Anyeeeong chingudeul, kali ini sparkbae hadir membawa fanfiction pendek.
Cerita panjangnya pantengin judul lain aja kaya River Flow atau ga Decision.
Fanfiction 'pendek' berseri ini hanya selingan semata pas aku capek mikir ini Eunji sama Chanyeol di River Flow asiknya diapain ya?
so, selamat menikmati Sneezing Love ya
hacim
***
"Eunjiya gwenchana? Wajahmu pucat," tanya Jongin sambil memegang pundak Eunji.
"ne jongina," Eunji berjalan dengan lunglai keluar dari ruang OSIS. Dia pergi mencari obatnya.
"Eunji kau mau kemana?" Eunji tidak menjawab perkataan Jongin yang terdengar khawatir, dia terus berjalan dengan lunglai. "Aku akan menyelesaikan ini semua, kau beristirahat saja ke UKS," Eunji menjawab ucapan Jongin dengan lambaian, sebuah lambain singkat yang bagi seorang Kim Jongin sudah cukup menunjukan bahwa Yeoja itu kuat dan pasti sanggup berjalan sendiri sampai ke UKS.
Eunji berjalan lunglai mencari Park Chanyeol, mencari obat bagi dadanya yang sesak. Obat yang bisa menyembuhkan sesaknya namun tidak pilu di hatinya.
Kedua manik indah Eunji menangkap sosok yang sedari tadi dirinya cari. Namja itu sedang berdiri menutup lokernya. Eunji mengunci pandangannya kepada tubuh tinggi namja itu, dan sang pemilik tubuhpun sadar bahwa sedang diperhatikan. Namja itu berbalik mencari tau siapa yang sedang memerhatikannya.
Park Chanyeol melihat sahabat terbaiknya sedang memandnagnya dengan sedih. Namja itu melihat gelagat aneh dari diri Jung Eunji. Apa dia sakit lagi? Pertanyaan itu terngiang di benak Chanyeol. Dengan langkah besar Chanyeol menghampiri Eunji. Namja itu khawatir.
"Gwenchana? Wajahmu sangat puncat Jung Eunji!" Chanyeol masih melihat luka ditatapan Eunji. Eunji memandang wajah Chanyeol dengan sayu, yeoja cantik itu memberikan senyum terbaik untuk sahabatnya. Dengan segera yeoja itu memeluk tubuh Chanyeol yang jauh lebih tinggi dari dirinya.
"Paboya! Chukhae!!!" Ucap Eunji yang kini memeluk Chanyeol. Di saat Eunji akan melepaskan pelukan tersebut tangan besar Chanyeol menahannya dan mempertahankan posisi mereka terus seperti itu.
"Ada apa?" Tanya Chanyeol sambil menghalus lembut rambut sahabat perempuan kesayangannya itu.
Eunji menenggelamkan wajahnya di dada Park Chanyeol. Posisi ini adalah posisi kesukaan Eunji, ia senang mendengar detak jantung Chanyeol dengan cara senyaman ini.
"Jawab aku Jung Eunji," Eunji mendorong tubuh tinggi kesukaannya itu. "Ah sudah sudah, nafasku sesak kau peluk seperti ini. Aku jadi sulit berbicara," Eunji berbohong, padahal dia ingin lebih lama menerima pelukan hangat dari Chanyeol.
"Baiklah, aku sudah tidak memelukmu lagi. Ayo lekas jelaskan mengapa kau datang dengan lemas dan bahkan secara spontan kau memelukku seperti ini. Ada apa?"
"Lemas? BHAHAAHAHHA kau bercanda? Siapa yang lemas? Coba kau perhatikan lagi dengan seksama Chanyeol-ssi. Aku segar bugar tau!" Chanyeol memerhatikan setiap sudut wajah yeoja yang tumbuh besar bersamanya itu.
"kaa-kau," ucapnya kaget dan terbata sambil menunjuk wajah Eunji, "bagaimana bisa? Tadi aku lihat kau lemas sekali," Melalui pelukan tadi Eunji menjadi bugar, meski sorot mata yeoja itu masih terlihat sedih.
"hohohoho, Park Chanyeol bodoh! Mana mungkin aku akan sakit disaat aku mendengar si tiang listrik ini menyatakan cinta kepada yeoja!" dengan tawa palsunya, Eunji memukul perut Chanyeol.
Suasana penuh kekhawatiran berubah menjadi hangat, Eunji memang sangat tahu caranya menyenangkan Park Chanyeol.
Semburat merah terlukis di wajah Park Chanyeol. Eunji mengenal Chanyeol, bahkan setiap hal dalam diri namja itu. Eunji juga tahu, saat ini Park Chanyeol sedang bahagia. "Kau sudah tau ya?" ucap Chanyeol dengan senyum yang malu-malu. Chanyeol menggaruk punggung kepalanya yang tak gatal.
"MENJIJIKAN!" Eunji memberikan tatapan sinis kepada Chanyeol. "Tidak perlu bersikap malu-malu seperti itu bodoh, aku geli melihatnya," Eunji memang sedang jijik kepada Chanyeol, bukan dengan sikap malu-malunya. Akan tetapi dengan kadar kepekaannya yang amat sangat minim.
"Walaupun jijik, kan kau tetep saja sayang kepdaku heheheheehhe" ucap Chanyeol dengan asal dan sukses membuat Eunji salah tingkah.
"Dasar gila!" Eunji membalikkan tubuhnya dan pergi dengan langkah besar menjauhi seorang Park Chanyeol.
Chanyeol terdiam di posisinya, diam dengan ekspresi bodohnya. "Apa yang aku ucapkan salah ya? Kitakan memang saling mengasihi toh?"
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
SNEEZING LOVE [Complited] | {Park Chanyeol X Jung Eunji}
FanfictionKisah dua orang sahabat yang saling membutuhkan satu sama lain