Nyariin.

5 1 0
                                    

Liani. Teman dekat Alia di rumah. Yang kebetulan bersaudaraan dengan Syawal.

Baru saja Alia keluar dari rumah nya karena ingin membuang sampah di belakang ehh Liana memanggil nya.

"Alia" suara teriakan Liani membuat Alia menengok. Mencari siapa pemanggilnya.

"Eh  liani, ada apa?" Tanya Alia

"Mau ngomong ni" ucap liani

"Ngomong aja kali"

" Ga enak kalo berdiri" keluh Liani

" Hmm... Di rumah gua aja yuk" ajak Alia

" Okey "

Di rumah alia

"Duduk aja ni" suruh Alia

" Oke deh"
" Sebelum nya gue mau nanya, Lo lagi Deket sama si Syawal?"

Hah? Kok si Liani tiba tiba nanya gitu? Kenapa? Tau dari mana? Batin Alia penuh tanda tanya.

" Sekarang udah ngga" jawab Alia

" Lah? Kenapa?" Tanya nya lagi

" Ini Lo mau cerita atau mau interogasi gue si? Nanya nanya Mulu"  Ucapnya. Malah tanya balik.

"Eh iya deh haha.. Hmmm jadi gini Li,, kemarin, eh ngga bukan kemarin si, kemarin lusa. Iya kemarin lusa-"

" Kemarin lusa kenapa?" Belum saja liani selesai bicara Alia sudah memotong nya terlebih dahulu.

" Iya bentar dong Li, gue belum selesai juga udah dipotong aja, sabar. Dengerin dulu. Nanti kalo gue dah selesai baru Lo boleh nanya" ucap Liani

" Ohh oke" jawab Alia sambil tersenyum malu.

"Kemarin lusa si Syawal masa kerumah gue. Alasannya si ngambil chasan kakaknya yang ketinggalan." Jelas liani.

"Tapi emang bener chasan kakaknya ketinggalan?" Tanya Alia.

" Iya "

" Ya kalo gitu apa urusannya sama gue ni" ucap Alia tak perduli

" Ih tapi bukan itu masalah nya. Terus tiba-tiba dia nanyain Lo" ucap Liani lagi

" Nanyain gimana?" Tanya Alia penasaran

" Ya gitu.... 'Alia apa kabar,, lagi apa ya kira kira dia sekarang?' gitu katanya"

" Oh"

" Hah!? Oh doang?"

" Ya terus mau Lo apa? Gue harus kaget gitu" Tanya Alia

" Ya apa kek gitu, nanyain balik kek"

"Hmmm, terus Lo jawab apa?" Tanya alia

" Gue bilang tanya aja sendiri. Emang gue cctv Alia"

" Ohh"

"Terus gimana Li?"

" Gimana apa nya?" Ucap Alia berbalik nanya

" Yaaa Lo sama Syawal"

" Gue udah lama ga kontak kontakan sama dia, gue juga udah bodo amat lah sama dia. Cowok itu semuanya sama. Sebenarnya sebelum gue Deket sama dia juga gue udah tau dia banyak banget Deket sama cewek. Jadi gua udah ga akan kaget lagi kalo dia emang bakal kaya gini. Mungkin dia nanyain gue cuma basa basi doang kali ni." Ucap Alia membuat liani terdiam. " Udah kan Li cerita nya? Gue masih banyak kerjaan ni, bukanya ngusir ni ya" lanjut Alia

" Ehh iya Li, gue juga mau pulang aja deh."

" Makasih udah mau cerita" ucap Alia

" Yailah santai aja kali Li"

"Oke deh hati hati" ucap Alia

"Cuma beberapa doang segala paket hati hati" ucap liani

"Iya dong kita tuh emang harus selalu hati hati ni di mana pun dan kapan pun" jawab Alia

"Siap Bu guru" balas liani

"Yeh sialan Lo"

Alia hanya tersenyum tipis.
Liani pun pulang.

Alia tidak sama sekali memikirkan Syawal. Alia telah melupakan Syawal. Kalau Syawal pun bisa jauh dari Alia kenapa Alia tidak? Begitu pikirnya

~~~~~~

Satu bulan setelah itu ketika Alia sedang membuka Facebook kemudian Alia melihat postingan Syawal bersama dengan perempuan.

Tuh kan dia udah ada cewek baru. Apa kata gue. Cowok gitu mah banyak gebetannya.   Ucap Alia dalam hati.

"Aliaaa" terdengar teriakan suara yang memanggil Alia dari depan rumahnya.

"Iya bentar" jawab Alia. Alia pun keluar dari kamar dan membuka pagar rumahnya nya. Ternya itu seorang teman dekatnya.

" Eh liani, kenapa?" Tanya Alia

" Anter gue kedepan yuk, mau beli novel ni."

Ya. Liani memang sering datang kerumah alia untuk meminta mengantarkan nya ke suatu tempat.

Dimotor

"Eh Li Lo udah liat postingan Syawal dua hari lalu belum?" Tanah liani memecahkan keheningan.

" Baru aja tadi gue liat." Ucap Alia

" Ih malu deh gue saudaraan sama dia. Udah punya pacar aja ih. Maaf ya Li."

" Hah? Maaf? Buat?" Tanya Alia

" Ya itu si Syawal"

"Loh kok jadi Lo yang minta maaf. Ya lagian terserah dia lah ni. Mau dia punya cewek baru atau ngga bukan urusan gue. Ga usah kaget lagi, gue dah tau sifat dia ni, bentar lagi juga putus, terus ganti pacar lagi" jelas Alia

" Ya tapi kan sebagai saudara nya dia gue malu sama Lo li" ucap Liani

"Ga perlu malu. Lagian juga bukan saudara kandung." Jawab Alia

Ya. Liani dan Syawal memang bukan saudara kandung. Mereka bersaudara karena abangnya Syawal menikah dengan kakaknya liani.

" Udah ah ga usah ngomongin dia. Ga penting banget." Ucap Alia lagi.

Absurd haha:v
Semoga like:)

Oh ya jangan lupa vote and comen ya gusyy

Thanks you




A L I A A ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang