero
"adik gue polos?siapa?ali apa daffa? "
"dua-duanya lah"
"polos gimana maksudnya"
"tadi tuh waktu di minimarket,si daffa diliatin anak-anak sma sepantaran kita lah, lah si daffa malah takut. Bulan lalu ali juga kayak gitu anak pantai dan anak gunung takut diterkan cewek"
"emang sihh, keliatan banget mereka polosnya, nanti kalau udah masuk sekolah gimana coba? Lo tau sendirikan anak-anak kalo liat cowok bening dikit aja udah kek mau diterkam"
"lha itu yang gue takutin, lagian mereka kok polos banget yaa? "
"gimana nggak polos, mereka megang smartphone aja setelah ujian kemarin. Pastinya mereka nggak terlalu tau dunia luar, walaupun mereka punya sosmed"
"betul juga. Sosmed aja ayah selalu pantau"
Obrolan itu berlanjut sampai mereka semua yertidur diruang keluarga
___________________
Hayyy gimana? Udah mulai mudeng
Kalo ada yang masih bingung, aku kasih tau yaa
Intinya itu daffa sama ali tuh kembar, ali yang lahir duluan, dan satria sama fero juga kembar, yang lahir duluan satria.Mereka ini emang keluarga kembar
Jangan lupa vote and comment
Dea 💋
KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS
Casualemereka memang tak pernah akur, tak ada satu hari tanpa bertengkar tapi mereka satu, tak dapat dipisahkan apapun yang terjadi semua akan merasakan sakit yang sama Gue suka gunung,- daffa Gua suka pantai,-ali Tapi ada rahasia yang mereka tak tau, mau...